BATUBARA, RIVAI GERALDIN
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Manajemen Keuangan dan Aset (SIMKA) Dalam Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Batubara, Rivai Geraldin; As'ad, Muhammad
Reformasi Administrasi Vol. 11 No. 2: September 2024
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31334/reformasi.v11i2.3938

Abstract

Penyusunan rencana pemenuhan kebutuhan barang milik negara yang efektif pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan merupakan suatu kebutuhan yang harus dijaga dengan baik untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan Sistem Informasi Manajemen Keuangan dan Aset (SIMKA) dalam penyusunan rencana pemenuhan kebutuhan barang milik negara pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data melalui proses wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan teknik analisis interaktif. Penelitian menggunakan model evaluasi efektivitas terhadap empat dimensi program yaitu Ketepatan Sasaran, Sosialisasi Program, Tujuan Program dan Pemantauan Program. Ketepatan sasaran didukung monitoring dan evaluasi pelaksanaan program serta pemanfaatan teknologi berhasil mendukung efektivitas penerapan SIMKA. Selanjutnya untuk sosialisasi beserta pengarahan dan evaluasi program sudah dilaksanakan secara berkala, baik dalam skala kecil maupun nasional. Sementara itu tujuan penerapan SIMKA sudah efektif, dan penerapan SIMKA yang sudah berjalan telah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Terakhir bahwa pemantauan penerapan SIMKA sudah dilakukan secara efektif, mulai dari pembagian tanggung jawab sampai dengan evaluasi penerapan SIMKA secara keseluruhan telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil dari keempat dimensi tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan SIMKA sudah efektif dalam perencanaan kebutuhan barang milik negara pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
PENGARUH DEFISIT ANGGARAN PEMERINTAH DAN AKUMULASI UTANG LUAR NEGERI SWASTA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA BATUBARA, RIVAI GERALDIN
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 8 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh defisit anggaran pemerintah dan akumulasi utang luar negeri swasta terhadap pertumbuhan ekonomi berdasarkan model pertumbuhan ekonomi Solow. Penelitian dilakukan terhadap Indonesia untuk periode 1980-2017 dimana pengaruh variabel bebas defisit, utang luar negeri per kapita, tabungan domestik dan tingkat partisipasi sekolah terhadap produk domestik bruto per kapita diukur menggunakan Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa defisit anggaran pemerintah menyebabkan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi melalui penurunan alokasi output yang tersedia bagi akumulasi modal swasta serta kenaikan tingkat suku bunga yang menyebabkan terjadinya crowding-out investasi swasta. Defisit yang disebabkan kenaikan komponen belanja yang tidak produktif dan sumber penerimaan negara yang bersifat distortif turut menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kenaikan akumulasi utang luar negeri swasta tidak menyebabkan pertumbuhan ekonomi. Meskipun terdapat tambahan modal swasta melalui kenaikan akumulasi utang luar negeri swasta yang mendorong pertumbuhan output nasional, aliran modal nasional yang keuar untuk membayar bunga atas akumulasi utang luar negeri swasta menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan nasional. Pasar keuangan domestik belum mampu mengarahkan utang luar negeri swasta kepada kegiatan yang bersifat produktif bagi pertumbuhan ekonomi, dimana sebagian besar tambahan utang luar negeri swasta digunakan untuk kegiatan operasional dan bukan untuk kegiatan investasi swasta. Hal ini menjelaskan pengaruh akumulasi utang luar negeri swasta yang tidak signifikan terhadap pertumbuhan. Kata kunci: Pertumbuhan ekonomi, model pertumbuhan Solow, defisit anggaran pemerintah, akumulasi utang luar negeri swasta