Ginting, Della Tania
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENCIPTAAN SKENARIO FILM BERTEMA ANAK AUTIS DALAM PERGAULAN SOSIAL Ginting, Della Tania; Wibowo, Philipus Nugroho Hari; Nurcahyono, Wahid
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 18, No 2: September, 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v18i2.5718

Abstract

Abstrak: Tujuan penciptaan karya ini adalah sebuah skenario dengan tema tindak asuh pada anak penderita autisme yang dapat mengedukasi masyarakat. Proses ini diharapakan memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang penderita autisme, terutama pada tindak asuhnya. Penderita autisme juga memiliki berbagai karakter yang unik dan kadang kala sering berubah-ubah emosinya, hal inilah yang menjadi daya tarik bagi pencipta untuk menuliskannya. Penciptaan skenario Rana Penyesalan adalah susunan yang diwujudkan dalam bentuk naskah lengkap atau skenario lepas yang berdurasi 98 menit. Penciptaan skenario film Rana Penyesalan menggunakan teori struktur tiga babak dengan metode penciptaan kreatif yang dikemukakan oleh Graham Wallas. Penciptaan skenario dengan tema tindak asuh pada anak penderita autisme dengan struktur tiga babak berusaha membuat keterikatan pada penonton, sehingga penonton mudah merasakan  dan menikmati alur cerita. Skenario film ini diharapkan dapat mengedukasi penonton terkait tindak asuh pada anak penderita autisme. Konsistensi yang kuat dalam mempertahankan gagasan awal saat proses menulis cerita menjadi penting, sebab banyak sekali ide baru yang menarik yang cenderung menggoda penulis untuk menyimpang dari gagasan utama yang diangkat. Kata kunci: skenario, edukasi, autisme, struktur tiga babak Abstract: The purpose of this work is to create a scenario with the theme of caring for children with autism that can educate the public. This process is expected to provide education to the public about people with autism, especially in their care. People with autism also have various unique characters and sometimes often change their emotions, this is what attracts the creators to write them. The creation of the Rana Penyesalan scenario is an arrangement that is realized in the form of a complete script or a 98-minutes free-lance scenario. The screenwriter of the film Rana Penyesalan uses a three-act structure theory with the creation method proposed by Graham Wallas. The creation of a scenario with the theme of caring for children with autism with a three-act structure tries to create an attachment to the audience so that the audience can easily feel and enjoy the storyline. This film scenario is expected to educate the audience regarding parenting for children with autism. Strong consistency in maintaining the initial idea during the writing process is important because there are so many interesting new ideas that tempt the writer to deviate from the main idea raised. Keywords: Scenario, education, autism, three-act structure