Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Konsepsi Manusia pada Novel “Napas Mayat” Karya Bagus Dwi Hananto Ari Musdolifah
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3 No 1 (2018): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.213 KB) | DOI: 10.33654/sti.v3i1.501

Abstract

Penelitian tentang “Konsepsi Manusia pada Novel Napas Mayat Karya Bagus Dwi Hananto” ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa konsepsi manusia merupakan fenomena kehidupan yang ditampilkan melalui karya sastra dengan menyisakan persoalan yang tiada akhir. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan 1) gambaran sifat-sifat manusia pada novel “Napas Mayat” karya Bagus Dwi Hananto, 2) gambaran konsepsi manusia pada novel “Napas Mayat” karya Bagus Dwi Hananto. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Adapun metode yang digunakan adalah deskriptif. Sementara itu, sumber datanya adalah novel “Napas Mayat” karya Bagus Dwi Hananto. Wujud datanya adalah narasi, percakapan, dialog antara tokoh satu dengan tokoh yang lainnya dalam novel yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan menggunakan teknik tekstual (pustaka) dan penganalisisannya menggunakan deksriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa 1) Sifat-sifat manusia yang terdapat pada novel “Napas Mayat” karya Bagus Dwi Hananto, yaitu sombong, memandang rendah kehidupan, tidak reaktif, menyukai fisik, dan bahagia dengan penderitaan orang lain. 2) konsepsi manusia pada novel “Napas Mayat” karya Bagus Dwi Hananto, yaitu adalah konsepsi subjektifitas, hedonis, tidak peduli terhadap suatu masalah, dan moral
Representasi Perselingkuhan Tokoh dalam Kumpulan Cerpen Senja dan Cinta Yang Berdarah Karya Seno Gumira Ajidarma Ari Musdolifah
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3 No 2 (2018): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.434 KB) | DOI: 10.33654/sti.v3i2.514

Abstract

Penelitian tentang “Representasi Perselingkuhan Tokoh dalam Kumpulan Cerpen “Senja dan Cinta yang Berdarah” karya Seno Gumira Ajidarma” ini dilatarbelakangi pemikiran bahwa perselingkuhan merupakan fenomena kehidupan yang ditampilkan melalui karya sastra dengan menyisakan persoalan yang tiada akhir. Adapun tujuan penelitian ini adalah menjelaskan 1) alasan tokoh melakukan tindakan perselingkuhan, dan 2) cara tokoh terlibat konflik perselingkuhan. Kedua persoalan tersebut direduksi dari keseluruhan persoalan perselingkuhan dalam sepuluh cerpen yang dipilih. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Adapun metode yang digunakan adalah deksriptif. Sementara itu, sumber datanya adalah sepuluh cerpen dalam kumpulan cerpen yang berjudul “Senja dan Cinta yang Berdarah” karya Seno Gumira Ajidarma. Wujud datanya adalah narasi, percakapan, atau dialog antara tokoh satu dengan tokoh yang lainnya dalam cerpen yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan menggunakan teknik tekstual (pustaka) dan teknik analisis data penelitian ini mengacu pada teknik analisis data menurut Miles dan Hubberman. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa 1) alasan-alasan tokoh melakukan perselingkuhan ini, yaitu keterpikatan fisik, kebutuhan biologis, kebutuhan komunikasi, kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan akan kebersamaan, dan tekanan. 2) Konflik yang terjadi oleh tokoh adalah konflik eksternal yang melibatkan percekcokan dan perkelahian, dan konflik internal yang melibatkan kebimbangan dari dalam diri tokoh
Tindak Tutur Representatif dalam Acara Talk Show Mata Najwa di Trans 7 Sebagai Alternatif Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMP Ari Musdolifah
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.475 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i2.985

Abstract

Penelitian tentang “Tindak Tutur Representatif dalam Acara Talk Show Mata Najwa di Trans 7 sebagai Alternatif Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMP” ini dilatarbelakangi oleh banyaknya tindak tutur yang terjadi dalam kehidupan manusia yang dapat dimaknai berdasarkan konteks. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan 1) jenis dan tindak tutur representatif dalam acara Talk Show Mata Najwa di Trans 7, 2) alternatif tindak tutur representatif dalam acara Talk Show Mata Najwa di Trans 7 sebagai alternatif bahan ajar bahasa Indonesia di SMP. Jenis penelitian ini adalah kuliatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatic. Wujud datanya adalah kata-kata dan kalimat dari tuturan yang dihasilkan oleh Sandiaga Uno Cawapres 2019 dengan nomor urut 02 yang terkait dengan jenis dan fungsi tindak tutur representatif. Sumber data penelitian ini adalah acara Talk Show Mata Najwa yang ditayangkan di Trans 7. Selain itu, teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik simak dna catat untuk selanjutnya di analisis dengan metode padan pragmatis. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa 1) jenis dan fungsi yang terdapat dalam penelitian ini adalah jenis tindak tutur prediktif, retrodiktif, deskriptif, informatife, konfirmatif, retraktif, dissentif, disputatife, sugestif, dan suppositif, 2) alternatif tindak tutur representatif pada acara Talk Show Mata Najwa yang ditayangkan di Trans 7 sebagai bahan ajar bahasa Indonesia di SMP adalah dapat membantu peserta didik dalam menambah wawasan pengetahuan yang lebih luas tentang jenis dan fungsi tindak tutur representatif dan meningkatkan keterampilan peserta didik untuk memberikan komentar, berfikir kritis, dan kreatif terhadap tuturan tersebut
ANALISIS MAJAS SINDIRAN PADA DEBAT CALON PRESIDEN PERTAMA TAHUN 2024 DALAM KANAL YOUTUBE Ari Musdolifah; Anugrah Febriyani; Christopher Immanuel Enggar Pardede; Citra Swastanti Anggraeni; Dilla Novita Devi Selviana
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 3 (2025): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i3.1183

Abstract

This research aims to analyze the use of satirical language styles in the first presidential candidate debate in 2023. The research method used is descriptive qualitative by taking data from transcripts of debate videos available on the YouTube channel. The satirical language styles analyzed include cynicism, innuendo, irony, sarcasm, satire, and antifrasis. The data collection technique used is look and note, where the researcher pays attention and notes sentences that contain innuendo. The results of the analysis show that the satirical language style is used with various meanings and purposes, such as criticizing political opponents, conveying messages indirectly, or for entertainment purposes. This research provides a deeper understanding of the use of satirical language in political communication, as well as its implications in influencing public opinion.
ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP KOMENTAR NEGATIF TERKAIT CHILDFREE DI MEDIA SOSIAL DENGAN PERSPEKTIF SARA MILLS Ari Musdolifah; Fadhilah Azzahra; Maulidia, Mia; Nasywa Haniifa Budiono; Syarifullah Yusuf; Isar Darmawan
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 2 (2025): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i2.1213

Abstract

This study analyzes the negative comments received by childfree women on social media, focusing on the Instagram account @indo_psychology and X account @tanyarlfes using Sara Mills' critical discourse analysis model. This research explores how the language in the comments reinforces social norms that assume women's main role is as mothers. This research uses a qualitative descriptive method. The research data was collected from the comments posted in both accounts. Sara Mills' critical discourse analysis approach was applied to analyze the subject, object, and reader in the six comments of Instagram account @Indo_Psychology and X account @tanyarlfes. The two social media accounts are Subjects and Childfree as Objects. The results show that negative comments often contain views that blame and shame childfree women, affecting people's perceptions and reinforcing social stigma. This research focuses on countering negative stereotypes and promoting gender equality in society.