Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Literature Review: Konsumsi Energi, Protein, dan Zat Gizi Mikro dan Hubungannya dengan Performa Atlet Basket Putri, Novia Rachma; Dhanny, Devieka Rhama
Sport and Nutrition Journal Vol 3 No 2 (2021): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/spnj.v3i2.43290

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Atlet merupakan salah satu kelompok yang rentan akan kelelahan otot dan cedera karena kegiatan yang mereka lakukan, baik saat latihan maupun kompetisi. Oleh karena itu pemilihan nutrisi yang tepat untuk atlet adalah hal yang sangat krusial. Tak hanya zat gizi makro, tetapi atlet juga perlu mempertimbangkan zat gizi mikro yang mana mempunyai peran yang tidak kalah penting untuk performa atlet. Tujuan : Untuk mengetahui apa saja hubungan antara konsumsi energi, protein, dan zat gizi mikro dengan performa atlet basket. Metode : Studi literature antara tahun 2010 sampai tahun 2020, berbahasa inggris dan bahasa Indonesia. Data didapat melalui database Google Scholar, Pubmed, JSSF, dan JISSN Biomed Central dengan kata kunci gizi mikro, asupan gizi, atlet basket, dan performa atlet. Hasil : Berdasarkan kriteria eksklusi dan inklusi, didapatkan 10 artikel yang akan direview. Kesimpulan : Berdasarkan hasil telaah dari 10 artikel yang telah dilakukan, konsumsi energi tidak berpengaruh terhadap performa atlet basket sedangkan konsumsi protein dan zat gizi mikro berpengaruh terhadap performa atlet basket. Kata Kunci : Atlet Basket, Energi, Protein, Zat Gizi Mikro, Performa Atlet. Abstract Backgrounds : An Athlete is one of the group that susceptible of muscle fatigue and injury because of the activities they do, either during training or competition phase. Therefore, choosing the right nutrition for athletes is a crucial things to do. Not only macronutrients, but athletes also need to consider their need of micronutrients which have a role that is no less important for their performance. Purpose : To discover what are the relationships between energy, protein, and micronutrient intake with basketball athlete’s performance. Method : Literature study from 2010 to 2020, written in English and Indonesian. Data obtained from the database includes Google Scholar, Pubmed, JSSF, and JISSN Biomed Central with keywords micronutrients, energy intake, basketball athlete, athlete performance. Results : Based on inclusion and exclusion criteria, obtained 10 articles to be reviewed. Conclusion : Based on the results of a review of the 10 articles, energy intake does not affect the performance of basketball athletes, while protein and micronutrient intake does affect the performance of basketball athletes. Keywords : Basketball athlete, Energy, Protein, Micronutrient, Athlete performance.
Aktivitas Fisik dan Tingkat Stress dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswa FIKES UHAMKA Hilda Nurfadilah; Izna Nurdianty Muhdar; Devieka Rhama Dhanny
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 4 No. 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jika.v4i1.204

Abstract

The menstrual cycle is the distance between the start date of the previous menstruation and the start of the next menstruation. Long-term menstrual cycle disorders can cause infertility, endometrial hyperplasia, long-term anovulation, anemia, and decreased quality of life. The menstrual cycle research was conducted on students of the Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka(FIKES UHAMKA) because it was found that 46,9% of female students experienced menstrual cycle irregularities. The purpose of this study was to determine the relationship between physical activity and stress level with the menstrual cycle in student Faculty of Health sciences University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. This study used a cross-sectional design. The sample of this research was 146 samples taken by the technique of purposive sampling. Data analysis was performed using the statistical test Chi- Square. The result showed that most of the respondents had regular menstrual cycles 67,8%, moderate physical activity 67,8%, and moderate stress 82,9%. There was no relationship between physical activity (p=0,347) and stress level (p=0,821) with the menstrual cycle. Thus, physical activity or stress levels do not correlate to the menstrual cycle.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KADAR GLUKOSA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II USIA 46-65 TAHUN DI KABUPATEN WAKATOBI Ekasari Ekasari; Devieka Rhama Dhanny
Journal of Nutrition College Vol 11, No 2 (2022): April
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i2.32881

