Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi peningkatan minat belajar siswa dalam Pelajaran salat pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui media modul Praktek Shalat Nurwisah, Nurwisah; Muhaemin, Muhaemin; Riawarda, Andi
Kelola: Journal of Islamic Education Management Vol. 9 No. 1 (2024): Kelola: Journal of Islamic Education Management
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/kelola.v9i1.4928

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menguraikan Strategi peningkatan minat belajar SD Negri 20 Cimpu dalam Pelajaran salat pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui media modul Praktek Shalat.   Artikel ini adalah bagian dari sebuah penelitian besar tentang upaya mengatasi kesulitan dalam memahami materi PAI khusunya shalat melalui pengembangan media modul praktek shalat. Modul pembelajaran yang memudahkan guru dalam melakukan proses belajar mengajar dan bertujuan untuk menumbuhkan semangat belajar peserta didik dengan media atau modul yang kreatif dan inovatif.  Penelitian ini menggunakan kombinasi analisis kualitatif dan kuantitatif diharapkan dapat memberikan pemahaman yang holistik dan mendalam tentang strategi yang tepat untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam mempelajari materi pendidikan agama Islam dalam Implementasi penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual berbahasa Toraja pada materi penyelenggaraan jenazah di kelas XI SMAN 2 Toraja Utara. Hal ini juga akan membantu guru dalam mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan selama penggunaan media berbasis audio visual dalam kelas PAI.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi peningkatan minat belajar siswa melalui modul praktek shalat adalah dengan memanfaatkan modul praktik salat yang divisualisasikan melalui buku mewarnai yang berisi gambar gerakan salat dan bacaannya. Buku mewarnai ini diharapkan dapat menarik minat peserta didik dalam mengenal gerakan dengan bersentuhan langsung dengan media yang telah disiapkan. Selanjutnya Media pembelajaran wajib melibatkan gaya belajar kinestetik dan visual secara langsung kepada siswa melalui pemanfaatan media, serta memanfaatkan gaya belajar auditori melalui suara guru dalam membacakan bacaan-bacaan salat yang akan disertakan pada media pembelajaran. Hal ini agar tidak menghilangkan peran guru dalam proses belajar sehingga antara peserta didik dan guru masih memiliki jalan untuk berkomunikasi dengan baik. Selanjutnya, sarana pembantu yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah materi pelajaran salat, meja, kursi, pensil atau spidol untuk mewarna, buku bergambar atau buku mewarna, dan guru sebagai media yang menyampaikan penjelasan dan bacaan salat. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan Strategi peningkatan minat belajar SD Negri 20 Cimpu dalam Pelajaran salat pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui media modul Praktek Shalat.   Artikel ini adalah bagian dari sebuah penelitian besar tentang upaya mengatasi kesulitan dalam memahami materi PAI khusunya shalat melalui pengembangan media modul praktek shalat. Modul pembelajaran yang memudahkan guru dalam melakukan proses belajar mengajar dan bertujuan untuk menumbuhkan semangat belajar peserta didik dengan media atau modul yang kreatif dan inovatif.  Penelitian ini menggunakan kombinasi analisis kualitatif dan kuantitatif diharapkan dapat memberikan pemahaman yang holistik dan mendalam tentang strategi yang tepat untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam mempelajari materi pendidikan agama Islam dalam Implementasi penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual berbahasa Toraja pada materi penyelenggaraan jenazah di kelas XI SMAN 2 Toraja Utara. Hal ini juga akan membantu guru dalam mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan selama penggunaan media berbasis audio visual dalam kelas PAI.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi peningkatan minat belajar siswa melalui modul praktek shalat adalah dengan memanfaatkan modul praktik salat yang divisualisasikan melalui buku mewarnai yang berisi gambar gerakan salat dan bacaannya. Buku mewarnai ini diharapkan dapat menarik minat peserta didik dalam mengenal gerakan dengan bersentuhan langsung dengan media yang telah disiapkan. Selanjutnya Media pembelajaran wajib melibatkan gaya belajar kinestetik dan visual secara langsung kepada siswa melalui pemanfaatan media, serta memanfaatkan gaya belajar auditori melalui suara guru dalam membacakan bacaan-bacaan salat yang akan disertakan pada media pembelajaran. Hal ini agar tidak menghilangkan peran guru dalam proses belajar sehingga antara peserta didik dan guru masih memiliki jalan untuk berkomunikasi dengan baik. Selanjutnya, sarana pembantu yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah materi pelajaran salat, meja, kursi, pensil atau spidol untuk mewarna, buku bergambar atau buku mewarna, dan guru sebagai media yang menyampaikan penjelasan dan bacaan salat. 
Development of Powtoon Application-Based Animated Videos on Hajj and Umrah Material at Middle School Nanda, Islamia; Riawarda, Andi; Sunusi, Syamsu
ETDC: Indonesian Journal of Research and Educational Review Vol. 4 No. 4 (2025): September
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/ijrer.v4i4.3727

