Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SIMULASI POLA XRD DAN VISUALISASI STRUKTUR KRISTAL MATERIAL LARUTAN PADAT CaXMg1-XO Johannes, Albert Zicko; Tarigan, Jonshon; Tanesib, Jehunias Leonidas; Bukit, Minsyahril; Bethan, Agustinus Deka
Jurnal Teknik Mesin Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/jtm.v5i1.862

Abstract

Larutan padat adalah suatu campuran dua atau lebih material dalam keadaan padat yang memiliki fase kristal yang sama. Pada penelitian ini larutan padat CaO/MgO (CaxMg1-xO) disimulasikan dengan perangkat lunak VESTA untuk mendapatkan model visualisasi struktur kristal dan hasil simulasi pola XRD. Larutan padat CaxMg1-xO divariasikan sesuai dengan nilai faktor x dari 0.1 sampai dengan 0.9. Penelitian ini berhasil menvisualisasikan model struktur kristal CaxMg1-xO dengan menunjukkan probabilitas keberadaan atom Ca dan atom Mg berada pada posisi yang sama. Simulasi pola XRD juga berhasil dilakukan dan menunjukkan pola perubahan yang sesuai dengan hasil eksperimen penelitian sebelumnya.
RANCANG BANGUN SISTEM IRIGASI TETES OTOMATIS UNTUK BUDIDAYA TANAMAN TERONG UNGU (SOLANUM MELONGENA L.) BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) Tarigan, Jonshon; Bukit, Minsyahril; Yilu, Siprianus Ndamu
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelembapan tanah merupakan salah satu faktor penunjang utama dalam menentukan tingkat kadar air serta untuk mengetahui tingkat kekeringan yang ada pada tanah, sehingga diperlukan adanya penerapan teknologi internet of things (IoT) dalam bidang pertanian untuk memudahkan para petani dalam memantau kelembaban tanah dan suhu tanah secara jarak jauh menggunakan aplikasi blynk. Suhu yang cocok untuk tanaman terong adalah 25-30ºC dan kelembaban tanah 50-60%. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk merancang dan menganalisis, mengetahui hasil kalibrasi sensor-sensor, dan menampilkan parameter terukur untuk sistem irigasi tetes pada budidaya tanaman terong ungu dengan media polybag berbasis IoT. Sistem dirancang untuk mengukur dan mengontrol kelembaban tanah, suhu tanah, dan hasilnya akan ditampilkan pada aplikasi blynk. Sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensor kelembaban tanah YL69 dan sensor suhu tanah DS18B20, dengan ESP32 sebagai Mikrokontroler. Sistem yang dirancang telah berjalan dengan baik. Pengujian dan pengiriman data sensor-sensor diamati pada aplikasi blynk yang dikoneksi oleh jaringan WIFI dapat bekerja sesuai yang diinginkan. Pengujian pada alat ukur kelembaban tanah dengan tingkat akurasi sebesar 98.2%, suhu tanah sebesar 99.4% dan berhasil dalam menampilkan parameter sensor-sensor yang direalisasikan dalam kurun waktu 6 hari pengumpulan data pada budidaya tanaman terong ungu dengan media polybag berbasis IoT melalui aplikasi blynk.
DFT Insights into the Structural, Mechanical, Electronic and Optical Properties of Novel InZnCl3 and InCdCl3 Chloro-Perovskites Pingak, Redi Kristian; Ngara, Zakarias Seba; Johannes, Albert Zicko; Bukit, Minsyahril; Tanesib, Jehunias Leonidas; Nitti, Fidelis; Sianturi, Hery Leo; Pasangka, Bartholomeus
Indonesian Journal of Chemistry Vol 24, No 5 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.94870

