Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Trik Dan Tips Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Era Industri 4.0 Dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi Yang Transformatif Talizaro Tafonao; Fransiskus Irwan Widjaja; Manahan Uji Simanjuntak; Dewi Lidya S; Rini Sumanti Sapalakkai
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 4 (2021): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i4.1562

Abstract

Tujuan dalam penulisan artikel ini adalah melihat signifikasi tentang koontribusi dosen dalam meningkatkan mutu pendidikan di era digital. Secara empiris, penulis mengamati bahwa masih ditemukan beberapa perguruan tinggi yang mengalami kesulitan dalam menghadapi era industri 4.0. Hal ini terbukti dalam pelaksanakan pendidikan di era digital dan pandemi. Berdasarkan persoalan tersebut, maka melalui tulisan ini, penulis hendak menjelaskan langkah-langkah penting dalam mengatasi berbagai problem tersebut. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif, penulis mengkaji trik dan tips dalam meningkatkan mutu pendidikan di era industri 4.0. Proses analisis yang dilakukan oleh penulis adalah menggunakan berbagai sumber pustaka maupun elektronik yang terpercaya untuk mendukung analisis penulis. Hasil penelitian menemukan beberapa indikator penting, yakni tenaga pendidik/dosen bersahabat dengan teknologi, kemampuan dalam literasi dan kemampuan dalam mempublikasikan karya ilmiah serta kreatif dan inovatif. Dengan temuan seperti ini, maka penulis berkeyakinan bahwa tantangan yang dihadapai oleh perguruan tinggi saat ini dapat teratasi dengan baik sesuai dengan sistem yang telah diterapkan di perguruan tinggi.
Pendampingan dan Strategi Guru dalam Menumbuhkan Semangat Belajar Anak Sekolah Minggu Melalui Metode Bermain dan Bernyanyi di Pulau Teluk Nipah Selvyen Sophia; Rini Sumanti Sapalakkai; Dewi Lidya S; Irfan Feriando Simanjuntak; Septerianus Waruwu
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1: Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4359.636 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v5i1.168

Abstract

The Sunday school teacher is God's partner in educating Sunday school children, regarding Christian Religious Education for which he has a responsibility, to seek the salvation of the souls of every student in his class. For this reason, Sunday school teachers need to foster children's enthusiasm in learning God's Word, so that the children's spiritual growth process is well accommodated. But often what happens is the lack of attention from the children so that it becomes an obstacle in conveying God's Word. So Sunday school teachers need to do a strategy for this. One of the Sunday school teacher strategies to foster children's enthusiasm in learning God's Word used in this article, is by playing and singing methods. The purpose of this service is to foster children's enthusiasm for learning by bringing children to know Jesus as Savior, and making children able to have noble character according to the teachings of Christ. By teaching songs, making games, and giving gift packages to children, it is hoped that children can participate in these learning activities and can absorb every story of God's Word that is preached by the Sunday school teacher.Keywords: learning; played; sing; Sunday school teacher; strategy; Nipah Bay Island AbstrakGuru sekolah minggu merupakan mitra Allah dalam mendidik anak sekolah minggu, mengenai Pendidikan Agama Kristen yang mana ia memiliki tanggungjawab, untuk mengusahakan keselamatan jiwa setiap murid yang ada di dalam kelasnya. Untuk itulah, guru sekolah minggu perlu menumbuhkan semangat anak dalam belajar Firman Tuhan, dengan begitu proses pertumbuhan rohani anak-anak terakomodasi dengan baik. Namun seringkali yang terjadi adalah kurangnya perhatian dari anak-anak sehingga menjadi penghambat dalam menyampaikan Firman Tuhan. Maka guru sekolah minggu perlu melakukan strategi akan hal tersebut. Salah satu strategi guru sekolah minggu untuk menumbuhkan semangat anak dalam belajar Firman Tuhan yang dipakai dalam artikel ini, yaitu dengan metode bermain dan bernyanyi. Tujuan dari pengabdian ini adalah menumbuhkan semangat anak belajar dengan membawa anak-anak mengenal Yesus sebagai Juruselamat, serta menjadikan anak-anak dapat berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Kristus. Dengan mengajarkan lagu, membuat games, dan pemberian paket hadiah kepada anak, diharapkan anak dapat berpartisipasi dalam kegiatan belajar tersebut serta dapat menyerap setiap cerita Firman Tuhan yang diberitakan oleh guru sekolah minggu.Kata kunci: belajar; bermain; bernyanyi; guru sekolah minggu; strategi; pulau Teluk Nipah 
Memahami Tantangan Shadow Teacher di SLB Rumah Kita Kota Batam Ellyzabeth Sinaga; Desetina Harefa; Dewi Lidya S; Riyana Laia; Agatha Pebrian M Naibaho
BOKEP VIRAL 2025 Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/devotion.v1i1.1-9

