<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan kendala guru dalam pembelajaran daring mata pelajaran IPS pada masa pandemi Covid-19 di SMP Kota Madiun, serta upaya yang dilakukan dalam menghadapi kendala dalam pembelajaran daring tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara, dan observasi yang kemudian dianalisis menggunakan reduksi, display data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 ini banyak terjadi kendala dalam pembelajaran, dan dalam proses pelaksanaannya dapat dikatakan bukan merupakan suatu pembelajaran yang ideal. Karena pembelajaran cenderung mengarah pada pembelajaran satu arah, baik dari sisi guru atau dari sisi peserta didik saja. Kendala utama yang dirasakan oleh bapak/ibu guru sejauh ini adalah masih minimnya inovasi dan kreasi dalam pelaksanaan pembelajaran daring akibat keterbatasan dalam kemampuan IT yang dimiliki oleh bapak/ibu guru. Hal ini tentunya membutuhkan peran dari sekolah maupun dinas terkait dalam rangka meningkatkan kemampuan inovasi dan kreasi pembelajaran daring dari bapak/ibu guru, namun hal ini belum terlihat ada tindakan yang nyata dari masing-masing pihak. Kendala utama berikutnya adalah masih minimnya tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan pada generasi anak didik kita. Yang mana proses belajar mengajar secara daring menjadi kurang maksimal, jika pendampingan dan kontrol kepada anak tidak ada sama sekali. Hal ini diperparah dengan kondisi dari orang tua, yang cenderung kurang bisa memperhatikan perkembangan pendidikan anaknya.]]>