Abstract

The ABX3 perovskite materials have recently emerged as one of the most promising materials for optoelectronic applications. In the present study, novel perovskites in the form of InZnCl3 and InCdCl3 are computationally investigated to determine their key characteristics, including structural, mechanical, electronic, and optical characteristics. These characteristics were evaluated using the density functional theory (DFT) implemented in the quantum espresso code. The results indicated that both materials exhibit chemical, dynamic, and mechanical stability. Moreover, these perovskites are predicted to be ductile, rendering them suitable for a broad array of optoelectronic applications, including solar cells. The electronic band structure and the density of states of the materials revealed their characteristics as indirect semiconductors with band gap energy values of 0.96 eV for InZnCl3 and 1.83 eV for InCdCl3 perovskites. The optical properties calculations also unveiled that these perovskites possess strong absorption in the visible-ultraviolet spectrum (up to 106 cm−1) and low reflectivity. The calculated refractive index and extinction coefficient of the compounds were also predicted in this study. These collective findings strongly suggest the potential applications of these novel materials in optoelectronic devices.
SINTESIS KARBON NANODOTS BERBASIS KULIT ALPUKAT DENGAN LOGAM BESI Amaral, Madalena A.; Pingak, Redi Kristian; Bukit, Minsyahril; Ngara, Zakarias S.
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v9i2.19375

Abstract

Dalam kajian ini, fabrikasi material karbon nanodots (K-dots) dari kulit alpukat telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah a) menganalisis jangkaun spektrum serapan, photoluminesen, dan FTIR K-dots sebelum dan sesudah disisintesis dengan logam besi, dan b) menentukan nilai limit of detection (LOD) konsentrasi logam besi ang dapat dideteksi oleh K-dots. K-dots berbasis kulit alpukat difabrikasi dengan metode karbonisasi. K-dots ini memancarkan emisi berwarna biru, ketika diradiasi dengan lampu UV 365 nm. Berdasarkan hasil analisis data, jangkauan spektrum serapan K-dots ini adalah 243 nm sampai 327 nm dengan puncak serapan berada pada panjang gelombang 263 nm. Ketika dieksitasi pada panjang gelombang 340 nm, jangkauan spektrum photoluminesensnya (PL) adalah 360 sampai 650 nm dengan puncak PL adalah 390 nm yang sesuai dengan pancaran warna birunya. Berdasarkan spektrum serapnnya, celah energi K-dots ini adalah 3,60 eV dan bersifat direct. Adanya ikatan O-H dan C=O pada spektrum FTIR, permukaan K-dots ditutupi oleh gugus hidorksil dan karbonil sehingga K-dots memiliki kelarutan yang baik dalam air. Ketika K-dots disintesis dengan logam besi, intensitas PL K-dots melemah eiring deengan meningkatnya konsentreasi logam besi. Nilai LOD yang diperoleh adalah 2,24 . Pelemahan intensitas PL K-dots Ketika disintesis dengan logam besi menunjukkan bahwa K-dots berbasis kulit alpukat dapat digunakan sebagai sensor terhadap logam besi.
PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMA/SMK DAN SMP KOTA KUPANG Ngara, Zakarias Seba; Pasangka, Bartholomeus; Ngana, Frederika Rambu; Sianturi, Hery Leo; Bernandus; Pingak, Redi Kristian; Johannes, Albert Zicko; Bukit, Minsyahril; Tarigan, Jhonson
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2024): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v7i2.6442

