Nur, Siti Nur Asyah Jamillah Ahmad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE RELATIONSHIP OF THE USE OF 3 MONTHS DMPA INJECTING CONTRACEPTION WITH MATERNAL WEIGHT INCREASE AT BAUMATA PUBLIC HEALTH CENTER Nur, Siti Nur Asyah Jamillah Ahmad; Henukh, Dina M.S; Pay, Frida S
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 2 (2021): Vol. 14, No. 2 Edisi September 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.262 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i2.277

Abstract

Background: The World Health Organization (WHO) reports data on injection contraceptive users worldwide about 45%. BKKBN data in 2017 shows that the use of contraception in Indonesia is 63.6% consisting of injectable family planning (29.0%), pills (12.2%/), implants (4.7%), IUDs (4.7%). ) and others. Data shows that couples of childbearing age (EFA) in the province of East Nusa Tenggara (NTT) 0.8% choose to use condoms, 56.6% injections, 11.5% pills, 7.2% IUDs, 0.4% MOP, 5.1% MOW, 18.3% implants. Based on the pattern of choosing contraceptives in the city of Kupang 2.2% chose to use condoms, 50.7% injections, 13.0% pills, 10.9% IUDs, 0.0% MOP, 5.6% MOW, and those who chose implants. 17.7%. Based on data in 2020 at the Baumata Health Center, the number of active family planning participants was 2,192 participants, of which 80.15% used injectable contraceptives, 16.83% used pills, 0.86% used steady contraception, 2.1% used implants, and 0.04 using a condom. The purpose of this study was to analyze the relationship between the use of DMPA 3-month injectable contraceptives with maternal weight gain at the Baumata Health Center. Methods: The design used in this study was a cross sectional research design. Where the dependent variable is weight gain, the independent variable is DMPA 3-month injectable contraception. The population in this study were all mothers of DMPA injection family planning acceptors at the Baumata Health Center. The sample was selected by purposive sampling technique. Then the data were analyzed by bivariate analysis to test the presence or absence of the influence of the independent variable on the dependent variable. The researcher used the chii square test. Results: Chi-Square test analysis at = 0.05, it can be seen that the value of P = 0.001 <0.05, which means Ha is accepted if the probability (Asymp Sig <0.05). Conclusion: There is a relationship between the use of DMPA 3-month injectable contraceptives with maternal weight gain at the Baumata Health Center Keywords: DMPA Injectable Contraception, Weight Gain
The Relationship Of Infective Disease History and Family Income with The Incident Of Stunting Toddler Nur, Siti Nur Asyah Jamillah Ahmad; Henukh, Dina M.S
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v9i1.12942

Abstract

ABSTRAK Angka kejadian stunting di kota Kupang mencapai 22%. Di Kecamatan Maulafa, bagian dari kota Kupang, terdapat 1.389 kasus stunting, sementara di kelurahan Fatukoa terdapat 176 kasus stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara riwayat penyakit infeksi dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan Agustus-September 2023. Subjek penelitian terdiri dari 44 balita stunting di Kelurahan Fatukoa, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel dependen adalah kejadian stunting, sementara variabel independennya adalah riwayat penyakit infeksi dan pendapatan keluarga. Data dikumpulkan melalui kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan regresi logistik. Berdasarkan uji yang telah dilakukan Balita yang memiliki riwayat penyakit infeksi memiliki tubuh yang sangat pendek (93%), sementara yang memiliki riwayat penyakit infeksi dan memiliki tubuh pendek (53%), Sementara itu, balita dengan pendapatan keluarga yang kurang memiliki tubuh yang sangat pendek, yakni sebanyak (21%), anak-anak dengan pendapatan keluarga yang cukup memiliki tubuh yang sangat pendek, yakni (79%). Sedangkan anakanak dengan pendapatan keluarga yang baik memiliki tubuh yang pendek sebanyak (67%) dan memiliki tubuh yang sangat pendek sebanyak (33%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara riwayat penyakit infeksi dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Fatukoa Kota Kupang (Asymp. Sig. = 0,000 < α = 0,05). Oleh karena itu, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Kata kunci: Riwayat Penyakit Infeksi, Pendapatan Keluarga, Stunting