Abstract

This study intends to analyze the development stages of animated videos created using the Powtoon application for Hajj and Umrah material, as well as to evaluate the practicality and effectiveness of these animated videos. This study uses a development research approach with the ADDIE development model. The subjects of this study were Fiqh teachers and students of grade 8 at the Middle School, or Madrasah Tsanawiyah Suli, with a total of 22 students. The data collection techniques were interviews, observations, questionnaires, and documentation. This study employed a mixed-methods data analysis technique. The feasibility test results indicated that the material expert validator scored 81.81% in the "very valid" category, media experts scored 97.5% in the "very valid" category, linguists scored 75% in the "valid" category, Islamic jurisprudence subject teachers' practicality questionnaire received a score of 95.45% in the "very practical" category, and students' practicality questionnaire received a score of 91.43% in the "very practical" category. The development of Powtoon-based animated videos for Hajj and Umrah material has proven effective because it increases learning motivation and makes it easier for students to understand the Hajj and Umrah material. The use of Powtoon-based animated video learning media has demonstrated an increase in learning motivation and student understanding.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SMART BOX PADA MATERI SHALAT SISWA KELAS IV UPT SDN 113 KARAWAK KABUPATEN LUWU UTARA Rosma, Rosmayanti; Riawarda, Andi; Hisbullah, Hisbullah
Edutech: Jurnal Pendidikan dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2025): Volume 3 No 1 April 2025
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai Pengembangan Media Pembelajaran Smart Box pada Materi Shalat, khususnya Shalat Jumat, Shalat Duha, Shalat Tahajud dikelas IV SDN 113 Karawak. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan atau R&D (Research and Development). Untuk mengembangkan media pembelajaran Smart Box peneliti menggunakan model pengembangan 4-D (Four-Dmodels) yang meliputi empat tahap pengembangan yaitu: Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Dessiminate (Penyebaran). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dari hasil analisis kebutuhan guru Pendidikan Agama Islam, menunjukan bahwa guru pada saat proses pembelajaran hanya menjelaskan materi secara berulang-ulang dengan menggunakan buku paket yang telah disediakan. Hal tersebut berdampak pada minat belajar siswa, sehingga siswa mudah bosan dan kurang memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi sedangkan dari hasil analisis kebutuhan siswa menunjukan bahwa 40% siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi melalui media dan metode yang diterapkan oleh guru dan 56% siswa mudah merasa bosan saat proses pembelajaran PAI, (2) Desain media pembelajaran Smart Box yang dihasilkan berupa kotak berbentuk kubus yang dilengkapi dengan dua tutup box, ringkasan materi, kartu pembelajaran dan permainan kuis (3) Uji validitas media Smart Box yang dikembangkan diperoleh hasil validasi media sebesar 90% dan hasil validasi ahli materi sebesar 100% dengan kriteria kevalidan sangat valid, (4) Dari uji kepraktisan oleh guru Pendidikan Agama Islam memperoleh skor rata-rata 96,8%, sementara hasil uji kepraktisan oleh siswa memperoleh skor rata-rata 90,55%, kedua hasil uji kepraktisan yang dilakukan mendapatkan kategori dengan kriteria sangat praktis. Berdasarkan penjelasan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa media Smart Box yang dikembangkan memenuhi kriteria sangat valid dan sangat praktis.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Praktikum IPA Berbasis Bring Your Own Device (BYOD) di Sekolah Dasar Umar Almahdali, Sarah Diva; Riawarda, Andi; Mirnawati , Mirnawati
Socratika: Journal of Progressive Education and Social Inquiry Vol. 1 No. 2 (2024): Socratika Juni 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/socratika.v1i2.97

Abstract

This research is entitled Developing Student Worksheets (LKPD) for Bring Your Own Device (BYOD) Based Science Practicum for Class V at SDN 34 Bara, Palopo City. This research aims: (1) To determine the analysis of students' needs for the development of BYOD-based science practicum LKPD for class V at SDN 34 Bara, Palopo City (2) to find out the design of BYOD-based science practicum LKPD for class V at SDN 34 Bara, Palopo City (3) to find out validity and practicality of BYOD-based science practicum LKPD for class V SDN 34 Bara, Palopo City. The research was carried out using the type of development research or Research and Development (R&D) with the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) development model. This research was conducted at SDN 34 Bara, Palopo City. The subjects in this research were 20 class V educators and students, and the object of this research was (LKPD) BYOD-based science practicum. The data collection techniques used were observation, interviews, and giving questionnaires to educators and students. The data obtained was then analyzed qualitatively and quantitatively. This research produced teaching materials for science practicum LKPD with single and mixed substance materials based on bring your own device (BYOD) which were validated by 3 experts, namely material experts with a score of 93.75% (very valid category), language experts with a score of 91.66 % (very valid category), and design expert with a score of 96.87% (very valid category). For the practicality test, results were obtained from students with a score of 91.79% (very practical category) and educators with a score of 94% (very practical category). This shows that the product developed has a high level of validity, so the product developed by researchers is suitable for use for learning activities in schools.
Strategi peningkatan minat belajar siswa dalam Pelajaran salat pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui media modul Praktek Shalat Nurwisah, Nurwisah; Muhaemin, Muhaemin; Riawarda, Andi
Kelola: Journal of Islamic Education Management Vol. 9 No. 1 (2024): Kelola: Journal of Islamic Education Management
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/kelola.v9i1.4928

