Articles
PELATIHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MEMBANGUN APLIKASI MOBIL
Edwar Ali;
Triyani Arita Fitri;
Koko Harianto;
Hamdani Hamdani
Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas Flores
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37478/mahajana.v2i1.790
SMK N 6 Pekanbaru is one of the vocational schools located in remote areas of Pekanbaru City. In this school there is a Software Engineering (RPL) major that has XII grade students, more than 30 people. The service carried out at this school aims to equip students with technical knowledge of building mobile based application programs. The theme of this service does not overlap with the learning material they get at school. The number of participants is limited to 19 people. The location of the service was carried out at the computer laboratory of SMK N 6 Pekanbaru. The executor of this community service consists of 4 lecturers from STMIK Amik Riau who are accompanied by 2 senior students. The duration of implementation is 2 days. After the implementation of the community service activities, students are expected to have an understanding of the technical aspects of building mobile applications to be able to make applications simply.
New Student Drug Tests at College Using Principal Component Analysis Method
Agnes Chrisnalia;
Edwar Ali;
Mardainis Mardainis;
Rahmiati Rahmiati
IT Journal Research and Development Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : UIR PRESS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/itjrd.2022.7583
Drugs are substances or illegal drugs that can endanger human life. Someone who consumes it in an inappropriate way will become dependent and even result in death. The physical characteristics of people who use drugs vary, but the more obvious characteristics are on the faces of drug users such as red eyes, stiff facial muscles, dark spots, pupils susceptible to light, sunken face shape, and dullness. The lack of physical characteristics of drug users due to similarities with other diseases makes it difficult for people to recognize them initially. However, for users whose face data has been tracked by the National Narcotics Agency, the facial data is stored in the dataset. This research was conducted with the aim of building a system that can detect and recognize prospective students whether they have ever been included in drug users recorded in the National Narcotics Agency dataset or not as one of the requirements for new student admissions to universities. The system built using the Principal Component Analysis method to process and extract images of the physical characteristics of drug users through the facial image data of drug users stored in the dataset. If the detected face has similarities with the characteristics in the dataset, it is necessary to suspect that the detected face is a drug user. The results of this study are the system is able to detect the faces of drug users using the Principal Component Analysis method with an accuracy of 90% and it is hoped that with this research the system can be one solution in helping universities as an identification effort to minimize drug use so that it can be an additional identification tool which strengthens someone detected using drugs.
PROTOTYPE DESIGN USER INTERFACE SISTEM PRELOVED MENGGUNAKAN METODE LEAN UX
Fadliansyah Hasibuan;
Hengki Setiawan;
Edwar Ali;
Junadhi
ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi Vol. 5 No. 1 (2023): Publikasi artikel ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi Periode Januari 2023
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/zn.v5i1.12915
Jual beli barang preloved mulai banyak diminati sebagian masyarakat karena memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan barang yang kondisinya baru, namun masih layak untuk digunakan kembali. Penjual yang kesulitan memperluas jangkauan pemasaran dan konsumen yang kesulitan menemukan barang preloved yang diinginkan, menjadi permasalahan pada bisnis barang preloved. Pada penelitian ini dibuat sistem preloved melalui web online menggunakan pendekatan metode Lean UX sebagai proses perancangan prototype user interface. Sistem ini dirancang untuk mempermudah penjual dan pembeli barang preloved. Pengumpulan data melibatkan 100 responden yang terdiri dari masyarakat yang pernah berbelanja barang preloved, menggunakan kuesioner USE untuk mendapat umpan balik dari pengguna agar mempercepat perancangan dan mengetahui nilai usability nya. Hasil pengujian menunjukkan persentase usablity sebesar 86% yang berarti dalam kategori sangat layak. Maka dapat disimpulkan bahwa prototipe sistem preloved memiliki User Experience yang sangat baik dan dapat diterima dengan mudah oleh pengguna web.
Optimalisasi Penggunaan Microsoft Powerpoint Guna Mendukung Keahlian Siswa Magang Di Stmik Amik Riau
Junadhi;
Agustin;
Edwar Ali;
Susanti;
Herwin
J-PEMAS - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat J_PEMAS
Publisher : STMIK Amik Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33372/j-pemas.v4i2.938
Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan melatih para siswa untuk membuat media pembelajaran berbasis powerpoint. Sehingga dapat dimanfaatkan dalam proses presentasi laporan di sekolah. Metode yang digunakan adalah action research (Penelitian tindakan) yang terdiri dari 4 (empat) langkah, yaitu: analisa awal, proses persiapan, proses pelaksanaan dan penutup. Adapun mitra dari kegiatan PKM ini adalah para siswa/siswi yang melaksanakan kerja praktik di STMIK Amik Riau sebanyak 20 orang dan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari. Adapun topik materi yang diberikan kepada siswa meliputi cara mengaktifkan/membuka dan menutup aplikasi Ms. PowerPoint; membuat file baru, teknik penggunaan warna, mengubah warna background, menambahkan tabel, gambar, video, sound dan menggunakan efek dalam presentasi; serta mencetak slide, note page, dan handout. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM ini yaitu sebanyak 83% dari jumlah siswa sebagai peserta telah mampu membuat media presentasi berbasis powerpoint secara tuntas. Dengan demikian bisa ditarik kesimpulan bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak yang baik karena peserta (siswa) telah mampu meningkatkan hardskill untuk mengoperasikan laptop atau komputer diantaranya bisa membuat media pembelajaran berbasis powerpoint. Sehingga media pembelajaran yang telah dibuat tersebut dapat digunakan dalam kegiatan keperluan di sekolah.
Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) untuk Solusi Kompleksitas Manajemen Data dan Informasi di Perguruan Tinggi
Edwar Ali;
Susandri -;
Rahmaddeni --
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 1 No 1 (2015): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (66.996 KB)
|
DOI: 10.33372/stn.v1i1.14
Bagi suatu perguruan tinggi keberadaan sistem informasi elektronik tidak hanya memegang peranan yang sangat strategis dalam menghasilkan sumber daya informasi yang berkualitas,akan tetapi juga sebagai unsur pembangun. Integrasi berbagai data dan informasi yang ada akan menjadi isu sentral dalam melakukan berbagai perencanaan/antisipasi dan pengendalian bagi manajerial.Hal ini sangat diperlukan untuk melakukan melakukan justifikasi kebijakan-kebijakan pada tingkat nasional. Tanpa didukung sistem informasi yang handal, akan sulit bagi berbagai unsur terkait untuk melakukan antisipasi maupun perencanaan dan pengembangan untuk jangka panjang.Sistem akademik adalah sistem yang wajib dimiliki oleh setiap perguruan tinggi. Tingkat kompleksitas dan kemajemukan kepentingan dalam manajemen perguruan tinggi akan lebih mudah jika sistem terbagi dalam beberapa subsistem di mana masing-masingnya terfokus hanya pada satu kepentingan.Apabila proses makin kompleks, yang biasanya setara dengan banyaknya mahasiswa yang dikelola, maka akan dibutuhkan pengelolaan sistem akademik yang lebih komprehensif, di mana informasi dikelola dengan lebih teratur, sistematik, diikuti dengan prosedur dan aturan yang standar. Sistem seperti ini akan berkembang menjadi sistem informasi akademik.
Mengembangkan Sistem Aplikasi Layanan Administrasi Mahasiswa pada STMIK Amik Riau
Sharon -;
Edwar Ali;
Asri -
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 2 No 1 (2016): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (394.086 KB)
|
DOI: 10.33372/stn.v2i1.117
Layanan Program Studi merupakan layanan yang disediakan oleh program studi kepada mahasiswa dan dosen dalam kegiatan akademik. Surat adalah suatu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi, pernyataan atau pesan kepada pihak lain yang mempunyai keperluan kegiatan dengan bentuk tertentu. Jika dalam proses pengurusan surat masih berjalan secara klasik dengan membutuhkan kehadiran mahasiswa untuk mengisi blangko permohonan surat, maka hal ini kurang memberikan kenyamanan bagi mahasiswa karena membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang ekstra dalam pengurusan serta bagi pihak yang berwenang dalam mengeluarkan surat tidak berada di tempat. Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa pemodelan yang digunakan untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem informasi. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka dirancang model menggunakan tools UML. Dari model tersebut menampilkan hasil keluaran berupa surat elektronik sehingga memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan pihak yang berwenang dalam proses surat-menyurat ketika berada di luar area kampus.
Metode User Centered Design (UCD) dalam Membangun Aplikasi Layanan Manajerial di Perguruan Tinggi
Edwar Ali
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 2 No 2 (2016): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (233.106 KB)
|
DOI: 10.33372/stn.v2i2.177
Mayoritas perguruan tinggi telah mengembangkan berbagai perangkat lunak untuk mendukung aktifitas  fungsi-fungsi standar yang ada. Selain itu, pihak Kemenristekdikti juga telah memiliki aplikasi yang setidaknya telah mampu beroperasi dalam memberikan layanan lembaganya. Setelah melakukan pengamatan, didapati bahwa mayoritas software tersebut memberikan layanan sebatas pengumpulan data, pemrosesan, dan penginformasian. Hal yang lebih spesifik dan unik yang menjadi ciri khas suatu perguruan tinggi belum dapat disentuh oleh setiap sistem perangkat lunak yang dibangun. Hal ini disebabkan minimnya komunikasi antara setiap jajaran manajemen dalam organisasi dengan pengembang, sehingga aplikasi yang dibuat hanya terfokus pada level manajemen yang mengajukan usulan. Menghadapi kondisi ini, maka diperlukan koordinasi pada seluruh level manajemen dalam menentukan kebutuhannya. Solusi untuk kondisi di atas dapat dilakukan dengan mengembangkan aplikasi perangkat lunak untuk  lingkungan perguruan tinggi. Fokus keluarannya ditujukan untuk jajaran manajemen yang ada. Metode yang digunakan dalam proses pengembangan yang dilalui adalah User Centered Design (UCD). Kondisi yang diharapkan dari keluaran aplikasi tersebut adalah kecepatan, keakuratan, dan validitas, sehingga berdampak pada aktifitas menyusun rencana, membuat keputusan, kebijakan, dan tindakan bagi berbagai level manajemen dalam perguruan tinggi.
