Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Analisis Kompetensi Perekam Medis Terhadap Kepuasan Pasien di Puskesmas Cicalengka DTP Rani Wulandari; Dina Sonia
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 1 No. 12 (2021): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3589.711 KB) | DOI: 10.59141/cerdika.v1i12.268

Abstract

Latar belakang: Rekam medis menjadi salah satu bagian yang perlu diperhatikan di sebuah Puskesmas dalam hal pelayanan kepada pasien. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi pengetahuan dan pemahaman perekam medis dalam melaksanakan tugasnya. Pengetahuan tentang rekam medis akan berdampak besar pada kinerja sebagai perekam medis. Pelayanan yang diberikan dengan baik akan  mempengaruhi tingkat kepuasan pasien. Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Kompetensi Perekam Medis terhadap Kepuasan Pasien di Puskesmas Cicalengka DTP.   Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara Observasi dan Studi Pustaka melalui data dari Puskesmas Cicalengka DTP. Responden dalam penelitian ini adalah petugas perekam medis dan pasien di Puskesmas Cicalengka DTP. Hasil: Perekam medis di Puskesmas Cicalengka DTP memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Cicalengka DTP menunjukkan hasil yang sudah baik dilihat dari 80% jumlah perekam medis yang sudah memahami tugas dan kinerjanya.. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian bahwa petugas rekam medis di Puskesmas Cicalengka DTP sudah kompeten. Kompetensi yang dimiliki perekam medis di Puskesmas Cicalengka DTP menunjukan hasil yang baik. Hal ini dilihat dari kemampuan perekam medis dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai SOP yang berlaku. Kompetensi yang dimiliki oleh perekam medis sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. Dilihat dari IKM (indeks kepuasan masyarakat) bahwa layanan pendaftaran memiliki IKM sebesar (88,48%) dari 270 orang, kemudian pada poli umum sebesar (88,52%) dari 212 orang dan pada poli gigi  menunjukan hasil (87,26%) dari 191 orang pasien.
Analisis Pencegahan COVID-19 Melalui Berkas RM Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja di RS X Satriyo Satriyo; Dina Sonia
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 1 No. 12 (2021): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3550.194 KB) | DOI: 10.59141/cerdika.v1i12.277

Abstract

Latar Belakang: Virus COVID-19 adalah infeksi virus yang menyebabkan gangguan dengan gejala pernapasan, demam dan batuk-batuk. Oleh karena itu dalam mengurangi dampak dari virus COVID-19, tenaga medis perlu menggunakan APD. Penelitian berobjek kepada keselamatan dan kesehatan kerja, dikarenakan masih banyaknya tenaga medis yang kurang peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja khususnya di RS X. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pencegahan penyebaran COVID-19 melalui berkas rekam medis terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di RS X dan untuk mengetahui pengelolaan pencegahan penyebaran COVID-19 melalui berkas rekam medis terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di RS X. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencegahan berkas rekam medis melalui K3 sangat mempengaruhi apalagi di masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan tenaga kesehatan ekstra dalam melakukan perlindungan diri hal ini dapat dibuktikan dengan adanya jaga jarak antar petugas medis baik itu di bagian pendaftaran maupun di ruangan rekam medis di RS X. Kesimpulan: Pencegahan berkas rekam medis melalui K3 sangat mempengaruhi apalagi di masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan tenaga kesehatan ekstra dalam melakukan perlindungan diri hal ini dapat dibuktikan dengan adanya jaga jarak antar petugas medis baik itu di bagian pendaftaran maupun di ruangan rekam medis di RS X, selain itu juga penggunaan handsanitizer dan APD yang lengkap sehingga meminimalisir risiko penularan virus COVID-19 antar tenaga kesehatan.