Zainol Kamal, Moh.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Relevansi Kurikulum Merdeka Terhadap Pendidikan Akhlak Perspektif Buya Hamka Kholisah, Nur; Zainol Kamal, Moh.
Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol. 21 No. 2 (2023): Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah IAI Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tadib.v21i2.1303

Abstract

Abstract The independent curriculum is a new curriculum that improves the existing curriculum. With an independent curriculum, students are free to choose according to their talents, interests and skills, or what they call their strengths, so that students can develop themselves according to what they are interested in. The impact of the independent curriculum is that students can adapt to the increasingly developing and advanced digital era. However, today's students lack moral education for everyone, especially teachers and the surrounding community. Where because they are smart and have extraordinary abilities, respect and politeness towards their elders is considered unimportant. The aim of the research is to determine whether there is harmony between the Merdeka curriculum and Moral Education from Buya Hamka's perspective. The method used in this research is based on literacy in books. The results of this research are not in line with Buya Hamka's perspective in Moral Education in the implementation of the Independent Curriculum. Abstract Kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru yang menyempurnakan kurikulum yang ada pada sebelumnya. Dengan adanya kurikulum merdeka para pelajar bebas memilih sesuai bakat, minat yang disenangi dan keterampilan yang ada pada dirinya atau disebut dengan kelebihan yang ada pada dirinya, Sehingga pelajar dapat mengembangkan dirinya sesuai apa yang telah diminati. Dampak dari kurikulum merdeka, pelajar dapat menyesuaikan dengan zaman era digital yang semakin berkembang dan maju. Akan tetapi para pelajar sekarang kurang dalam hal pendidikan akhlak kepada semua orang khususnya guru dan masyarakat sekitar. Karena mereka merasa pintar dan memiliki kemampuan yang luar biasa membuat rasa hormat dan sopan serta santun kepada yang lebih tua dianggap tidak penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya keselarasan antara kurikulum Merdeka terhadap Pendidikan Akhlak Perspektif Buya Hamka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengambil dari literasi pada buku dan literature lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah tidak sesuia dengan apa yang diperspektifkan Buya Hamka dalam Pendidikan Akhlak di dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka.
MANAGEMENT OF MONTESSORI-BASED ARABIC CURRICULUM DEVELOPMENT IN PRE-SCHOOL STUDENTS -, Uswatul Jannah; Faruq, Umar; Zainol Kamal, Moh.
GHULAMUNA: JOURNAL OF EARLY CHILDHOOD EDUCATION Vol. 3 No. 1 (2025): GHULAMUNA : Journal of Early Childhood Education
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52185/ghulamuna.v3i1.757

Abstract

Abstract: This research aims to analyze the management of Montessori-based Arabic curriculum development for pre-school students at Raudlatul Athfal An-Nidham Sumenep. This research uses a qualitative approach with a case study type. Data were collected through observation, interviews and documentation. The results showed that the implementation of Montessori-based Arabic curriculum at RA An-Nidham involves careful planning, implementation in accordance with Montessori principles, and continuous evaluation. This research contributes to the development of Montessori-based curriculum in the context of Arabic language education at the early childhood education level. Keyword: Curriculum Management, Montessori, Pre-school Arabic