Strategi Mengembangkan E-Government Untuk Pemerintahan Daerah
Edwar Ali
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 1 No 1 (2012): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (146.664 KB)
|
DOI: 10.33372/stn.v1i1.307
Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat cepat dan terjadinya kompetisi antar wilayah yang semakin ketat telah menjadi isue secara global. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) menjadi sangat penting dalam era globalisasi sekarang ini, karena dapat menembus jarak yang jauh bahkan melampaui batas negara sekalipun. Seiring dengan hal tersebut, maka dikembangkanlah teknologi komunikasi dalam pemerintahan yang disebut electronic government (e-gov) sebagai implementasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan.Di mana pada intinya aplikasi e-gov ini digunakan untuk meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan pihak-pihak lainnya. Bersentuhan dengan teknologi e-government, maka butuh berbagai kesiapan seperti sumber daya, motode pengembangan dan aplikasi-aplikasi yang akan digunakan.Lebih jauh, faktor yang dapat menjadi penentu keberhasilan dalam mengembangkan e-government adalah strategi yang ditempuh dalam setiap langkah-langkah yang ada dalam metode pengembangan
Sinergi Pendekatan Prototyping Dalam Mengembangkan Perangkat Lunak Pelayanan Pasien (Studi Kasus pada RSUD Siak)
Edwar Ali
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 1 No 2 (2012): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (73.43 KB)
|
DOI: 10.33372/stn.v1i2.325
Aktifitas layanan kesehatan pada sebuah rumah sakit diawali dari registrasi pasien, perlakuan dari dokter, pemeriksaan tenaga pendukung medis, dan evaluasi terhadap pasien hingga ia meninggalkan rumah sakit. Pengolahan data pasien dilakukan dengan cara manual dan terpusat pada bagian rekam medis rumah sakit tersebut, di mana ia menyimpan rekaman data pasien dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan kondisi ini, diperlukan pengembangan sistem informasi manajemen data pasien yang mampu merespon kebutuhan informasi secara cepat dan akurat. Pendekatan prototipe digunakan dalam pengembangan sistem informasi tersebut, yang merupakan salah satu metode dalam siklus pengembangan sistem. Alat bantu yang digunakan dalam mengembangkan sistem informasi manajemen data pasien adalah “prototype evaluation formâ€, yang diterjemahkan ke dalam database MYSQL Server, model perangkat lunak berbasis web, dan Active Server Page (ASP) untuk proses pemrograman. Daftar pertanyaan secara berulang terus diajukan untuk mengeksplorasi kebutuhan pengguna sistem merupakan aktifitas utama dari riset ini. Penerapan sistem pada lingkungan berbasis intranet menghasilkan pengelolaan dan pemrosesan data yang lebih baik. Setiap unit pada organisasi di rumah sakit seharusnya dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan
Manajemen Sistem Data dan Informasi Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Pada Perguruan Tinggi
Edwar Ali;
Susandri -;
Rahmaddeni -
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 3 No 1 (2014): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (55.124 KB)
|
DOI: 10.33372/stn.v3i1.358
Sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi secara keseluruhan ditunjang oleh data dan informasi yang berperan sebagai indikator keberhasilan dari berbagai kegiatan. Aktifitas dimulai dari perencanaan dan diakhiri dengan pelaporan. Pihak yang berkepentingan terhadap hal ini dikelompokkan atas dua bagian yaitu internal dan eksternal. Pemerintah telah menetapkan aturan sistem pendidikan tinggi dan di dalamnya terdapat rentang kendali yang dapat ditentukan sendiri oleh perguruan tinggi tersebut. Kondisi ini memunculkan perbedaan-perbedaan aturan internal yang dibuat oleh masing-masing perguruan tinggi. Prinsipnya kewenangan yang diberikan kepada perguruan tinggi tetap akan bermuara pada standar yang ditetapkan pemerintah. Adanya kewenangan inilah yang membuat perguruan tinggi dituntut agar lebih kreatif dalam pencapaian visi dan misinya. Tulisan ini dapat menjadi acuan bagi perguruan tinggi dalam mengorganisasi data dan informasinya agar fleksibel dalam menyikapi setiap perubahan kebijakan sistem pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal yang menjadi dasar acuan dalam tulisan ini adalah data dan fakta yang ada dalam lingkungan internal dan eksternal perguruan tinggi. Diharapkan dengan kondisi yang fleksibel dalam mengelola data dan informasi dalam perguruan tinggi dapat diselaraskan dengan segala bentuk perubahan yang terjadi di lingkungan pemerintahan.