Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Problem Posing dalam Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kusuma, Aisha Dian; Dwiastuti, Sri; Muzzazinah, Muzzazinah
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 15, No 1 (2018): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem posing dalam model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap kemampuan berpikir kreatif berdasar dari aspek fluency, fleksibility, originality dan elaboration. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain The Rendomized Posttest only Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari enam kelas dengan 201 siswa. Pengambilan sampel penelitian menggunakan simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI IPA 6 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 28 siswa dengan perlakukan problem posing dalam model pembelajaran Learning Cycle 5E dan kelas XI IPA 5 yang memiliki 34 siswa sebagai kontrol dengan perlakuan  model pembelajaran Learning Cycle 5E. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Uji prasyarat hipotesis menggunakan uji normalitas dan homogenitas. Uji hipotesis yang digunakan adalah  uji  MANOVA dan pengujian lanjut menggunakan uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% yang dibantu dengan program SPSS 22. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh problem posing dalam model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap kemampuan berpikir kreatif berdasar dari aspek fluency, fleksibility, originality dan elaboration. Problem posing dalam model pembelajaran Learning Cycle 5E memberikan pengaruh terhadap aspek-aspek kemampuan berpikir kreatif mulai paling tinggi sampai paling rendah adalah pada aspek fluency dan  originality  dilanjutkan aspek flexibility dan elaboration.