Abstract

Sekolah Luar Biasa Rumah Kita adalah lembaga pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus yang mengalami masalah dalam memperoleh pendidik dan shadow teacher. Kekurangan pendidik dan shadow teacher menjadi permasalahan yang cukup mendesak untuk di selesaikan. Program studi Pendidikan Kristen Anak Usia Dini melaksanakan Tridarma dan roadmap dengan menjalankan PKM berkualitas dengan program PKM yang menjalin kerjasama perguruan tinggi dengan instansi Pendidikan SLB Rumah Kita Batam dengan melakukan pendampingan pembelajaran di SLB Rumah Kita dalam kegiatan menjadi Guru ABK dan dengan Shadow Teacher dengan tujuan pengembangan SDM dengan luaran PKM berbentuk metode penelitian kualitatif deskripsi di Jurnal ilmiah dalam negeri dengan mengacu kepada spritualitas dan science and technology. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM ditemukan yaitu peserta PMK yang terdiri dari satu kepala SLB,  dua guru, empat walimurid dan 20 anak berkebutuhan khusus yang dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas SD atau SMPLB dan SMALB, berserta Tim PKM yang berjumlah dua puluh empat yang terdiri dari dua dosen dan dua puluh dua mahasiswa Angkatan II, Angkatan IV PK AUD STT Real Batam. PKM ini memberikan solusi masalah shadow teacher yang dibutuhkan di SLB Rumah Kita Batam menjalankan tugas sebagai pendidik sebanyak dua orang mahasiswa dan shadow teacher sebanyak 13 orang dengan melayani siswa sebanyak 13 anak didik, dengan hasil sangat baik yang diperoleh dari kepuasan pihak SLB Rumah Kita terhadap kinerja mahasiswa dalam pelaksanaan PKM tertuang dalam evaluasi kegiatan PKM, dari hasil evaluasi dapat diambil kesimpulan bahwa PKM yang dilakukan sangat membantu SLB Rumah Kita.
Pelatihan Mengolah Botol Plastik Dan Kertas Karton Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Siswi Di SD Grace Baptis School Batam Haposan Simanjuntak; Ardianto Lahagu; Rita Evi Malinda; Dewi Lidya S; Damai Putra Gulo; Nia Lorena Br Hutagalung; Bestiniat Harefa; Eldayasvin Harefa; Asmanto Asmanto; Clara Alexandra Griapon; Hertina Mewani simangunsong; Helentina Sihotang
Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara
Publisher : STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/jmmn.v2i1.115

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan tridahrma kampus dan memberi pelatihan bagi siswa/siswi SD Grace Baptis School Batam tentang membuat kerajinan tangan dari botol plastik dan karton kertas. Hal Yang membuat tim megangkat tema ini adalah hasil tinjauan di lapangan dimana peserta didik masih minim dalam berkreativitas atau membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan sederhana seperti botol plastik dan kertas karton yang mudah di temukan di lingkungan sekitar. Dalam pelaksanaan PkM ini tim melakukan beberapa tahap sebagai berikut ; Tahap awal, dimana tim melakukan survei pada lapangan kemudian menyusun seluruh rangkain kegiatan. Tahap Kedua, pada tahap ini dimana Tim memberi pelatihan bagi siswa/I melalui pemaparan materi kemudian dilanjutkan dengan membuat kreativitas atau kerajinan tangan dari botol plastik dan kertas karton. Tahap Ketiga, Dalam tahap ini waktunya tim melakukan evaluasi dalam mengukur keberhasilan seluruh kegiatan. Melalui kegiatan ini peserta didik memiliki pengetahuan yang luas tentang kreativitias dan menumbuhkan inovasi baru dalam membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan sederhana.