Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Klasifikasi Pengaduan Masyarakat Pada BPJS Ketenagakerjaan Menggunakan Algoritma Naïve Bayes Berbasis Mobile Lestari, Fika Ayu; Efrizoni, Lusiana; Ali, Edwar; Rahmiati, Rahmiati
Building of Informatics, Technology and Science (BITS) Vol 4 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.392 KB) | DOI: 10.47065/bits.v4i1.1685

Abstract

Public complaints are needed so that the performance of an agency can be known whether it is running well or vice versa. Improving the quality of public services can be done through the quick resolution of complaints from service providers. Naive Bayes Classifier is an approach that refers to Bayes theorem by combining previous knowledge with new knowledge. So it is called a classification algorithm that is simple but has high accuracy. For this reason, this study will prove the ability of Naive Bayes to classify public complaints against BPJS Employment which contain information on services or social conditions in Pekanbaru City. There are 3 types of complaint classification that can be submitted, namely disbursement problems, BPJS Employment service problems and problems with social security administration. The mobile-based system is implemented with the programming language used, namely Java, while PHP is for administrators. Administrators in this system are employees who work in the BPJS Employment office. This system is tested using whitebox testing for unit testing and integration testing, blackbox testing for validation testing and usability testing. The results of this study are the classification system for public complaints at BPJS Employment using the mobile-based Naive Bayes algorithm. The classification accuracy using the Naïve Bayes algorithm is 0.9, the average precision is 0.93, the recall is 0.91, and the F1-score is 0.9.
Pelatihan pengisian KMS pada kader posyandu balita sebagai upaya optimalisasi pemantauan tumbuh kembang balita Aisyaroh, Noveri; Fadhilah, Nur; Fajri, Nabila Febrina; Nisa, Ulfatun; Maulida, Khoirunnisa; Lestari, Fika Ayu; Diana, Evi Nur Maulid
Community Empowerment Journal Vol. 1 No. 4 (2023)
Publisher : CV. Yudhistt Fateeh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61251/cej.v1i4.29

Abstract

Anak masuk dalam kelompok rentan dan menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan di Indonesia. Upaya kesehatan anak salah satunya dengan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan untuk menilai status gizi. Posyandu adalah bentuk UKBM untuk mendeteksi secara dini masalah gizi pada anak melalui pengisian KMS yang dilakukan oleh kader posyandu. Di RW.02 Kelurahan Karangroto pengisian KMS hanya dilakukan oleh bidan dan kader senior, serta beberapa kader belum tahu cara pengisian KMS yang benar. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan kader posyandu balita dalam pengisisan KMS. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah dengan melakukan pelatihan pengisian KMS dengans sasaran kader posyandu balita sebanyak 10 orang yang dilaksanakan di Balai Paud Mangga RW.02 Kelurahan Karangroto. Intrumen yang digunakan adalah koesioner pre post test dan dianalisis menggunakan Paired Sampel Test. Hasil kegiatan pelatihan yaitu rerata tingkat pengetahuan kader dalam pengisian KMS sebelum dilakukan pelatihan adalah 10,78. Setelah diberikan pelatihan nilai rerata tingkat pengetahuan kader tentang pengisian KMS menjadi 13,44. Kesimpulan ada perbedaan tingkat pengetahuan kader posyandu balita RW.02 di Kelurahan Karangroto sebelum dan sesudah diberikan pelatihan pengisian KMS. Children are a vulnerable group and are one of the priorities for health development in Indonesia. One of the efforts for children's health is monitoring growth and development to assess nutritional status. Posyandu is a form of UKBM to detect early nutritional problems in children through filling out KMS carried out by posyandu cadres. In RW.02, Karangroto Subdistrict, KMS filling is only done by midwives and senior cadres, and some cadres do not know how to fill in KMS correctly. The aim of this community service is to improve the skills of toddler posyandu cadres in filling out KMS. The community service method used is by conducting KMS filling training. The target of this training activity was 10 toddler posyandu cadres which were carried out at the Mangga Early Childhood Center RW.02, Karangroto Village. The instrument used was a pre-post questionnaire and analyzed using the Paired Sample Test. The results of the training activities were that the average level of knowledge of cadres in filling out the KMS before the training was carried out was 10.78. After being given training, the average value of cadres' knowledge level about filling out KMS was 13.44. In conclusion, there is a difference in the level of knowledge of RW.02 toddler posyandu cadres in Karangroto Village before and after being given training on filling out the KMS.
ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM PROMOSI BISNIS KULINER lestari, fika ayu; Masitoh, Gustina
Media Riset Bisnis & Manajemen Vol. 23 No. 2 (2023): Sptember
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v23i2.20132

Abstract

Munculnya kegiatan promosi kuliner di jejaring sosial telah memunculkan pengakuan terhadap beberapa profesi kreatif yang selama ini kurang dikenal, antara lain Food Blogger, Food Vlogger, Food Stylist, Food Photographer, dan Foodies. Foodies adalah individu yang terlibat dalam proses mengkritisi dunia kuliner dengan menyampaikan pendapatnya melalui konten tertulis, foto, atau video di platform media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pendekatan perusahaan Foodies dalam mengembangkan materi iklan di platform Instagram. Di era digital, teknologi  menciptakan banyak cara dan alat untuk membantu bisnis tumbuh lebih cepat. Banyak sektor bisnis yang memanfaatkan Instagram sebagai  platform media sosial untuk mendorong permintaan pasar. Dalam industri makanan, khususnya  usaha kecil dan menengah, gunakan Instagram untuk membuat strategi pemasaran konten.dan banyak platform media sosial yang digunakan  sebagai sarana pemasaran  makanan dan produk lainnya, seperti WhatsApp dan Instagram, serta di Facebook dan dimanapun Anda juga dapat menggunakan media eksternal online ketika kita langsung memasarkan produk yang kita jual. Media sosial, juga disebut sebagai jejaring sosial, adalah platform pemasaran yang berkembang pesat di seluruh dunia. Fenomena ini menandakan perubahan mendasar dalam sektor komunikasi periklanan dan pemasaran: peralihan dari media massa yang bersifat sepihak, perusahaan-ke-konsumen menjadi komunikasi interaktif perusahaan-ke-konsumen. Media sosial mengacu pada konten buatan pengguna yang dibuat dengan teknologi penerbitan yang mudah diakses. Tujuannya adalah untuk memungkinkan komunikasi, pengaruh, dan interaksi antara individu dan masyarakat umum. Pemasaran digital adalah jenis pemasaran langsung yang menggunakan teknologi elektronik, seperti email, situs web, jejaring sosial, dan grup berita, untuk menghubungkan konsumen dengan vendor. Ini juga mencakup kerjasama televisi interaktif dan komunikasi seluler. Pemasaran digital memungkinkan komunikasi yang efisien dan tepat sasaran di antara sejumlah besar individu karena konektivitasnya yang kuat. Biasanya digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan secara tepat waktu, personal, dan hemat biaya.