Cekungan Jawa Timur Utara dikenal sebagai salah satu cekungan hidrokarbon prolifik, yang masalah pengeborannya sering diakibatkan oleh keberadaan tekanan luap. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi tekanan luap dan menganalisis mekanisme pembentukannya dengan menggunakan data dari dua sumur dan kecepatan gelombang 2D(dua dimensi)seismik,sehingga masalah pemboran yang berhubungan dengan tekanan-luapdapat dihindari.Berdasarkan analisis tekanan pori, terdapat 5 zona tekanan.Zona A dan C memiliki tekanan hidrostatis normal, yang terjadipada Formasi Lidah sampai Formasi Mundu bagian atas, serta Formasi Ledok.Zona B merupakan awal munculnya tekanan luap, yang terjadi pada Formasi Mundu bagian tengah sampai Formasi Mundu bagian bawah. Zona D mengalami tekanan luap sedang, yang terjadi pada Formasi Wonocolo bagian atas sampai Formasi Wonocolo bagian tengah. Zona E mengalami tekanan luap tinggi, yang terjadi pada Formasi Wonocolo bagian tengah sampai Formasi Ngrayong. Analisis penulis juga menunjukkan bahwa ketebalan sedimen ikut mengontrol besarnya tekanan-luapdi wilayah studi,yang menunjukkan bahwa tekanan-luap disebabkan oleh mekanisme pembebanan.Interpretasi mekanisme pembebanan sebagai mekanisme pembentukanutama tekanan-luap di wilayah studi juga didukung oleh datategasan efektif yang konstan seperti yang diamati pada sumur yang dianalisis dalam makalah ini.Analisis sejarah pemendamanjuga menunjukkan bahwa laju sedimentasi di wilayah studi berada dalam kisaran 200m/juta tahunmendukung interpretasi mekanisme pembebanan. Kami jugamenemukan bahwa mulai dari kedalaman 4000 ft, smektit mulai berubah menjadi ilit, namun transformasi ini tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap besarnya tekanan-luap di wilayah studi. Kata kunci: Cekungan Jawa Timur Utara, kecepatan seismik, zonasi tekanan luap, ketebalan sedimen