NIKMATUS SHOLIHAH
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDY ANALYSIS OF ISTINBA METHOD 'NAHḌATUL' ULAMA’ (NU) IN MARRIAGE A DIFFERENT RELIGION Abdul Hadi; Nurul Azizah; Nikmatus Sholihah
TAWASUT Vol 6, No 2 (2019): JURNAL TAWASUT
Publisher : Pascasarjana Universitas Wahid hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.267 KB) | DOI: 10.31942/ta.v6i2.3310

Abstract

Baḥṡul Masa'il Nahdlatul Ulama (BMNU) is the highest forum of NU which is responsible for making decisions relating to the term 'fiqhiyyah. Even problems of daily life that are not related to fiqh, such as the problem of monotheism, Sufism, tarekat, tradition, culture, and including issues of interfaith marriage can be resolved in this forum. Nowadays in Indonesia interfaith marriage is a familiar phenomenon among celebrities, ordinary people, even activists of interfaith dialogue and educated religious leaders. The law of interfaith marriage is a complicated and controversial issue among fuqaha '. The pros and cons of interfaith marriage are accompanied by the arguments of each party, starting from psychological, legal, and the most coloring are the issue of belief in religious interpretations. From the basis of taking the law used by the Bahtsul Masa'il Lajnah is the opinion of the statement of al-Sarqawi in his book Ḥasyiyah al-Sarqawi ‘ala Tufah. There, it has been very clearly explained with various reasons and legal considerations regarding interfaith marriages, therefore the Lajnah Ba'ul masaʻil can draw conclusions that interfaith marriages in Indonesia are included in prohibited and illegitimate marriages. Key Word: interfaith marriages, Istinbaṭ Nahḍatul ʻulama’ (Nu)
Pendekatan Bimbingan Konseling Islam Berbasis Nilai-Nilai Qur’ani Dalam Mengatasi Masalah Emosional Pada Anak Nikmatus Sholihah; Putri Dita Novitasari
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 7 (2025): Menulis - Juli
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i7.509

Abstract

Kesejahteraan emosional anak merupakan aspek krusial dalam membentuk individu yang sehat secara holistik, mencakup keseimbangan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Namun, tantangan era modern seperti tekanan sosial, konflik interpersonal, serta pengaruh budaya global, menjadikan anak-anak semakin rentan terhadap gangguan emosional. Pendekatan Bimbingan Konseling Islam (BKI) berbasis nilai-nilai Qur’ani hadir sebagai alternatif solutif yang mengintegrasikan penguatan moral dan spiritual dalam penanganan masalah emosional anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara konseptual potensi nilai-nilai Qur’ani dalam kerangka BKI sebagai strategi penanganan masalah emosional yang holistik dan aplikatif. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Analisis dilakukan terhadap literatur yang relevan mencakup konsep BKI, kesejahteraan emosional anak, dan nilai-nilai Qur’ani seperti sabar, syukur, tawakal, dan ikhlas. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Qur’ani dalam konseling mampu memperkuat regulasi emosi, menumbuhkan ketahanan spiritual, serta membentuk karakter anak yang tangguh dan berakhlak mulia. Pendekatan ini tidak hanya menyelesaikan gejala emosional secara permukaan, tetapi juga menyentuh akar spiritual dan moral anak, menjadikannya sebagai model intervensi jangka panjang yang efektif. Dengan demikian, BKI berbasis Qur’ani dapat menjadi paradigma konseling alternatif yang relevan, khususnya dalam konteks pendidikan anak Muslim, serta memberikan kontribusi penting bagi pengembangan ilmu konseling berbasis nilai-nilai keislaman.