Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH MAJA TERHADAP MORTALITAS HAMA WERENG PADA TANAMAN PADI Rahma, Diana Mauli
Jurnal Kelitbangan Bappeda Pringsewu Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KELITBANGAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI IPTEK KABUPATEN PRINGSEWU
Publisher : Bappeda Kabupaten Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah maja (Aegle marmelos) masih diangap oleh masyarakat sebagai tanaman yang tidak memiliki manfaat. Padahal, buah yang memiliki nama lain “Bernuk” ini memiliki kandungan kimia diantaranya : saponin, flavonoid, dan tanin. Kandungan flovonoid inilah yang dapat menyebabkan kelayuan pada saraf serta kerusakan pada spirakel yang menyebabkan kematian pada serangga.Para Petani di Kabupaten Pringsewu banyak yang mengeluh karena lahan persawahannya diserang oleh Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), salah satunya yaitu hama wereng. Penelitian ini bertujuan membuat eksktrak buah maja dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30% untuk diuji efektivitasnya sebagai insektisida nabati hama wereng dan mengetahui efek samping yang ditimbulkan pada tanaman padi. Insektisida nabati merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengendalikan OPT, karena insektisida ini mudah terurai dan tidak merusak lingkungan. Proses pembuatan ekstrak buah maja menggunakan bahan berupa 1 kg daging buah maja, 100 gram gula merah kemudian difermentasi selama 3 hari. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari tiga perlakuan konsentrasi (10%, 20%, 30%), tiga metode semprot, dan tiga waktu pengamatan (12 jam, 24 jam, 48 jam).Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah maja mempunyai efektifivitas sebagai insektisida nabati terhadap hama wereng. Konsentrasi ekstrak buah maja 30% dengan metode semprot serangga dalam waktu 24 jam adalah metodepaling efektif mematikan 53,3% hama wereng. Efek samping yang ditimbulkan terhadap tanaman padi tersebut ternyata tanaman padi menjadi lebih subur dan diharapkan dapat meningkatkan hasil panen padi.
Aplikasi Sensor Cahaya (BH1750) pada Tanaman Anggrek menggunakan ESP 32 Berbasis IoT rahma, diana mauli
Telekontran : Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Kendali dan Elektronika Terapan Vol. 13 No. 1 (2025): TELEKONTRAN vol 13 no 1 April 2025
Publisher : Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/telekontran.v13i1.14476

Abstract

Sunlight plays an important role in the photosynthesis process of orchid plants for optimal growth. Cymbidium orchid plants, for example, require a range of sunlight intensity between 3500 lux to 4000 lux (B.V., 2023). When sunlight intensity is low, the photosynthesis process will inhibit orchid plant growth and flower formation (Sudarso et al., 2020). Therefore, it is important to ensure proper light intensity so that orchid plants can grow well. Based on these problems, researchers created a monitoring system and light intensity control system in the smart garden for orchid plants. The device used is an IoT-based ESP32 microcontroller, allowing users to monitor conditions anytime and anywhere via an internet connection. The light sensor used is BH1750 to monitor the intensity of sunlight in the orchid plant area. Blynk is used as an interface to connect the smartphone and the installed hardware. Through Blynk, IoT system developer can control ESP32 in real-time through internet connection. This automation system will work automatically to control the roof and lights based on the input parameters. This research successfully developed the BH1750 sensor application to automate light intensity on orchid plants using ESP32, with monitoring through the Blynk application. Based on the test results, the average accuracy is 99.11%, the average precision is 99.26%, and the average error is 0.15%. Keywords : Blynk, Sunlight, ESP32, IoT, BH1750 Sensor
Rancang Bangun Otomasi Kelembaban Tanah pada Tanaman Anggrek menggunakan ESP32 Berbasis IoT Yoanda, Alya Putri; Komaria, Putri Nur Hidayah; Margareta, Regi Tia; Ayu, Jutira; Rahma, Diana Mauli; Saleh, Khairul; Assa'idah, Assa'idah; Arsyad, Fitri Suryani
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i2.969

Abstract

Pada proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman dibutuhkan kelembaban tanah yang optimal. Jika tanah kelebihan kadar air akan menyebabkan pembusukan akar, sedangkan jika kekurangan kadar air tanaman tidak dapat berbunga mengalami dehidrasi. Salah satu tanaman yang memerlukan kelembaban tanah yang optimal yaitu tanaman anggrek Cymbidium. Menurut balai penelitian tanaman hias, anggrek dapat tumbuh dengan baik, jika kelembaban tanah berkisar antara 60%-80%. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merancang bangun otomasi kelembaban tanah untuk tanaman anggrek Cymbidium menggunakan sensor capacitive soil moisture SKU:SEN0193 untuk mendeteksi kelembaban tanah, nodeMCU ESP32 sebagai mikrokontroler berbasis IoT, pompa air mini dc 12 volt sebagai aktuator penyiraman tanaman dan aplikasi blynk untuk memonitoring kelembaban tanah dari jarak jauh. Metode perancangan perangkat keras dan perangkat lunak berhasil dilakukan berjalan sesuai dengan program yang telah dibuat, dibuktikan pada pengujian kinerja alat pompa hidup jika kelembaban tanah <60% dan mati jika kelembaban tanah >80%. Penelitian ini berhasil mengembangkan rancang bangun otomasi kelembaban tanah dengan memperoleh hasil pengujian alat menggunakan sensor capacitive soil moisture SKU:SEN0193 yang memenuhi standar validitas instrument dengan nilai rata-rata akurasi 98,76%, presisi 99,22%, dan error sebesar 0,45 % serta aplikasi blynk dapat menampilkan nlai output secara realtime.