This Author published in this journals
All Journal REKA KARSA
BAMBANG SUBEKTI
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perbandingan Nilai Biaya Pekerjaan antara Material Kayu Kamper dan Wood Plastic Composite pada Aplikasi Kusen Bangunan Hunian Bambang Subekti; Suzan Julicia; Muhammad Taufik Firmansyah; Herdi Nugraha Saputra
REKA KARSA Vol 1, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i2.287

Abstract

ABSTRAK Kayu merupakan material yang memiliki banyak peranan dalam kehidupan manusia. Keberadaan kayu saat ini sangat memprihatinkan. Pengeksploitasian kayu yang berlebihan membuat material kayu menjadi sulit dicari. Dengan berkembangnya teknologi di bidang material bangunan, memberikan banyak pilihan bagi setiap orang untuk mencari material alternatif selain kayu. Salah satunya ialah wood plastic composite (WPC). WPC merupakan material yang dibuat dari campuran kayu, plastik, serta zat aditif. Dalam memilih material baru, di samping mengenai kualitas, aspek biaya pekerjaan menjadi sebuah pertimbangan. Dengan metoda analisis komparasi yang bersifat kuantitatif, peneliti menganalisis tentang perbandingan biaya pekerjaan antara material kayu kamper dengan WPC pada aplikasi kusen bangunan hunian dengan mengambil kasus studi bangunan berdasarkan pada volume kusen yang berbeda, yaitu hunian t-45, t-70 dan t-160. Perhitungan biaya pekerjaan mengacu pada buku standar harga yang dikeluarkan oleh Diskimrum Kota Bandung, yang berisi harga  satuan bahan dan upah pekerjaan.   Kata kunci : Kayu Kamper Samarinda Oven, Wood Plastic Composite, harga pekerjaan.   ABSTRACT Wood is a material that has a lot of role in human life. Lately, the existence of wood is very apprehensive. Excessive exploitation of wood made the material of wood hard to be found. Developing of technology in the field of building material, providing plenty of options for everyone to look for alternative materials other than wood. One is wood plastic composite (WPC). WPC is a material which made from a mixture of wood, plastic and additives.   Choosing a new material, beside to the quality, aspect of working cost have to be a consideration. Using comparative analysis methods characteristically quantitative, the researchers analyzing the comparison of working cost between the camphor wood materials with WPC frame, for the residential building frame aplication, taking a case study of the building based on the volume of different frames, such as dwelling t-45, t-70 and t-160. Calculating the cost of work refers to the price standard book published by the Diskimrum Bandung, which contains material unit prices and employment’s wages.     Key Words : Kamper Samarinda Oven Wood, Wood Plastic Composite, price of work
Perbandingan Nilai Ekonomi Material B-PANEL dan Bata Ringan LEIBEL pada Bangunan Komersial Bambang Subekti; Erlandi Senjaya; Andika Andika; Yura A; Denden Denden
REKA KARSA Vol 2, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i3.590

Abstract

Perbandingan Nilai Ekonomi Material B-PANEL dan Bata Ringan LEIBEL pada Bangunan Komersial
Faktor Penyebab Keterlambatan Proses Pembangunan Proyek Bandung International Convention Center Alif Yuniar Firdaus; Aninda -; Gifardi Gimahakim; Bambang Subekti
REKA KARSA Vol 5, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v5i2.1533

Abstract

Faktor Penyebab Keterlambatan Proses Pembangunan Proyek Bandung International Convention Center Alif Yuniar Firdaus, Aninda, Gifardi Gimahakim, Bambang Subekti Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Itenas, Bandung Email: alnius.mail@gmail.com   Abstrak   Pada umumnya seluruh proyek mengharapkan pekerjaan berjalan sesuai rencana, namun pada pelaksanaannya terdapat kendala yang menghambat pekerjaan tersebut terutama pada proyek besar seperti proyek High Rise dan Bangunan Bentang Lebar. Salah satu contohnya adalah proyek Bandung International Convention Center. Bandung International Convention Center (BICC) dipilih karena bangunan ini merupakan bangunan konvension bertaraf internasional pertama di Bandung. Hal ini membuat peneliti mencoba untuk menganalisis penyebab dominan dari keterlambatan proyek tersebut. Penelitian ini menggunakan Metode Analisis Deskriptif. Metode Analisis Deskriptif adalah metode yang dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian. Jenis Analisis Deskriptif yang dipakai yaitu Studi Kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyebab dominan keterlambatan proyek BICC berasal dari aspek kepemimpinan dan ketegasan dalam pengambilan keputusan perencanaan proyek, sehingga berdampak pada aspek lain yang menyebabkan proses pembangunan berjalan tidak sesuai target pelaksanaan. Kata kunci: metoda pelaksanaan, koordinasi, komunikasi, permasalahan teknis.   AbstraCT In general, the entire project expect the work goes according to the plan, but there are factors that hinder the work especially on large projects like High Rise Building. One example is the project of Bandung International Convention Center. Bandung International Convention Center (BICC) is the first international convention building in Bandung. This makes the researchers tried to analyze the dominant cause of delay in the project. This study uses Descriptive Analysis Method. Descriptive Analysis method is a method that can be interpreted as a troubleshooting procedure investigated by describing the state of the subject or object in the study. Descriptive Analysis types are used, namely Case Studies. These results indicate that the dominant cause of project delays BICC is derived from aspects of leadership and decisiveness in project planning decisions, so the impact on other aspects that led to the development process goes untargeted. Keywords: method of implementation, coordination, communication, technical problems.
Kajian Tradisi Teknologi Membangun Bangunan Masyarakat Baduy di Kampung Ciboleger Irvan Jambak; Hadi Robyana; Ari Budiman; Awaludin Ahmad; Bambang Subekti
REKA KARSA Vol 2, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i4.606

