Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Insiden Syok Neurogenik pada Pasien dengan Cedera Tulang Belakang Shaleh, Humairah; Rachman, Moch Erwin; Wisudawan, Wisudawan; Muchsin, Achmad Harun; Maricar, Fadillah
Wal'afiat Hospital Journal Vol 4 No 2 (2023): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v4i2.127

Abstract

Neurogenic shock is mostly associated with cervical and thoracic spine injuries. Neurogenic shock after complete spinal cord injury is difficult to treat and the prognosis remains severe most of the time. Research objectives iThis is to find out the incidence of neurogenic shock in patients with spinal cord injuries based on the location of the injury and the patient's mortality.This type of research uses the methodnarrative reviewand data collection was carried out from several literatures in accredited international journals. The results showed that neurogenic shock was 13.0% in living patients and 38.0% of patients who died after experiencing traumatic spinal cord injury and the incidence of neurogenic shock based on the location of the injury, Ruiz et al., in Canada as much as 29.1% cervical 18.5% thoracic. Wechtet al., in the United States as many as 38.7% cervical, 22.2% high thoracic, 22.7% low thoracic. Gulyet al., in England, 19.3% cervical, 7.0% thoracic, 3.0% lumbar. Ravensbergenet al., in the Netherlands as much as 45.6% cervical, 26.3% thoracic, 23.8% lumbar. Katzelnicket al., in the United States, as many as 11% cervical, 8% high thoracic, 0% low thoracic. Based on the results of a review of some of the literature, it can be concluded that the incidence of neurogenic shock in patients with spinal cord injuries based on the location of the injury was mostly at the cervical level and based on the patient's mortality status, it was found that more patients died after experiencing traumatic spinal cord injury.
Karakteristik Faktor Risiko Penderita Stroke Iskemik Pada Era Pandemi Covid-19 Shupiyesa S, Ghita; Rachman, Moch Erwin; Safitri , Asrini; Muchsin , Achmad Harun; Kaelan, Cahyono
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.27371

Abstract

Stroke adalah salah satu penyakit kronis yang tidak menular. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak atau terhalang oleh gumpalan darah sehingga terjadi hambatan pasokan oksigen dan nutrisi yang menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Penelitian ini merupakan penelitian literature review dengan desain narrative review. Data yang digunakan berasal dari literatur-literatur yang berkaitan dengan rumusan masalah didapatkan dari database jurnal internasional maupun nasional. Hasil analisis dari 20 literatur menemukan bahwa karakteristik faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi usia ditemukan rerata usia ? 60 tahun, menyatakan laki-laki yang paling banyak, ras kulit hitam yang paling banyak, berdasarkan karakteristik faktor resiko yang dapat dimodifikasi hipertensi merupakan faktor risiko yang paling berperan. pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan hemoglobin, leukosit, neutrofil, limfosit, laktat dehidrogenase (LDH), Creactive protein (CRP), fibrinogen, d-dimer, dan ferritin, berdasarkan tingkat kematian terdapat peningkatan tingkat kematian yang terkonfirmasi Covid-19 dibandingkan yang tidak terkonfirmasi covid-19. Karakteristik Faktor Risiko Penderita Stroke Iskemik Pada Era Pandemi Covid-19 rerata usia ? 60 tahun, menyatakan laki-laki yang paling banyak, ras kulit hitam yang paling banyak, hipertensi merupakan faktor risiko yang paling berperan. pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan, berdasarkan tingkat kematian terdapat peningkatan tingkat kematian yang terkonfirmasi Covid-19.
KARAKTERISTIK LOW BACK PAIN PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR Rachman, St Magfira; Royani, Ida; Muchsin, Achmad Harun; Rachman, Moch Erwin; Prasatia Sam, Andi Dhedie
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34857

Abstract

Low back pain (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan masalah umum di kalangan tenaga medis khususnya pada perawat. Di Indonesia, prevalensi LBP pada tenaga medis berkisar antara 7,6% dan 37%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik LBP pada perawat di RS Ibnu Sina Makassar, menggunakan metode deskriptif observasional melalui pendekatan cross-sectional dengan 128 perawat sebagai populasi dan 42 perawat sebagai sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diteliti mencakup derajat disabilitas, usia, jenis kelamin, masa kerja, lama kerja dan posisi kerja. Instrumen dalam penelitian ini ialah kuesioner ODI (Oswetry Disability  Index) dan REBA melalui observasi dan dokumentasi posisi kerja perawat. Data dianalisis secara univariat untuk menentukan distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh perawat yang mengalami LBP terbanyak adalah dengan derajat disabilitas sedang, yaitu 18 orang (42,9%). Sebanyak 21 orang (50,0%) berada dalam rentang usia 26-35 tahun, 36 orang (85,7%) adalah perempuan, 26 orang (66,7%) memiliki masa kerja ?10 tahun, 31 orang (68,9%) bekerja ?8 jam/hari, dan 35 orang (83,3%) berada pada posisi kerja dengan risiko rendah. Sehingga kesimpulan dalam penelitian ini diperoleh kejadian LBP pada perawat di RS Ibnu Sina Makassar paling banyak dengan derajat disabilitas sedang, usia 26-35 tahun, perempuan, masa kerja ?10 tahun, lama kerja ?8 jam/hari, dan posisi kerja level risiko rendah.