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik dengan karakteristik kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemik) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin ataupun keduanya. Glukosa darah yang tinggi dapat berdampak besar pada masalah kesehatan karena dapat berkembang menjadi penyakit kardiovaskuler, stroke dan gagal ginjal.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe II usia 46-65 Tahun di Posbindu Puskesmas Liya Kabupaten Wakatobi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data yang dikumpulkan antara lain data kadar glukosa darah, tingkat stress, aktivitas fisik, dan asupan gizi. Data tingkat stress diambil menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale-10 dan data aktivitas fisik diambil menggunakan kuesioner International Physical Activity Questionnaire. Data asupan gizi diambil melalui 2x24 hours food recall dan semi-quanitative food frequency questionnaire. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres (p-value: 0,029), aktivitas fisik (p-value: 0,015) dan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe II. Sementara itu, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan karbohidrat total (p-value: 0,911), asupan karbohidrat sederhana (p-value: 0,457) kepatuhan diet (p-value: 0,701) dan kadar glukosa darah. Hasil analisis multivariat diperoleh OR paling tinggi adalah pada variabel aktivitas fisik yaitu 4,320. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara antara tingkat stres, aktivitas fisik dan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe II
Analisis Faktor yang Terkait dengan Kejadian Obesitas Sentral pada Wanita Dewasa Desiani Rizki Purwaningtyas; Namira Permata Tanjung; Devieka Rhama Dhanny
Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ns.2023.7.1.10771

Abstract

This research aimed to analyze factors including energy and macronutrient intake, physical activity, and sleep quality in relation to the incidence of abdominal obesity in adult women. The study design was cross-sectional. The population consisted of adult women in Rawa Buaya, West Jakarta. The sample consisted of 80 adult women aged 40–60 who were drawn using the purposive sampling technique. The collected data included waist circumference, consumption data using the 2x24-hour recall method, physical activity data using the 2x24-hour physical activity recall questionnaire, and sleep quality data using the Pittsborough Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. Data were statistically analyzed using Chi-Square with a significancy level of 95% (α = 0.05). The results showed that 87.5% of women had central obesity. Sampels had 55.0% less energy adequacy, 40.0% less protein adequacy, 41.2% less fat adequacy, 68.7% less carbohydrate adequacy, 70.0% less physical activity, and 67.5% poor sleep quality. The results showed a relationship between physical activity and sleep quality and central obesity (p 0.05). However, energy, protein, fat, and carbohydrate adequacy had no relationship with central obesity (p 0.05). Controlling sufficient physical activity and maintaining good sleep quality can prevent central obesity in adult women. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan beberapa faktor yang meliputi asupan energi dan zat gizi makro, aktivitas fisik, serta kualitas tidur dengan kejadian obesitas sentral pada wanita dewasa. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Populasi penelitian adalah wanita dewasa di Rawa Buaya Jakarta Barat. Sampel wanita dewasa berusia 40-60 tahun berjumlah 80 orang diambil melalui teknik purposive sampling. Data lingkar pinggang diambil dengan melakukan pengukuran langsung; data konsumsi makan melalui metode food recall; data aktivitas fisik menggunakan kuesioner physical activity recall; dan data kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburhg Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan 87,5% wanita mengalami obesitas sentral. Terdapat 55% sampel kekurangan energi, 40,0% kurang protein, 41,2% kurang lemak, 68,7% kurang karbohidrat, 70% aktivitas fisik rendah, dan kualitas tidur buruk 67,5%. Hasil uji chi square menunjukkan terdapat hubungan aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan obesitas sentral (p 0,05). Kecukupan energi, protein, lemak dan karbohidrat tidak berhubungan signifikan dengan obesitas sentral (p0,05). Mengontrol aktivitas fisik yang cukup dan menjaga kualitas tidur yang baik dapat mencegah obesitas sentral pada wanita dewasa.
The Relationship of Nutrition Knowledge, Eating Habits, Stress, and The Role of Parents on the Incidence of Overnutrition in Adolescent at Al-Azhar 1 Islamic High School Jakarta Zia Mu'tazzah Shabah; Desiani Rizki Purwanigtyas; Devieka Rhama Dhanny; Anna Fitriani; Nazhif Gifari
Saintika Medika Vol. 19 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.Vol19.SMUMM1.23928

