Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSPEKTIF MAKRO PEMBANGUNAN WILAYAH DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN , SUHARNINGSIH; , MURTEDJO
Pendidikan Geografi Vol 8, No 16 (2009): Volume 8 Nomor 16, Desember 2009
Publisher : Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERSPEKTIF MAKRO PEMBANGUNAN WILAYAH DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN   Suharningsih *) Murtedjo *)   Abstrak: Pembangunan wilayah secara konvensional lebih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi. Asumsi dasar pembangunan wilayah tersebut bahwa proses pembangunan berlangsung dalam keseimbangan matrik wilayah yang terdiri dari pusat pusat pertumbuhan dan daerah penyangga. Pusat pusat pertumbuhan mendorong terjadinya efisiensi lokasi dan menimbulkan akselerasi pada daerah daerah penyangga. Untuk itu dibutuhkan paradigma pembangunan wilayah yang lebih fungsional. Paradigma pembangunan wilayah  menyangkut community empowerment yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan masarakat untuk mengendalikan live-space-nya dan peningkatan kinerja .pembangunan wilayah dan penanggulangan kemiskinan. Kemiskinan di Indonesia merupakan fenomena multidimensional. Memahami atas kompleksitas pembangunan wilayah dan penanggulangan kemiskinan maka sejak awal Indonesia menganut strategi pertumbuhan sekaligus pemerataan dan penanggulangan kemiskinan secara langsung. Melalui tahapan tahapan konsolidasi-rehabilitasi dan stabilisasi  ekonomi kebijakan pembangunan wilayah dan penanggulangan kemiskan serta pemerataan hasil pembangunan semakin manifest. Manifestasi itu nampak pada penurunan jumlah penduduk miskin  di Indonesia sejak periode tahun 1970-an  sampai dengan sekarang.   Kata-Kata Kunci : kemiskinan, keruangan, kinerja, pembangunan wilayah
UPAYA SEKOLAH MENUMBUHKAN KARAKTER GEMAR MEMBACA SISWA DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO GALANT IRMA JULANDI; SUHARNINGSIH
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2018): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v6n2.p%p

Abstract

AbstrakMembaca merupakan sebuah pekerjaan yang produktif dan menyenanglan. Dalam era informasi saat ini kegiatan membaca merupakan kebutuhan vital dan fundamental yang tidak dapat dihilangkan dari dunia pendidikan. Hilangnya kesadaran manusia untuk membaca menjadi masalah penting yang harus terselesaikan. Sehingga, perlu adanya penumbuhan karakter gemar membaca sebagai bagian dari penanaman karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan SMK Negeri 1 Sidoarjo dalam menumbuhkan karakter gemar membaca. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini ada empat orang, yakni kepala SMKN1 Sidoarjo, kepala perpustakaan, duta literasi sekolah, waka kurikulum sekolah. Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Sidoarjo, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam upaya menumbuhkan karakter gemar membaca siswa, yaitu 15 menit membaca sebelum pelajaran, hutan baca, pojok baca, duta literasi, kunjungan wajib perpustakaan, serta posterisasi sekolah. Upaya yang dilakukan kemudian terealisasi dalam tiga tahapan yakni mengenalkan, melakukan aksi, dan motivasi. Karena ditemukan perubahan perilaku pada siswa yang telah megikuti setiap upaya yang telah dirancang. Akan tetapi, ditemukan kendala berupa kurangnya pengawasan atas setiap upaya yang telah dilakukan. Sehingga hasil penumbuhan karakter gemar membaca tidak ditemukan secara menyeluruh dalam lingkungan SMK Negeri 1 Sidoarjo. Kata Kunci: upaya, karakter, gemar membaca, literasi
Penerapan Sistem Full Day School Dalam Menumbuhkan Karakter Religius Siswa Di SMP Negeri 1 Sambeng LUTFIA IRMA DIANA; SUHARNINGSIH
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2018): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 4)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v6n2.p%p

Abstract

Abstrak Karakter religius merupakan watak seseorang yang taat dan patuh dalam memahami dan melaksanakan ajaran agama yang dianutnya. Tujuan penelitian ini adalah: pertama mendeskripsikan penerapan sistem full day school dalam menumbuhkan karakter religius siswa, kedua mendeskripsikan kendala penerapan sistem full day school dalam menumbuhkan karakter religius siswa di SMP Negeri 1 Sambeng, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori belajar sosial Albert Bandura. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Informan dalam penelitian ini ada empat orang, yakni kepala sekolah SMP Negeri 1 Sambeng, waka kurikulum, guru pendidikan agama islam, salah satu siswa SMP Negeri 1 Sambeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan full day school di SMP Negeri 1 Sambeng sejak tahun pelajaran 2017/2018 yang setiap harinya dimulai dari pukul 06.45 sampai pukul 15.30, di dalam kebijakan full day school sekolah mengutamakan untuk menumbuhkan karakter religius siswa. Upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam menumbuhkan karakter religius siswa melalui kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah seperti: sholat wajib berjamaah dhuhur dan ashar, sholat dhuha, Tadarus, Tausyiah atau ceramah agama, Tahfidz atau hafalan Al-Qur’an, Baca tulis Al-Qur’an, Gerakan Lamongan menghafal, Albanjari. Sedangkan untuk kendala yang dihadapi adalah yang pertama kurangnya kesadaran diri siswa untuk melaksanakan kegiatan religius, yang kedua Sarana yang dimiliki sekolah. Di SMP Negeri 1 Sambeng dapat ditemukan aspek religius yang ditumbuhkan yakni, aspek keyakinan, aspek peribadatan, aspek penghayatan, aspek pengetahuan, aspek pengamatan. Kata Kunci: Full Day School, Karakter ReligiusAbstract Religious character is the personality of a person who is obedient and dutiful in understanding and carrying out the teachings of the religion he adheres to. The purpose of this study were to: first describe the implementation of a full day school system in fostering students’ religious character; second describe the obstacles of implementing a full day school system in fostering students’ religious character at Sambeng 1 Public Middle School, Sambeng District, Lamongan. The theoretical basis used in this study is Albert Banduras social learning theory. This study used a qualitative approach with descriptive design. There were four informants in this study, headmaster of Sambeng 1 Public Middle School, deputy headmaster of curriculum affairs, an Islamic religious education teacher, one of the students of Sambeng 1 Public Middle School. The results showed that the implementation of a full day school system at Sambeng 1 Public Middle School since the 2017/2018 school year began from 6:45 a.m. until 3:30 p.m. The full day school system policy applied by the school is prioritizing the growth of students religious character. The efforts made by the school in fostering the religious character of students are through programs organized by the school, such as: dhuhur and ashar prayers in congregations; dhuha prayer; tadarus; religious lectures; tahfidz or memorizing the Quran; reciting and writing the Quran; the movements of Lamongan memorizing; and Albanjari. While, the obstacles faced are, first lack of self-awareness of students to participate in religious activities; second the lack of facilities owned by the school. In the Sambeng 1 Public Middle School, religious aspects can be found that are developed, religious belief, religious practice, religious feeling, religious knowledge, religious effect. Keywords: Full Day School, Religious Character