Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Keanekaragaman Flora Sebagai Tumbuhan Obat di Wana Wiyata Widya Karya, Sanggar Indonesia Hijau, Kabupaten Pasuruan Hildasari, Nourma; Hayati, Ari
SCISCITATIO Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2, Number 2, Juli 2021
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2021.22.70

Abstract

Tumbuhan merupakan komponen keanekaragaman hayati yang menjadikan Indonesia memiliki kekayaan alam terbesar urutan kedua di dunia. Salah satu pemanfaatan fungsi tanaman adalah sebagai tanaman obat. Tumbuhan obat adalah bahan yang berasal dari tumbuhan yang masih sederhana, murni, belum tercampur atau belum diolah, yaitu tumbuhan yang tinggal dipetik dan diracik, kemudian langsung dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan obat yang terdapat di Wana Wiyata Widya Karya, Sanggar Indonesia Hijau, Kabupaten Pasuruan dan jenis organ tumbuhan obat yang digunakan sebagai obat. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif melalui metode jelajah dan pengambilan spesies di area penelitian. Hasil inventarisasi menunjukkan bahwa tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat berjumlah 55 jenis yang berasal dari 34 famili. Jenis organ tumbuhan yang berkhasiat obat teridentifikasi sebanyak 10 bagian. Presentase organ tumbuhan obat yang paling banyak digunakan untuk keperluan obat adalah daun dengan nilai 47%, buah 27%, biji 7%, rimpang 5%, getah 4%, serta kulit pohon, umbi, bunga, tangkai daun, dan batang masing-masing sebanyak 2%.
Studi Etnobotani Mahoni (Swietenia mahagoni) di Desa Cowek Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan Hildasari, Nourma; Hayati, Ari; Zayadi, Hasan
Biota Vol 14 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/jb.v14i2.351

Abstract

Mahogany (Swietenia mahagoni) is a plant that has many benefits ranging from stems, leaves, tree bark, fruit and seeds. The purpose of this study was to explore public perceptions regarding aspects of the utilization and distribution of mahogany in Cowek Village, Purwodadi District, Pasuruan Regency. The method used is descriptive exploratory which consists of: literature study, observation, interviews, data analysis using a questionnaire that has been tested for validation and reliability. Utilization among others, in the hamlet of Selowinangun, mahogany is used for 10% protection plants and 90% plant cultivation. In Krajan hamlet, mahogany is used as 20% medicine, 35% as a protective plant, 25% firewood and 20% animal feed. Then in the hamlet of Putuk as a protective plant 15% and building materials 85%. In Sumbersari hamlet, mahogany is used as 50% furniture, 40% building material, and 10% protective plant. In the Sempu hamlet itself, mahogany is used as a 50% protection plant, 25% medicine, and 25% animal feed. The most distribution of mahogany plants is in Sempu Hamlet with 13 location points, Krajan Hamlet with 10 location points, Selowinangun Hamlet with 8 location points, while in Putuk Hamlet and Sumbersari Hamlet there are 5 location points.