Abstract

The incidence of overnutrition in adolescents is still high, which can be caused by rapid physical, cognitive, psychosocial, and behavioral changes affecting their nutritional status. This study aimed to determine the relationship between nutritional knowledge, eating habits, stress, and the role of parents in the incidence of overnutrition in adolescents at Al-Azhar 1 Islamic High School Jakarta. This study used a cross-sectional design and was conducted on 245 students of classes X and XI. Nutritional knowledge data were obtained by filling out questionnaires independently. Data on eating habits were obtained by filling out the Adolescent Food Habits Checklist (AFHC) questionnaire, stress data by the Perceived Stress Scale (PSS), and parental role data by the Family Health Climate for Nutrition (FHC-NU) and the Family Health Climate for Physical Activity (FHC-PA). The proportion of students with overnutrition is 20%, and obesity is 18.4%. The results showed a significant relationship between the incidence of overnutrition and eating habits (p=0.000) and stress levels (p=0.022). However, there was no significant relationship between the incidence of overnutrition and nutritional knowledge (p=0.437) and the role of parents (p=0.724). Therefore, adolescents need to pay attention to eating habits, control stress levels, consume healthy and nutritious food, and maintain a normal weight to prevent the risk of overnutrition.
Persepsi Tubuh dan Bulimia Nervosa pada Remaja Putri Shabah, Zia Mu'tazzah; Dhanny, Devieka Rhama
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 1, No 2 (2020): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.047 KB) | DOI: 10.24853/mjnf.1.2.48-53

Abstract

Latar belakang: Persepsi negatif pada remaja perempuan dapat menyebabkan meningkatnya kecenderungan terjadinya gangguan makan, salah satunya bulimia nervosa. Artikel ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara persepsi tubuh terhadap kejadian bulimia nervosa sebagai salah satu bentuk gangguan makan. Artikel yang diambil merupakan studi literatur tahun 2010 hingga 2020. Data diambil dari database google scholar dengan kata kunci bulimia nervosa, persepsi tubuh, gangguan makan, perempuan. Hasil: berdasarkan studi literatur didapatkan 4 dari 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu artikel dengan full pdf, sampel perempuan, memiliki judul dan isi yang sesuai dengan tujuan  dan dipublikasikan pada tahun 2010-2020. Sedangkan, kriteria eksklusi yaitu artikel yang strukturnya tidak lengkap, membahas selain gangguan makan bulimia nervosa dan persepsi tubuh. Dari artikel yang memenuhi kriteria inklusi, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara persepsi tubuh dengan kejadian bulimia nervosa. Kesimpulan: Aspek perilaku yang mempengaruhi kejadian gangguan makan bulimia nervosa yaitu penampilan fisik, orientasi pada penampilan, kepuasan terhadap bagian tubuh, keinginan mewujudkan tubuh ideal, pengkategorian ukuran tubuh,  kecemasan menjadi gemuk,perilaku gangguan makan.
Hubungan Kualitas Tidur, Tingkat Stres, dan Konsumsi Junk Food dengan Gizi Lebih pada Remaja As-Syafi’iyah 02 Jatiwaringin Simpatik, Rasya Hanifah; Purwaningtyas, Desiani Rizki; Dhanny, Devieka Rhama
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 4, No 1 (2023): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.4.1.46-55

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan beban penyakit di Indonesia disebabkan oleh adanya kejadian peningkatan indeks massa tubuh atau IMT yang diimplementasikan sebagai masalah gizi lebih. Remaja merupakan golongan yang rentan mengalami gizi lebih. Masalah gizi lebih pada remaja yang berlanjut ke usia dewasa dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes melitus, penyakit kardiovaskuler, dan hipertensi. Tujuan: Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur, tingkat stres, dan konsumsi junk food pada remaja di SMAI As-Syafi’iyah 02 Jatiwaringin. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 210 siswa dan sampel sebanyak 93 siswa dengan teknik penarikan sampel menggunakan stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengukuran dan wawancara. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hampir separuh responden mengalami gizi lebih, yakni 34,4% overweight dan 14% obesitas. Sebagian besar responden (83,9%) memiliki kualitas tidur buruk. Sebanyak 63,4% mengalami stress tingkat sedang. Responden yang sering mengonsumsi junk food 87,1%. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa kualitas tidur, frekuensi konsumsi junk food, serta persen kontribusi asupan energi dan lemak dari konsumsi junk food berhubungan dengan gizi lebih pada remaja SMAI As-Syafi’iyah 02 Jatiwaringin dengan p value ≤0,005. Simpulan: Remaja yang memiliki kualitas tidur yang buruk, sering mengonsumsi junk food, serta memiliki persen kontribusi asupan energi dan lemak dari konsumsi junk food yang tinggi berisiko mengalami gizi lebih.
Hubungan Asupan Energi, Asupan Protein dan Status Gizi terhadap Kejadian Tuberkulosis pada Anak Dhanny, Devieka Rhama; Sefriantina, Salsabila
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.2.2.58-68

