Solihatun, Solihatun
Universitas Indraprasta PGRI

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PKM Literasi Media Sosial dan Dampaknya Perilaku Self Harm melalui Layanan Informasi Kasmanah, Kasmanah; Solihatun, Solihatun; Andriani Nasri, Wa Ode Lili; Nurhayat, Kodariyah
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 7, No 2 (2024): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v7i2.22234

Abstract

Media sosial didefinisikan sebagai interaksi sosial antara individu dalam memproduksi, berbagi, dan bertukar informasi, ide, atau konten dalam komunitas virtual. Hal ini menciptakan peluang bagi peniruan perilaku berbahaya dan meningkatkan risiko meniru konten-konten yang  mereka akses, seperti perilaku melukai diri sendiri. Tim PKM menawarkan kegiatan PKM Literasi Penggunaan Media Sosial dan Dampaknya pada Perilaku Self Harm melalui Layanan Informasi pada YRKI di TPA Al- Ikhlas, Makasar, Jakarta Timur. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah  memberikan pelayanan informasi kepada orang tua maupun guru saat mendampingi anak bermedia sosial. Adapun metode pelaksanaan dari kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif aktif  dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan PkM “Literasi tentang Penggunaan Media Sosial dan Dampaknya pada Perilaku Self-harm melalui Layanan Informasi” pada Yayasan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) ini berhasil dilaksanakan. Selain itu, kegiatan ini dirasakan sangat membantu meningkatkan wawasan, Pemahaman, keahlian, prinsip, dan sikap orang tua dan guru di Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur.
PKM Penguatan Kesadaran Anti Kekerasan Seksual melalui Layanan Informasi bagi Siswa Nurhayati, Nurhayati; Solihatun, Solihatun; Sriyono, Heru
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 7, No 6 (2024): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v7i6.25864

Abstract

Salah satu jenis bimbingan dan konseling adalah layanan informasi, yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan bagi remaja merupakan aspek penting yang sering  diabaikan atau dianggap hanya sebagai pendamping di sekolah. Sehingga ada banyak sekolah yang hanya memiliki satu orang guru Bimbingan dan Konseling. Ini tentu saja menjadi suatu kendala bagi perkembangan mental siswa, khusus nya bagi sekolah yang berada dekat lingkungan yang kurang baik atau tingkat lingkungan sosialnya rendah. Sehingga timbul adanya perkelahian ataupun tawuran antar sekolah, perundungan sampai dengan pelecehan seksual. Hal ini membuat tim dosen dari Universitas Indraprasta melakukan Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertujuan untuk membantu memberikan penyuluhan dengan memberikan konseling secara individu dan group pada siswa dan siswi SMP Negeri di Wilayah Jakarta Barat. Sekolah yang disasar tim dosen dari Universitas Indraprasta yang juga berprofesi sebagai konselor memberikan konseling secara group dan individu pada SMP Negeri 159 Jakarta Barat. Berdasarkan data yang didapat dari sekolah bahwa ada 20% siswa laki laki pernah melakukan tawuran, 15% siswa ataupun siswi melakukan perundungan dan 7% persen siswi mendapatkan kekerasan seksual dari lingkungan dimana mereka tinggal. Sekolah ini hanya memiliki 1 orang guru bimbingan konseling yang semesti rasio guru Bimbingan Konseling di Sekolah adalah 1:150 yaitu 1 guru Bimbingan dan Konseling Menangani 150 orang siswa. Guru dan orang tua sangat senang dengan ada nya pengabdian masyarakat yang membuat siswa dan siswi lebih paham dan peduli dalam menjaga diri dan pergaulannya.
Penguatan Pendekatan Anti Bulyying dan Anti Kekerasan: Strategi untuk Dasawisma di Lingkungan Rt 01/Rw 06 Ciganjur Solihatun, Solihatun; Fitriyanti, Evi; Miskanik, Miskanik; Fijriani, Fijriani
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 7, No 6 (2024): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v7i6.25424

Abstract

Perilaku kekerasan dan perundungan (bullying) menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan dalam masyarakat, khususnya di lingkungan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan kader Dasawisma dalam mencegah dan menangani kekerasan dan perundungan melalui penguatan pendekatan anti-bullying dan anti-kekerasan di lingkungan RT 01/RW 06 Ciganjur. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan monitoring yang dilakukan secara partisipatif dan berkelanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran kader Dasawisma mengenai jenis-jenis tindakan kekerasan dan perundungan, serta strategi pencegahannya. Monitoring dan evaluasi berkala menunjukkan bahwa hampir setengah dari anggota Dasawisma memiliki tingkat kesadaran yang sangat tinggi tentang pentingnya pencegahan dan penanganan bullying, dengan persentase sebesar 43,3%. Kesimpulannya, program ini berhasil memenuhi sasaran dan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat. Rekomendasi untuk keberlanjutan program meliputi penguatan pelatihan berkelanjutan, kolaborasi antar lembaga, pengembangan program sosialisasi, serta evaluasi dan feedback yang terus-menerus
Penguatan Literasi Digital Guru untuk Pencegahan Perundungan di Pondok Pesantren Dinihari, Yulian; Solihatun, Solihatun; Wiyanti, Endang; Nazelliana, Dian
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 8, No 1 (2025): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v8i1.26405

Abstract

Program pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman guru di Madrasah Aliyah Al-Fadlliyah Bojonggambir Taraju, Tasikmalaya, tentang anti perundungan dan keterampilan digital sebagai upaya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman. Para guru dibekali pemahaman mendalam tentang jenis-jenis perundungan dan dampaknya, serta keterampilan pembuatan konten digital, seperti poster, infografis atau video edukasi, sebagai media penyampaian pesan kampanye anti perundungan kepada siswa. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, guru terlibat aktif melalui diskusi dan praktik langsung, menghasilkan peningkatan pemahaman serta keterampilan digital yang signifikan. Hasil survei menunjukkan bahwa 90% guru merasa lebih mampu mengidentifikasi dan menangani kasus perundungan, serta menyatakan pelatihan ini sangat bermanfaat. Sebagai inisiatif lanjutan, para guru membentuk program edukasi anti perundungan berkelanjutan yang akan dilaksanakan secara rutin, menggunakan konten digital yang mereka buat dan disebarkan di sekolah serta komunitas sekitar. Luaran program ini memperlihatkan keberhasilan dalam mendorong kesadaran dan inovasi dalam metode pengajaran guru terkait perilaku positif di sekolah. Dokumentasi dan rekomendasi program ini diharapkan menjadi acuan bagi sekolah lain dalam menjalankan edukasi anti perundungan melalui konten digital.