Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembacaan Heuristik Dan Hermeneutik Untuk Menggali Makna Lagu Pretender Karya Hige Dandism (Kajian Semiotika Riffaterre): Heuristic and Hermeneutic Reading to Explore the Meaning of the Song Pretender by Hige Dandism (Riffaterre's Semiotic Study) Erika Selphie Damayanti; Mintarsih; Sopaheluwakan, Yovinza Bethvine
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol. 11 No. 1 (2025): Japanese culture and language
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v11i1.75276

Abstract

The song titled Pretender with Japanese verse caused multiple interpretations from various blogs and videos. With the implied meaning of "pretend" in songs, this study aims to analyze and describe the meaning of songs through heuristic and hermeneutic reading. The theory used refers to the semiotics model of Michael Riffaterre. In this study, the method used is a qualitative-descriptive, non-interactive research approach, listening-notes, and literature studies. Based on the results and discussion, heuristic and hermeneutic readings can explore the meaning of the song Pretender by HIGE DANdism, in the form of fear and inferiority of the character I in the song that causes despair that leads to surrender. The meaning of pretending in a song corresponds to its literal meaning, which is to pretend showing something that is inversely proportional to what is felt, or hide the true feeling.
Komunikasi Krisis Yayasan Rumah Bulan dalam Menangani Dugaan Penggelapan Donasi di Media Sosial X Mintarsih; Aditya Kurniawan; Fauzan
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/crbpgp16

Abstract

Penggalangan donasi melalui media sosial marak dilakukan akhir-akhir ini seperti yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Bulan, sebuah yayasan yang melakukan advokasi terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dalam perjalanannya Yayasan Rumah Bulan disangkutkan dengan kasus dugaan donasi palsu yang dilakukan melalui media sosial X. Yayasan Rumah Bulan dituduh terlibat dalam penggalan donasi palsu yang dilakukan oleh pengguna akun X yang mencatut nama Yayasan Rumah Bulan. Yayasan Rumah Bulan melakukan Pencegahan isu melebar lebih luas dengan mengunggah respon atas isu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa komunikasi krisis yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Bulan dalam mengatasi kasus dugaan keterlibatan donasi palsu melalui media sosial X. Menggunakan pendekatan kualitatif dan dianalisis menggunakan Etnografi virtual untuk mempelajari dan memahami kehidupan, pengalaman dan interaksi antar manusia yang ada dalam Media Sosial. Unggahan terkait sanggahan dan konfirmasi yang dilakukan oleh Yayasan Rumah bulan melalui akun @BulanRumah merupakan upaya mengurangi ketidakpercayaan publik terhadap yayasan yang dianggap terlibat dalam kasus pemalsuan tersebut. Yayasan Rumah Bulan menggunakan Strategi dalah Situasional Crisis Communication Theory (SCCT) dalam penanganan krisis yang dilakukan salah satunya dengan melakuan sanggahan terkait keterlibatan dalam dugaan donasi palsu serta melakukan pengembalian dana bagi donatur yang keberatan. Dalam penanganan krisis diharapkan Yayasan Rumah Bulan membuat pernyataan tertulis dalam bentuk press release yang diunggah dalam semua akun media sosial yayasan serta melakukan himbauan kepada donatur untuk melakukan konfirmasi kepada yayasan.