Laporan keuangan merupakan instrumen vital dalam praktik akuntansi yang memerlukan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat, jelas, dan konsisten untuk memastikan transparansi informasi kepada berbagai pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian bahasa Indonesia dalam pelaporan akuntansi dan implikasinya terhadap transparansi laporan keuangan dengan menggunakan studi kasus PT Telekomunikasi Indonesia. Pentingnya topik ini terletak pada kebutuhan akan standarisasi bahasa dalam pelaporan keuangan untuk meningkatkan kredibilitas dan mengurangi risiko kesalahpahaman informasi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, menganalisis laporan keuangan tahunan PT Telekomunikasi Indonesia periode 2022-2023 melalui teknik analisis konten kualitatif. Data dikumpulkan melalui dokumentasi laporan keuangan resmi dan studi pustaka terhadap regulasi serta standar akuntansi yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia telah berhasil menerapkan penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), dengan konsistensi bahasa baku, kejelasan terminologi akuntansi, dan tingkat keterbacaan yang baik. Kesesuaian bahasa terbukti meningkatkan transparansi dan kredibilitas laporan keuangan, memfasilitasi pemahaman yang tepat bagi investor, kreditor, regulator, dan masyarakat umum. Temuan ini menekankan pentingnya kepatuhan terhadap standar kebahasaan sebagai fondasi transparansi dan akuntabilitas perusahaan dalam pelaporan keuangan.