Abstract

Abstrak Latar belakang Negara Indonesia yang memiliki banyak budaya dari sabang sampai merauke, memunculkan beraneka ragam arsitektur vernakular, dimana budaya membentuk kepribadian atau jati diri. Arsitektur merupakan salah satu parameter kebudayaan yang ada di Indonesia, karena arsitektur terkait dengan sistem sosial, keluarga, sampai sistem keagamaan. Baduy adalah suatu komunitas adat yang terdapat di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat adat Baduy khususnya Kampung Ciboleger dalam kesahariannya tidak dapat terlepas dari tradisi hidup yang selalu mereka jalankan. Tradisi mempengaruhi prinsip dan karakteristik bentuk fisik  bangunan yang syarat memiliki nilai-nilai kebudayaan. Untuk memahami dan menjelaskan kajian tradisi teknologi membangun yang terkait dengan bangunan adat Sunda yang terdapat di Baduy, dilakukan penelitian pada bangunan Kampung Ciboleger.   Kampung Ciboleger merupakan bagian terluar Baduy yang mengalami perubahan dalam tradisi membangun, namun perubahan tersebut tidak merubah tradisi dan filosofi yang sudah ada. Abstrak Background State of Indonesia which has a lot of culture from Sabang to Merauke, bring diverse vernacular architecture, which form the personality or cultural identity. Architecture is one of the parameters of the culture in Indonesia, because the architecture associated with the social system, the family, to the religious system. Bedouin are an indigenous community located in Lebak regency, Banten. Indigenous peoples in particular Bedouin village in kesahariannya Ciboleger can not be separated from the living tradition that they always run. Tradition affect the principle and characteristics of the physical form of the condition of the building has cultural values. To understand and explain the study traditions associated with the technology to build custom buildings contained in Baduy Sundanese, conducted research on the building Ciboleger village. Ciboleger village is the outermost part of Baduy who experienced a change in the tradition of building, but the changes do not change the tradition and philosophy that already exist
Penerapan Sistem Koordinasi Modular Pada Desain Hunian Vertikal Apartemen TJ Bambang Subekti; Alencia Mella Roza; Rafika Rahim Ristanti; Desrizal Gunawan
REKA KARSA Vol 4, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i4.1406

Abstract

Penerapan Sistem Koordinasi Modular Bangunan Pada Desain Hunian Vertikal Apartemen TJ       BAMBANG SUBEKTI, ALENCIA M. R., RAFIKA R. R.,   PETRA A. R., DESRIZAL GUNAWAN   Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional     Email : ambang@itenas.ac.id     ABSTRAK   Kebutuhan masyarakat Bandung akan hunian semakin hari semakin meningkat. Alternatif pemenuhan kebutuhan tersebut adalah dengan membuat hunian vertikal. Untuk mempercepat pengadaan hunian vertikal tersebut salah satunya melalui metoda membangun dengan menggunakan metoda fabrikasi. Pendekatan pembangunan dengan komponen fabrikasi menuntut perancangan dengan sistem koordinasi modular yang bersifat berulang, baik pada modul dasar yang direncanakan juga pada komponen yang telah tersedia di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan meneliti penggunaan sistem koordinasi modular pada perancangan Apartemen TJ sebagai kasus studi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menjelaskan kesesuaian antara perancangan modul dengan berbagai komponen yang digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Apartemen TJ menggunakan sistem modular pada komponen kolom, dinding horizontal, sebagian dinding vertikal, bukaan, jendela, langit-langit, dan parkir.   Kata kunci : hunian vertikal, koordinasi modular   ABSTRACT   The needs of people in Bandung about residence is constantly increasing. Alternative meeting those needs is to create a vertical housing. To expedite the procurement of vertical housing of one of them by the method of building using the method of fabrication. Development approach to fabricating components require design with modular coordination system that is repeated , either on the basis of the planned modules and also on the components that have been available on the market . This study aims to observe and examine the use of modular coordination system on designing Apartment TJ as a case study . The method used is descriptive analysis to explain the compatibility between design modules with different components used . Results of this study was to know that the Apartment TJ uses a modular system of components columns, horizontal walls, partially vertical walls, openings, windows, ceilings, and parking.     Key word : vertical residential, modular system