Abstract

Latar belakang: Kejadian tuberkulosis pada anak usia 5 tahun merupakan masalah yang dapat menimbulkan efek jangka panjang bagi anak dikarenakan asupan energi dan protein yang rendah mampu memengaruhi kepada peningkatan status gizi kurang, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan energi, asupan protein dan status gizi terhadap kejadian tuberkulosis pada anak. Hasil: Studi literatur ini didapatkan 17 artikel yang didapati dari PUBMED, google Scholar dan ResearchGate dengan rentang tahun 2011 – 2020. Tinjauan artikel diketahui terdapat penyebab tuberkulosis yaitu asupan energi, asupan protein dan status gizi anak. Asupan energi dan asupan protein yang rendah mampu mempengaruhi kepada berat badan yang kurang, anak yang memiliki berat badan kurang akan lebih mudah terserang penyakit tuberkulosis paru. Simpulan: Aspek status gizi yang memengaruhi kejadian tuberkulosis adalah asupan energi dan protein. Adanya perbaikan gizi dengan mengonsumsi makanan tinggi energi tinggi protein dapat membantu status gizi menjadi baik sehingga dapat mencegah terkena penyakit infeksi seperti tuberkulosis paru.
Hubungan Tingkat Kecukupan Kalium, Kalsium, Magnesium, Tingkat Stres, Depresi dan Anxiety serta Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah Pada Usia Dewasa Akhir di Sawangan Depok Sefriantina, Salsabila; Purwaningtyas, Desiani Rizky; Dhanny, Devieka Rhama
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 4, No 1 (2023): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mujg.4.1.10-22

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah penyebab utama kematian dengan prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk di dunia dan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,11%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan kalium, kalsium, magnesium, tingkat stres, depresi, anxiety dan kualitas tidur dengan tekanan darah pada Dewasa Akhir di wilayah Sawangan Depok. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross-Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling dengan kriteria sebanyak 77 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan pengukuran tekanan darah dan wawancara. Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Chi – Square untuk bivariat dan multiple logistic regression untuk multivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukan responden dengan hipertensi 70,2%, kecukupan kalium kurang 96,1%, kecukupan kalsium kurang 80,5%, kecukupan magnesium kurang 79,2%, tingkat stres 11,7%, tingkat depresi 14,3%, tingkat anxiety 45,5% dan kualitas tidur buruk 66,2%. Hasil uji Chi- Square menunjukan tingkat kecukupan kalium = 0,211, kalsium = 0,055, magnesium = 0,067, tingkat stres = 0,117, tingkat depresi = 0,000, tingkat anxiety = 0,016 dan kualitas tidur = 0,361. Hasil regresi logistik berganda menunjukkan bahwa asupan kalsium yaitu p-value=0,001. Simpulan: Uji bivariat menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan kalium, kalsium, magnesium, tingkat stres dan kualitas tidur dengan tekanan darah dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dan tingkat anxiety dengan tekanan darah. Uji multivariat menunjukan tingkat depresi paling berpengaruh dengan tekanan darah.
Hubungan Psikososial dan Status Gizi pada Remaja Wanita dengan Anoreksia Nervosa Azzahara, Nandya Fatimah; Dhanny, Devieka Rhama
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol 2, No 1 (2021): Muhammadiyah Journal of Midwifery (MyJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.584 KB) | DOI: 10.24853/myjm.2.1.1-9

Abstract

Latar Belakang: Kejadian anoreksia nervosa dapat berisiko dengan masalah gizi yang serius di masa depan. Faktor psikososial salah satu penyebab terjadinya anoreksia nervosa. Fase remaja menimbulkan perubahan psikis yang memicu terjadinya anoreksia nervosa. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara psikososial dan status gizi pada anoreksia nervosa. Studi literatur tahun 2010 sampai 2020 dan berbahasa Inggris. Data didapat dari database meliputi PubMed, Proquest, American Journal Clinical Nutrition (AJCN), dan Wiley Online dengan kata kunci anoreksia nervosa, adolescent females, psychosocial, nutrition. Hasil: Studi literatur ini didapatkan 6 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Dari tinjauan artikel diketahui ada karakteristik remaja anoreksia nervosa, penyebab anoreksia nervosa, hubungan psikososial dan status gizi dengan anoreksia nervosa. Kesimpulan: Faktor psikososial mempengaruhi kejadian anoreksia nervosa yang dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.