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menguraikan Strategi peningkatan minat belajar SD Negri 20 Cimpu dalam Pelajaran salat pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui media modul Praktek Shalat.   Artikel ini adalah bagian dari sebuah penelitian besar tentang upaya mengatasi kesulitan dalam memahami materi PAI khusunya shalat melalui pengembangan media modul praktek shalat. Modul pembelajaran yang memudahkan guru dalam melakukan proses belajar mengajar dan bertujuan untuk menumbuhkan semangat belajar peserta didik dengan media atau modul yang kreatif dan inovatif.  Penelitian ini menggunakan kombinasi analisis kualitatif dan kuantitatif diharapkan dapat memberikan pemahaman yang holistik dan mendalam tentang strategi yang tepat untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam mempelajari materi pendidikan agama Islam dalam Implementasi penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual berbahasa Toraja pada materi penyelenggaraan jenazah di kelas XI SMAN 2 Toraja Utara. Hal ini juga akan membantu guru dalam mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan selama penggunaan media berbasis audio visual dalam kelas PAI.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi peningkatan minat belajar siswa melalui modul praktek shalat adalah dengan memanfaatkan modul praktik salat yang divisualisasikan melalui buku mewarnai yang berisi gambar gerakan salat dan bacaannya. Buku mewarnai ini diharapkan dapat menarik minat peserta didik dalam mengenal gerakan dengan bersentuhan langsung dengan media yang telah disiapkan. Selanjutnya Media pembelajaran wajib melibatkan gaya belajar kinestetik dan visual secara langsung kepada siswa melalui pemanfaatan media, serta memanfaatkan gaya belajar auditori melalui suara guru dalam membacakan bacaan-bacaan salat yang akan disertakan pada media pembelajaran. Hal ini agar tidak menghilangkan peran guru dalam proses belajar sehingga antara peserta didik dan guru masih memiliki jalan untuk berkomunikasi dengan baik. Selanjutnya, sarana pembantu yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah materi pelajaran salat, meja, kursi, pensil atau spidol untuk mewarna, buku bergambar atau buku mewarna, dan guru sebagai media yang menyampaikan penjelasan dan bacaan salat. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan Strategi peningkatan minat belajar SD Negri 20 Cimpu dalam Pelajaran salat pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui media modul Praktek Shalat.   Artikel ini adalah bagian dari sebuah penelitian besar tentang upaya mengatasi kesulitan dalam memahami materi PAI khusunya shalat melalui pengembangan media modul praktek shalat. Modul pembelajaran yang memudahkan guru dalam melakukan proses belajar mengajar dan bertujuan untuk menumbuhkan semangat belajar peserta didik dengan media atau modul yang kreatif dan inovatif.  Penelitian ini menggunakan kombinasi analisis kualitatif dan kuantitatif diharapkan dapat memberikan pemahaman yang holistik dan mendalam tentang strategi yang tepat untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam mempelajari materi pendidikan agama Islam dalam Implementasi penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual berbahasa Toraja pada materi penyelenggaraan jenazah di kelas XI SMAN 2 Toraja Utara. Hal ini juga akan membantu guru dalam mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan selama penggunaan media berbasis audio visual dalam kelas PAI.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi peningkatan minat belajar siswa melalui modul praktek shalat adalah dengan memanfaatkan modul praktik salat yang divisualisasikan melalui buku mewarnai yang berisi gambar gerakan salat dan bacaannya. Buku mewarnai ini diharapkan dapat menarik minat peserta didik dalam mengenal gerakan dengan bersentuhan langsung dengan media yang telah disiapkan. Selanjutnya Media pembelajaran wajib melibatkan gaya belajar kinestetik dan visual secara langsung kepada siswa melalui pemanfaatan media, serta memanfaatkan gaya belajar auditori melalui suara guru dalam membacakan bacaan-bacaan salat yang akan disertakan pada media pembelajaran. Hal ini agar tidak menghilangkan peran guru dalam proses belajar sehingga antara peserta didik dan guru masih memiliki jalan untuk berkomunikasi dengan baik. Selanjutnya, sarana pembantu yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah materi pelajaran salat, meja, kursi, pensil atau spidol untuk mewarna, buku bergambar atau buku mewarna, dan guru sebagai media yang menyampaikan penjelasan dan bacaan salat.Â