Budiarto, Moh. Sofyan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI NILAI EKONOMI TALAS BENENG (Xanthosoma undipes K.Koch) BERDASARKAN KANDUNGAN GIZINYA Budiarto, Moh. Sofyan; Rahayuningsih, Yunia
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah Vol 1 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56945/jkpd.v1i1.1

Abstract

Talas Beneng merupakan sumber pangan alternatif yang banyak ditemukan di sekitar Gunung Karang di Kabupaten Pandeglang, baik berupa tanaman liar maupun hasil budidaya. Masyarakat sudah mengolah tales beneng menjadi tepung dan berbagai makanan olahan. Tales beneng merupakan sumber pangan alternatif selain beras yang belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga diperlukan perencanaan pengembangan tales beneng dari hulu sampai hilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi tepung dan makanan olahan tales beneng sehingga dapat membantu Industri Kecil Menengah (IKM) pengolah talas beneng dalam menyediakan informasi kandungan gizi produk olahan kepada konsumen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan uji laboratorium terhadap tepung dan keripik talas beneng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan parameter mutu talas beneng telah mendekati SNI tepung terigu. Kadar air dan kadar abu lebih rendah dari SNI terigu, begitu juga kandungan protein, Fe, Zn, lebih tinggi dari SNI terigu. Mutu mikrobiologis tepung tales beneng terhadap kandungan E. colli lebih tinggi, begitu pula dengan kandungan asam oksalat. Pada keripik tales beneng, kadar abu cukup tinggi meskipun masih dibawah keripik pisang, sedangkan kadar lemak dan beta karoten pada talas beneng cukup tinggi.
STRENGTHENING REGIONAL INNOVATION SYSTEM (SIDA) TOWARD LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT: A CATTLE CLUSTER DEVELOPMENT MODEL Budiarto, Moh. Sofyan
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah Vol 2 No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56945/jkpd.v2i2.45

Abstract

ABSTRAK Pemerintah Daerah Provinsi Banten mengembangakan Sistem Innovasi Daerah (SIDa) melalui pengembangan model klaster ternak domba dan kambing terpadu di Kampung Ternak Domba dan Kambing Cinyurup Kelurahan Juhut Kabupaten Pandeglang, 2012-2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan RIS dalam rangka mendesain ulang model pengembangan klaster ternak untuk periode kedua 2018-2023 di Provinsi Banten. Metode penelitian menggunakan penelitian eksploratori dengan analisis deskriptif. Analisis menggunakan SWOT untuk menentukan implikasi beberapa variabel dijelaskan dan mendesain ulang model pengembangan cluster cattlle untuk periode kedua. Penerapan model klaster ternak berhasil dilaksanakan dengan meningkatkan nilai ekonomi dan mendorong peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Model ini telah diadopsi di daerah lain di wilayah ini. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa model klaster perlu memperluas pembangunan melalui memilih opsi strategis yang sesuai dengan mempertimbangkan semua masalah dan pemangku kepentingan yang terlibat melalui teknologi input, program mentoring, akses pinjaman dari lembaga pendanaan, peningkatan kapasitas manusia, dan strategi pendekatan campuran. Pemangku kepentingan perlu membangun komitmen, dan mempertimbangkan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam penerapan RIS untuk periode kedua. Kata kunci: Model Pengembangan Cluster Ternak, Pengembangan Ekonomi Lokal, SIDa, Kabupaten Pandeglang ABSTRACT The Regional Government of Banten Province Regional Government Regional Innovation System (SIDa) through the development of integrated sheep and goat cluster models in Cinyurup Sheep and Goat Livestock Village, Juhut Village, Pandeglang Regency, 2012-2017. The objective of the research is to evaluate the implementation of RIS in order to redesign a cattle cluster development model for second period 2018-2023 in Banten Province. Research method used exploratory research with descriptive analysis. Analysis using SWOT to determine the implication some variable described and redesign the model of cattlle cluster development for second period. The cattle cluster model adoption was successful implemented with increasing economic value and drive to improving welfare for the community. The model has been adopted in other area in this region. The result of SWOT analysis indicate that the cluster model need extending development through choose appropriate strategic option considering all problem faces and stakeholder involved through input technology, mentoring program, loan access from funding agency, improving human capacity, and mixed approach strategies. Stakeholders need to build commitment, and deliberating all stakeholders involved on implementing RIS for second period. Keywords: Cattle cluster development model, local economic development, SIDa, Pandeglang district