Abstract

Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru-guru SMA/SMK dan SMP di kota kupang dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat telah dilaksanakan pada tanggal 9 Nopember 2021 bertempat di SMA Katolik Sin Carolus Penfui Kota Kupang oleh program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik Undana. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah melatih para guru untuk menemukan ide atau masalah yang diteliti dan meningkatkan kemampuan menulis artikel ilmiah dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan serta prosedur publikasi artikel ilmiah pada jurnal-jurnal terakreditasi baik nasional maupun internasional. Pelatihan penulisan artikel ilmiah ini dilaksanakan menggunakan metode metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Berdasarkan pengamatan pada saat kegiatan berlangsung, Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan ini yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta pelatihan dan memperoleh sesuatu yang baru dalam pelatihan ini khususnya bagaimana menemukan sebuah ide atau permasalahan dalam penelitian dan solusi ,menyelesaikannya. Selain itu, peserta pelatihan lebih memahami etika penulisan artikel ilmiah serta prosedur pengiriman artikel ilmiah pada jurnal terakreditasi. Peserta pelatihan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kendala-kendala yang mereka hadapi baik ketika mereka melakukan penelitian, penulisan artikel ilmiah maupun pengiriman artikel ilmiah pada jurnal terakrediatasi. Pelatihan penulisan artikel ilmiah ini dapat memberikan wawasan pengetahuan yang lebih luas bagi peserta pelatihan khususnya cara menemukan ide penelitian, metode menyelesaikan idenya, penulisan artikel ilmiah dan prosedur pengiriman artikel ilmiah untuk dipublikasikan pada jurnal terakreditasi.
GOOGLE TEACHABLE MACHINE: PEMANFAATAN MACHINE LEARNING BERBASIS CNN UNTUK IDENTIFIKASI CEPAT BATUAN MINERAL KALSIT, KUARSA DAN MAGNETIT Johannes, Albert Zicko; Bukit, Minsyahril; Betan, Agustinus D D; Tarigan, Jonshon
J-Icon : Jurnal Komputer dan Informatika Vol 12 No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jicon.v12i2.15170

Abstract

Google Teachable Machine is a web-based application that allows users to create a machine learning model without the need for coding. The application utilizes Convolutional Neural Networks (CNN) in its process. In this study, Teachable Machine was utilized to create a machine learning model capable of identifying specific mineral rocks, particularly magnetite, calcite, and quartz. The research procedure was conducted through several stages: Sample Collection, Sample Classification (Dataset), Model Training, and Evaluation Process. Sample data in the form of mineral rock images were obtained and downloaded from Google. The data was then divided into three mineral classes: magnetite, calcite, and quartz, which were used as inputs in the Teachable Machine. Model training in Teachable Machine used input epochs of 100, batch size of 64, and learning rate of 0.0001. The results of the Teachable Machine modeling were then evaluated, showing that the obtained model could recognize magnetite, calcite, and quartz minerals with an average accuracy, precision, recall, specificity, and F1-score of 91.11% (86.67%), 87.30%, 86.67%, 93.33%, and 86.50% respectively. This research indicates that the utilization of Teachable Machine assists in quick, accurate, and easy identification, thereby contributing to speeding up the process of mineral rock analysis, decision-making, and exploration strategy development. Additionally, these results demonstrate the potential for broader development of this application in various fields of study.
PEMBUATAN KARBON NANODOT BERBASIS KULIT BUAH NAGA DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER NUTRISI PADA PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI Ngara, Zakarias Seba; Refli, Refli; Bukit, Minsyahril; Pingak, Redi Kristian; Bernandus, Bernandus; Tarigan, Jhonson
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v10i1.20980

Abstract

Dalam penelitian ini, fabrikasi karbon nanodots (K-dots) berbasis kulit buah naga dengan metode karbonisasi dan aplikasinya sebagai sumber nutrisi pada pertumbuhan tanaman sawi telah dilakukan. K-dots ini memancarkan warna biru fluoresens dalam larutan akuades ketika diradiasi dengan lampu UV 365 nm. Spektrum serapan K-dots yang dihasilkan ini dalam larutan akuades memiliki daerah serapan dari 250 sampai 400 nm dengan puncak serapan terletak sekitar 283 nm. Adanya puncak serapan ini mengkonfirmasi keberhasilan pembauatan K-dots dari kulit buah naga dalam pelarut akuades. K-dots ini tidak memiliki racun karena terbuat dari material organik sehingga dapat diaplikasikan sebagai sumber nutrisi pada pertumbuhan tanamanman sawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian K-dots pada biji sawi dapat mempercepat waktu tumbuhnya satu hari dibandingkan dengan biji sawi yang tidak dibrikan K-dots. Juga tanaman sawi lebih tinggi dan jumlah daunnya lebih banyak daripada tanaman sawi yang tidak diberikan K-dots. Hasil-hasil penelitian ini dapat membuka peluang yang besar untuk penggunaan K-dots sebagai sumber nutrisi pada pertumbuhan dan meningkatkan produksi hasil pertanian dari berbagai jenis tanaman