Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN BANJIR DI KALIMANTAN SELATAN PADA DETIK.COM DAN TEMPO.CO Harnia, Neng Tika; Pratama, Rizki Teja; Setiawan, Hendra
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 1 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.381 KB) | DOI: 10.24853/pk.5.1.218-226

Abstract

Penelitian yang berjudul “Analisis Framing pada Pemberitaan Banjir di Kalimantan Selatan pada Detik.com dan Tempo.co” bertujuan untuk melihat bagaimana suatu media dalam bercerita dan memaparkan mengenai suatu data berdasarkan sebuah fakta yang sesuai dengan sudut pandang dan kebijakan dalam media tersebut dalam melakukan sebuah framing terhadap pemberitaanya. Salah satunya yaitu media online Detik.com dan Tempo.co. Kedua media tersebut sama-sama memaparkan mengenai bencana banjir yang menimpa Kalimantan Selatan. Namun, kedua media tersebut memaparkan pemberitaan dengan sisi yang berbeda. Media Detik.com melihat penyebab banjir didasari atas curah hujan yang cukup tinggi ditambah drainase yang buruk sehingga sauran air tidak dapat membendung volume air yang cukup besar. Lain halnya dengan media Tempo.co, yang memandang pemberitaan bencana banjir berdampak pada adanya tambang dan lahan sawit yang tidak dikelola dengan baik.  Analisis framing pada pemberitaan tersebut ditinjau melalui struktur sintaksis, tematik, skrip serta retoris. Dalam penelitian ini menggunakan teori Zhong Dang Pan serta M. Kosicki. Metode penelitiannya merupakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam setiap media mempunyai cara pandang dan cara mengemas yang berbeda sesuai dengan apa yang ingin ditonjolkan dalam media tersebut berdasarkan atas data dan fakta yang didapatkan.
Language in Tourism: Linguistic Landscape Analysis of Candi Jiwa Museum Collections Syafroni, Roni Nugraha; Pratama, Rizki Teja; Rosalinda, Rosalinda
Journal of Tourism Sustainability Vol. 5 No. 4 (2025): (Article In Press)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jtospolban.v5i4.165

Abstract

Heritage studies often struggle to move beyond descriptive cataloguing toward interpretive frameworks that reveal how artifacts encode cultural meaning. This study applies semantic field theory—originally developed for linguistics—to the collections of the Candi Jiwa Museum in West Java, Indonesia. Through qualitative analysis of artifacts and contextual materials, nine semantic domains were identified, including funerary ritual, architectural symbolism, environmental adaptation, domestic–sacred convergence, and symbolic economy. These findings demonstrate that artifacts function not as inert remnants but as interconnected semiotic systems that sustain continuity, cosmology, and identity values. The study advances two key contributions. Theoretically, it extends semantic field analysis into material culture, showing how objects can be decoded as networks of meaning without reducing their contextual richness. Practically, it repositions museums as pedagogical mediators that engage youth through interpretive dialogue rather than passive display. The results challenge conventional heritage discourse that privileges the authenticity of objects, arguing instead for preservation of semiotic systems as the true foundation of cultural sustainability.