Bencana alam yang terjadi di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2023 ke tahun 2024. Berdasarkan amanat dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 35 menyebutkan bahwa salah satu aspek yang dapat dilakukan pada penanggulangan bencana dalam situasi tidak terjadi bencana, adalah adanya aspek/kegiatan pengurangan risiko bencana (disaster risk reduction). Namun, belum banyak publikasi yang mengkaji tren penelitian dengan topik pengurangan risiko bencana di Indonesia. Sementara itu analisis tren penelitian tersebut menjadi penting untuk dilakukan untuk memahami perkembangan penelitian, dan menentukan arah penelitian di masa depan khususnya yang berkaitan dengan topik pengurangan risiko bencana di Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tren penelitian terkait Pengurangan Risiko Bencana (Disaster Risk Reduction) di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan bibliometrik, dan teknik analisis data dibantu menggunakan R studio untuk membuka biblioshiny. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penelitian tentang pengurangan risiko bencana di Indonesia menunjukkan fluktuasi publikasi, dengan puncak pada tahun 2021, didominasi oleh kata kunci seperti “Indonesia”, “disasters”, dan “disaster risk reductions”, serta kontribusi signifikan dari Universitas Indonesia dan afiliasi internasional. Tren tersebut mencerminkan kolaborasi akademik global dan membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut terkait teknologi, partisipasi masyarakat, serta aspek yang kurang dibahas seperti persepsi risiko, tata guna lahan, dan mitigasi bencana di daerah di Pulau Jawa, Sulawesi, dan Papua. Kesimpulannya, melalui visualisasi tren penelitian “pengurangan risiko bencana di Indonesia” menunjukkan berbagai peluang penelitian masa depan yang dapat dilakukan oleh peneliti yang membidangi kebencanaan. Kata Kunci: Pengurangan Risiko Bencana, Manajemen Bencana, Bibliometrik, Biblioshiny.