Salah satu jenis bimbingan dan konseling adalah layanan informasi, yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan bagi remaja merupakan aspek penting yang sering diabaikan atau dianggap hanya sebagai pendamping di sekolah. Sehingga ada banyak sekolah yang hanya memiliki satu orang guru Bimbingan dan Konseling. Ini tentu saja menjadi suatu kendala bagi perkembangan mental siswa, khusus nya bagi sekolah yang berada dekat lingkungan yang kurang baik atau tingkat lingkungan sosialnya rendah. Sehingga timbul adanya perkelahian ataupun tawuran antar sekolah, perundungan sampai dengan pelecehan seksual. Hal ini membuat tim dosen dari Universitas Indraprasta melakukan Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertujuan untuk membantu memberikan penyuluhan dengan memberikan konseling secara individu dan group pada siswa dan siswi SMP Negeri di Wilayah Jakarta Barat. Sekolah yang disasar tim dosen dari Universitas Indraprasta yang juga berprofesi sebagai konselor memberikan konseling secara group dan individu pada SMP Negeri 159 Jakarta Barat. Berdasarkan data yang didapat dari sekolah bahwa ada 20% siswa laki laki pernah melakukan tawuran, 15% siswa ataupun siswi melakukan perundungan dan 7% persen siswi mendapatkan kekerasan seksual dari lingkungan dimana mereka tinggal. Sekolah ini hanya memiliki 1 orang guru bimbingan konseling yang semesti rasio guru Bimbingan Konseling di Sekolah adalah 1:150 yaitu 1 guru Bimbingan dan Konseling Menangani 150 orang siswa. Guru dan orang tua sangat senang dengan ada nya pengabdian masyarakat yang membuat siswa dan siswi lebih paham dan peduli dalam menjaga diri dan pergaulannya.