Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Long Range Electricity Control System for Post- Paid Electricity Meter with Power Line Carrier Communication RAHMAWATI, DINI; FAJAR, NANJAR SYABANUL; PRAMONO, SABAR
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 10, No 4: Published October 2022
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v10i4.918

Abstract

ABSTRAKPelanggan yang menunggak tagihan listrik berkali-kali akan diberikan tindakan disiplin oleh penyedia jasa kelistrikan berupa pemutusan aliran listrik. Maka dari itu dibutuhkan sistem pemutusan listrik contactless jarak jauh. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem kendali listrik dari jarak jauh dengan menggunakan komunikasi power line carrier (PLC). Realisasi pengujian pada sistem ini telah berhasil pada 3 rumah dalam topologi jalur bus. Proses komunikasi antar muka untuk mengirimkan data perintah kontrol adalah dengan menggunakan aplikasi mobile yang terhubung secara nirkabel ke master device. Proses pengendalian berhasil dilakukan pada electricity meter jenis analog dan digital. Pemutus electricity meter yang disabotase dapat diidentifikasi melalui pembacaan tegangan umpan balik. Delay tersingkat adalah 7.74 detik dengan panjang konduktor 5.9 meter, sedangkan delay terlama adalah 8.16 detik dengan panjang konduktor 310 meter.Kata kunci: pemutusan listrik, nirkontak, jarak jauh, pembawa saluran listrik, topologi bus. ABSTRACTMultiple time electricity bill arrears customer will be given disciplinary act by the electrical service provider in form of disconnection of the electricity. The solution to overcome this problem is a long-range contactless electricity disconnection system. This study proposes an electricity control system using power line carrier communication method. Overall results on this system have been successful on three houses in bus line topology. Proposed interface communication process to send a control command data is by using the mobile application via Bluetooth to the master. A sabotaged electricity meter breaker can be identified by means of a feedback voltage reading. The shortest delay is 7.74 seconds with a conductor length of 5.9 meters, while the longest delay is 8.16 seconds with a conductor length of 310 meters.Keywords: electricity disconnection, contactless, long-range, power line carrier, bus topology.
Sistem monitoring kantuk dan pengiriman lokasi kecelakaan berbasis GSM pada helm Daffa, Fawwaz Muhammad; Pramono, Sabar; Sukarna, Endang
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 5 No. 2: Special Issue on 16th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS) 2025
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v5.i2.2025.145-154

Abstract

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, khususnya yang melibatkan pengendara sepeda motor, menjadi perhatian serius dalam upaya peningkatan keselamatan berkendara. Data dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri mencatat sebanyak 79.220 kecelakaan pada tahun tertentu, dengan 76% di antaranya melibatkan sepeda motor. Salah satu penyebab utama kecelakaan adalah kelelahan yang mengarah pada kondisi mengantuk saat berkendara. Selain itu, keterlambatan penanganan korban, terutama di lokasi yang jauh dari fasilitas kesehatan, dapat memperparah dampak kecelakaan. Penelitian ini mengembangkan sistem keselamatan tambahan berbasis helm pintar yang mampu mendeteksi kondisi kantuk dan mengirimkan informasi lokasi saat terjadi kecelakaan. Sistem menggunakan sensor inframerah untuk mendeteksi kantuk berdasarkan durasi kedipan mata, serta sensor akselerometer dan giroskop untuk mendeteksi kecelakaan melalui percepatan dan kemiringan. Ketika indikator kantuk terdeteksi, alarm akan menyala untuk meningkatkan kewaspadaan. Jika terjadi kecelakaan, sistem mengirimkan pesan singkat (SMS) berisi koordinat lokasi kepada kontak darurat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat mendeteksi kantuk dengan rata-rata galat 0,348 detik, serta mendeteksi kecelakaan secara otomatis dengan ambang batas percepatan 8 g dan kecepatan sudut 300 derajat per detik. Akurasi lokasi GPS yang dikirimkan memiliki deviasi rata-rata sebesar 0,98 meter dari titik aktual.