Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kehidupan Keluarga Tukang Becak di Jember Ulinuha, Zulfa; Handayani, Baiq Lily
Jurnal ENTITAS SOSIOLOGI Vol 10 No 02 (2021)
Publisher : Laboratorium Sosiologi FISIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jes.v10i02.27550

Abstract

The research aims to describe and analyze the family life pedicab driver in Jember. This research approach using qualitative methods with a phenomenological, with research locations in the Slawu village, Patrang district, Jember. The informants of this research are three pedicab families that meet the criteria as informants—the Data validity test using data triangulation techniques. Data analysis techniques start from data collection, data reduction, data presentation, and concluding. The theoretical framework inside this research uses the cultural theory of poverty from Oscar Lewis. This study shows that family life pedicab relies on work as a pedicab for the primary source of income. If it is insufficient, then they do side jobs as construction laborers, improve household appliances. Besides, the pedicab wife, too, helps her husband is looking for income in a way being housemaid, work as a tobacco factory worker, open a small business, and seek wages with clean the gravel. They turn into debt as a habit, intended for by household appliances. Nevertheless, they remain share with family and also even though they are neighbor’s deficiency.Keywords: Family, pedicab, works, side job, poverty culture. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kehidupan keluarga tukang becak di Kabupaten Jember. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dengan lokasi penelitian di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Informan dari penelitian ini adalah tiga keluarga tukang becak yang memenuhi kriteria sebagai informan. Teknik uji keabsahan data dengan menggunakan teknik Triangulasi data. Teknik analisis data yang dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kerangka teori dalam penelitian ini menggunakan teori budaya kemiskinan dari Oscar Lewis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan keluarga tukang becak mengandalkan pekerjaan sebagai tukang tukang becak untuk sumber pendapatan utama. Apabila kurang mencukupi, maka mereka melakukan pekerjaan sampingan sebagai kuli bangunan, memperbaiki peralatan rumah tangga. Selain itu istri tukang becak juga membantu suami dalam mencari penghasilan dengan cara menjadi pembantu rumah tangga, bekerja sebagai buruh pabrik tembakau, membuka usaha kecil, dan mencari upahan dengan membersihkan kikil. Mereka menjadikan hutang sebagai kebiasaan, yang ditujukan untuk membeli peralatan rumah tangga. Meskipun demikian, mereka tetap berbagi kepada saudara dan juga tetangga walaupun mereka sendiri kekurangan.Kata Kunci: Keluarga, tukang becak, pekerjaan, pekerjaan sampingan, budaya kemiskinan
Perancangan User Interface Aplikasi Web E-Learning untuk Kader Kesehatan dengan Metode User-Centered Design (UCD) Ulinuha, Zulfa; Suakanto, Sinung; Alam, Ekky Novriza
Jurnal Telematika Vol. 17 No. 1 (2022)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v17i1.462

Abstract

E-learning merupakan sebuah teknologi informasi yang digunakan untuk membantu pembelajaran secara digital dan online. Teknologi informasi telah mendorong perkembangan e-learning ke dalam tingkat yang lebih baik. E-learning telah memainkan peran penting dalam berbagai bidang tak terkecuali bagi kader kesehatan. Pada saat pandemi dan pasca pandemi COVID-19, peran kader Kesehatan semakin dibutuhkan. Akan tetapi pelatihan atau pembekalan kepada para kader tentunya tidak lagi semudah seperti pada saat sebelum pandemi COVID-19. Oleh karena itu, e-learning juga diperlukan untuk pelatihan dan pembekalan bagi para kader Kesehatan. Dalam rangka mengembangkan aplikasi web e-learning yang dapat digunakan dengan mudah, sesuai kebutuhan, dan efektif untuk pengguna, maka perlu dikembangkan rancangan sistem dan user interface yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode User-Centered Design karena menempatkan pengguna dalam setiap tahap dan ada pengulangan untuk memperbaiki sistem.  Penelitian telah berhasil mengembangkan user interface yang sesuai. Hal ini dapat dilihat dari nilai System Usability Scale (SUS) yang berada di level diterima (acceptability acceptable) dengan skor 81. Dapat ditarik kesimpulan bahwa rancangan user interface aplikasi web e-learning telah memenuhi kebutuhan pengguna, dan memberikan umpan balik bahwa dapat digunakan oleh pengguna. Ketika rancangan user interface sudah sesuai, maka dapat dilanjutkan untuk mengembangkan system atau aplikasi e-learning sesuai design yang sudah dibuat.