Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KARBON NANODOTS BERBASIS KULIT SINGKONG Nahak, Beatrix M; Pasangka, Bartholomeus; Ngara, Zakarias S.
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini, Kami menyajikan fabrikasi karbon nanodots (K-dots) berbasis kulit singkong dan sintesis K-dots dengan logam tembaga (Cu). Tujuan penelitian ini adalah a) menganalisis spektrum serapan, photoluminisens(PL), dan FTIR K-dots sebelum disintesis dengan logam Cu, b) menentukan nilai limit of detection (LOD) konsentrasi logam Cu yang dapat dideteksi oleh K-dots. K-dots berbasis kulit singkong difabrikasi menggunakan metode annealing yang diikuti dengan proses sonikasi, sentrifugasi dan penyaringan. K-dots berbasis kulit singkong ini memancarkan warna emisi biru ketika diradiasi dengan lampu UV 365nm dan memiliki photostabilitas tinggi. Berdasarkan hasil-hasil pengukuran data, jangkauan spektrum serapan material K-dots dengan konsentrasi 1,25 mg/ml adalah 220 sampai dengan 311 nm dengan puncak serapan pada 264 nm. Ketika dieksitasi pada panjang gelombang 340 nm, jangkauan spektrum PL adalah 360 sampai dengan 600 nm dengan puncak PL pada 395 nm yang bersuaian dengan warna emisi birunya. Pada konsentrasi 1,25 mg/ml, nilai celah energi K-dots yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 4,69 eV dan bersifat transisi langsung. Keberadaan ikatan C=O dan O-H dalam spektrum FTIR K-dots ini menunjukkan bahwa permukaan K-dots ditutupi oleh gugus karbonil dan hidroxil sehingga K-dots memiliki kelarutan yang baik dalam air. Ketika K-dots direaksikan dengan logam Cu, intensitas PLnya melemah. Nilai LOD yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 1,61 μM. Dengan tingkat photostabilitas yang tinggi dan memancarkan warna emisi biru serta melemahnya intensitas PL K-dots ketika disintesis dengan logam Cu, K-dots ini memiliki potensi yang signifikan untuk dapat dimanfaatkan sebagai sensor terhadap logam Cu dan piranti-piranti elektronik lainnya
KARAKTERISASI SIFAT OPTIK DAN SINTESIS MATERIAL KARBON NANODOTS DARI KULIT JERUK DENGAN LOGAM TEMBAGA Maunino, Mariani R.; Ngara, Zakarias S.; Pingak, Redi K.; Johannes, Albert Z.
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v9i1.15448

Abstract

Karakterisasi karbon nanodots (K-dots) yang difabrikasi dari kulit jeruk asal Kabupaten TTS dan disintesis dengan logam tembaga telah dilakukan dengan tujuan: 1) menganalisis sifat-sifat optik material K-dots dari kulit jeruk, 2) menganalisis spektrum serapan, photoluminesens, dan FTIR K-dots ketika disintesis dengan logam Cu, dan 3) menentukkan nilai Limit Of Detection (LOD) konsentrasi logam Cu yang dapat dideteksi oleh k-dots. K-dots berbasis kulit jeruk di fabrikasi dengan metode annealing, kemudian diikuti dengan proses sonikasi, sentrifugasi dan penyaringan. K-dots ini berpendar dan memancarkan emisi warna biru ketika diradiasi dengan lampu UV 365 nm. Berdasarkan hasil pengukuran data, spektrum serapan K-dots ini memiliki puncak serapan pada panjang gelombang 260 nm dengan jangkauan daerah panjang gelombang dari 249 nm sampai 349 nm. Ketika dieksitasi pada panjang gelombang 340, jangkauan spektrum photoluminesens dari K-dots 360 sampai 600 nm dengan puncak photoluminesens adalah 402 nm yang sesuai dengan pancaran warna birunya. K-dots memiliki photostabilitas yang tinggi. Pada konsentrasi 1,5 mg/mL, nilai celah energi material K-dots yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 3,35 eV dan bersifat direct. Adanya ikatan O-H dan C=O pada spektrum FTIR K-dots mengindikasikan bahwa permukaan K-dots dilapisi (ditutup) oleh gugus hidorxyl dan karbonil sehingga K-dots memiliki kelarutan yang baik dalam air. Nilai LOD adalah 0,74 . Ketika K-dots disintesis dengan logam tembaga intensitas fluoresensnya melemah. Hal ini menunjukkan bahwa K-dots dapat diaplikasikan sebagai sensor terhadap logam tembaga
SINTESIS KARBON NANODOTS BERBASIS KULIT ALPUKAT DENGAN LOGAM BESI Amaral, Madalena A.; Pingak, Redi Kristian; Bukit, Minsyahril; Ngara, Zakarias S.
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v9i2.19375

Abstract

Dalam kajian ini, fabrikasi material karbon nanodots (K-dots) dari kulit alpukat telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah a) menganalisis jangkaun spektrum serapan, photoluminesen, dan FTIR K-dots sebelum dan sesudah disisintesis dengan logam besi, dan b) menentukan nilai limit of detection (LOD) konsentrasi logam besi ang dapat dideteksi oleh K-dots. K-dots berbasis kulit alpukat difabrikasi dengan metode karbonisasi. K-dots ini memancarkan emisi berwarna biru, ketika diradiasi dengan lampu UV 365 nm. Berdasarkan hasil analisis data, jangkauan spektrum serapan K-dots ini adalah 243 nm sampai 327 nm dengan puncak serapan berada pada panjang gelombang 263 nm. Ketika dieksitasi pada panjang gelombang 340 nm, jangkauan spektrum photoluminesensnya (PL) adalah 360 sampai 650 nm dengan puncak PL adalah 390 nm yang sesuai dengan pancaran warna birunya. Berdasarkan spektrum serapnnya, celah energi K-dots ini adalah 3,60 eV dan bersifat direct. Adanya ikatan O-H dan C=O pada spektrum FTIR, permukaan K-dots ditutupi oleh gugus hidorksil dan karbonil sehingga K-dots memiliki kelarutan yang baik dalam air. Ketika K-dots disintesis dengan logam besi, intensitas PL K-dots melemah eiring deengan meningkatnya konsentreasi logam besi. Nilai LOD yang diperoleh adalah 2,24 . Pelemahan intensitas PL K-dots Ketika disintesis dengan logam besi menunjukkan bahwa K-dots berbasis kulit alpukat dapat digunakan sebagai sensor terhadap logam besi.