Pramono, Yonathan Wingit
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Relevansi Ajaran Kitab Maleakhi tentang Persembahan Persepuluhan Bagi Kehidupan Umat Kristen Masa Kini Pramono, Yonathan Wingit
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.156 KB) | DOI: 10.59177/veritas.v2i2.90

Abstract

The tithe offering is still practiced differently today than in many churches. The meaning of tithe is different in terms of meaning and application or because the rules of the organization are different. While the offering of the tithe in the life of believers in the Christian faith today is something that is very little attention, it is therefore necessary to give an explanation and explanation to show the importance and role of this truth as a support for the Church in following God's commandments. This writing has the aim of providing theological exposure in the view of the Bible, theologians. In doing this writing, the method used is qualitative research by collecting primary data from the Bible and secondary data from literature reviews through journals, related books. The conclusion which is in the relevance of the teachings of the Book of Malachi about the tithe offering for the life of Christians today is that giving tithe offerings is a human duty to God, so that there is food in God's house (the Church) which means that there is physical food for the servants because of the duty of God's servants. preaching the word, digging, praying, fasting for service, Paying tithing without faith is futile, tithing cannot be traded as is the case today. It is true that there is no commandment to offer a tithe, but offering your body means more than anything else because it involves the whole of human life.AbstrakPersembahan persepuluhan dalam prakteknya sampai sekarang masih diterapkan secara berbeda dari banyak gereja. Arti persepuluhan dalam pengertian dan penerapan tidak sama atau karena aturan dari organisasi yang berbeda. Sedangkan persembahan persepuluhan di dalam kehidupan orang percaya dalam iman Kristen saat ini adalah sesuatu yang sangat kurang diperhatikan, maka daripada itu perlu diberikan pemaparan dan penjelasan untuk menunjukkan kepentingan dan peranan kebenaran ini menjadi satu pendukung pada Gereja di dalam mengikuti perintah Tuhan. Penulisan ini memiliki tujuan memberikan pemaparan secara teologis dalam pandangan Alkitab, para ahli teologi. Dalam melakukan penulisan ini metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data primer dari Alkitab dan data sekunder dari tinjauan pustaka melalui jurnal, buku-buku yang berkaitan. Kesimpulan yang dalam relevansi ajaran Kitab Maleakhi tentang persembahan Persepuluhan bagi kehidupan umat Kristen masa kini adalah memberikan persembahan persepuluhan, merupakan kewajiban manusia kepada Allah, supaya ada makanan dalam rumah Tuhan (Gereja) yang memiliki arti supaya ada makanan jasmani untuk para pelayan karena tugas hamba Tuhan memberitakan firman, menggali, berdoa, puasa untuk pelayanan, Membayar persepuluhan tanpa iman adalah sia-sia, persepuluhan tidak dapat diperdagangkan seperti terjadi pada masa kini. Memang tidak ada perintah mempersembahkan persepuluhan, tetapi mempersembahkan tubuhmu itu berarti lebih dari yang lainnya karena menyangkut seluruh kehidupan manusia.
Implementasi Pemuridan Kristen Dalam Keluarga di Era Disrupsi Pramono, Yonathan Wingit; Saptorini, Sari; Purba, Jhon Leonardo Presley
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Transformasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.795 KB) | DOI: 10.53674/teleios.v1i2.35

Abstract

Abstrak: Keluarga merupakan dasar dan tempat utama pemuridan Kristen untuk mewujudkan pertumbuhan rohani anak-anak Kristen agar siap menghadapi tantangan kehidupan di era disrupsi seperti saat ini. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi literature. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang bagaimana implementasi pemuridan Kristen di dalam keluarga di era disrupsi saat ini. Hasil penelitian menyimpulkan bawah pemuridan Kristen dalam keluarga di era disrupsi merupakan hal yang esensial dan krusial. Orang tua berperan penting melakukan pemuridan Kristen dalam keluarga untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak Kristen menjadi generasi yang konsisten dan bertumbuh dalam iman kepada Tuhan dan menjadi murid Kristus yang sejati. Menjadi dewasa dalam kepribadian, kerohanian dan moralitas sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam aspek negative dari perkembangan teknologi informasi digital saat ini. Dibutuhkan komitmen dan konsistensi dalam implementasi pemuridan Kristen dalam keluarga di era disrupsi untuk menghindari distraksi atau disrupsi dari berbagai informasi media digital yang ada, sebaliknya harus menyediakan waktu yang khusus untuk melakukan pemuridan dengan memanfaatkan perkembangan digitalisasi teknologi informasi di era disrupsi secara positif. Salah satunya melakukan pemuridan keluarga secara virtual. Dengan demikian pemuridan Kristen dalam keluarga tetap dapat dilakukan walaupun orang tua dan anak terpisah jarak dan tempat.Abstract: The family is the basis and the main place for Christian discipleship to realize the spiritual growth of Christian children so that they are ready to face the challenges of life in this era of disruption. Using a descriptive qualitative approach with a literature study method. This study aims to answer research questions about how to implement Christian discipleship in families in the current era of disruption. The results of this study conclude that Christian discipleship in families in the era of disruption is essential and crucial. Parents play an important role in carrying out Christian discipleship in the family to educate and direct Christian children to become a generation that is consistent and grows the faith in God and becomes the true disciples of Christ. Become mature in personality, spirituality and morality so that it is not easy to fall into the negative aspects of the development of digital information technology today. It takes commitment and consistency in the implementation of Christian discipleship in families in the era of disruption to avoid distraction or disruption from various existing digital media information, on the contrary, must provide special time for discipleship by utilizing the development of digitalization of information technology in the era of disruption in a positive way. One of them is doing virtual family discipleship. Thus, Christian discipleship in the family can still be done even though parents and children are separated by distance and place.