., Robiyanto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Obat Triheksifenidil sebagai Terapi Adjuvan pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Pontianak Musdalifah, Wiranti; Susanti, Ressi; ., Robiyanto
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Schizophrenia is a chronic and severe mental disorder that affects how a person thinks, feels, and behaves. The main therapy for schizophrenia is anti-psychotic medication. A variety of side effects arise from the use of antipsychotic drugs including extrapyramidal syndrome. Trihexyphenidyl is an anticholinergic drug which is commonly use in preventing and treating extrapyramidal symptoms caused by antipsychotic. This study aims to know the patterns of trihexyphenidyl usage and rationality of trihexyphenidyl usage in Inpatient Installation of Sungai Bangkong Psychiatric Hospital Pontianak. The method of this study was a observational method with descriptive cross sectional study design. Data were taken from patients medical record by purposive sampling technique. Samples in this study were 165 patients. Based on results, combination therapy of the most widely prescribed was trihexyphenidyl with risperidone - clozapine - trifluoperazine (35,76%). Trihexyphenidyl dose of the most widely prescribed was 2 x 2 mg/day (93,94%). Antidepressants were the most commonly used class of drugs (38,64%). Percentage of appropriate indication, appropriate drug, appropriate dose, appropriate route, appropriate frequency of administration and beware of the side effects of drugs in the use of trihexyphenidyl were respectively 64,25%, 100%, 100%, 100%, 100%, and 100%. Based on the results of study there are 109 patients (64,25%) that comply all of the medication rationality criteria.
PROFIL PENGOBATAN ANTIEPILEPSI DAN EFEK SAMPING YANG TIDAK DIINGINKAN PADA PASIEN EPILEPSI DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Arunika, Frida; ., Robiyanto; Purwanti, Nera Umilia
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Epilepsi merupakan serangan berulang secara periodik dengan atau tanpa kejang. Serangan tersebut disebabkan oleh aktivasi listrik berlebihan pada neuron korteks dan ditandai dengan perubahan aktivitas listrik seperti yang diukur dengan electroensephalography (EEG). Pengobatan pada pasien epilepsi yaitu dengan jangka waktu pengobatan yang lama dan seringkali memerlukan lebih dari satu obat, sehingga berpotensi menimbulkan efek samping. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengobatan, jenis efek samping dan persentase kejadian efek samping pada pasien epilepsi rawat inap yang didiagnosa mengalami penyakit epilepsi (F06.8) di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019. Metode : Jenis penelitian ini termasuk penelitian observasional menggunakan rancangan studi potong lintang yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medis pasien dan lembar kuisioner algoritma naranjo versi Bahasa Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Hasil : Profil pengobatan yang digunakan Karbamazepin, Fenitoin, Clobazam, Fenobarbital, dan Oskarbazepin dengan jenis efek samping yaitu sedasi, pusing, mual/muntah, nafsu makan menurun, mudah lelah, sembelit, nystagmus, dan ataksia dan persentase kejadian efek samping yaitu sebesar 100%. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan antiepilepsi secara kombinasi lebih banyak menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan pada pasien.