Perancangan perangkat keras untuk alat monitoring posisi tulang belakang bagian bawah sebagai pencegah gejala kifosis postural berbasis Arduino Nano telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Alat ini mencakup beberapa komponen penting: Arduino Nano sebagai perangkat kendali sistem, sensor flex untuk mendeteksi kelengkungan, LED sebagai indikator visual, dan motor DC yang memberikan sinyal getaran sebagai alarm. Untuk perancangan perangkat lunak, proses dimulai dengan inisialisasi port serial dan konfigurasi board mikrokontroler. Selanjutnya, kode program di-upload ke mikrokontroler menggunakan IDE Arduino versi 1.05 berbasis bahasa C. Program tersebut telah teruji dan berjalan dengan baik. Dalam pengujian, prototipe alat monitoring berhasil merespons tingkat kelengkungan tulang belakang bagian bawah dengan akurat. Sensor flex mampu mendeteksi perubahan sudut postur dengan batas maksimal kelengkungan sebesar 25˚. Data yang dikumpulkan oleh sensor kemudian diproses oleh mikrokontroler dan ditampilkan melalui LED dan motor DC, yang berfungsi sebagai alarm getaran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai tegangan pada sensor flex berada dalam rentang 3.79-4.92 Volt, menunjukkan bahwa sensor berfungsi dengan baik dalam kisaran tegangan yang diharapkan. Sistem ini secara keseluruhan efektif dalam memantau dan memberikan umpan balik mengenai postur tubuh untuk mencegah kifosis postural. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan desain dan fungsionalitas perangkat.