Azmi, Ivan Rizky
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Urin Kelinci dan Dosis Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Azmi, Ivan Rizky; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 6 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1560

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman legum yang cukup penting di Indonesia dan posisinya menduduki tempat ketiga setalah kedelai dan kacang tanah. Pemilihan dari kacang hijau ini berdasarkan keunggulannya dari beberapa tanaman kacang yang lain yaitu mampu hidup dan berbuah di daerah kering, selain itu pada musim kemarau kacang hijau mampu hidup dengan baik dan kacang hijau juga tahan terhadap hama dan penyakit. Upaya peningkatan produktivitas kacang hijau dapat dilakukan dengan efisiensi pemupukan yaitu dengan cara pemupukan pupuk organik cair (POC) dan pupuk kompos. Pemilihan dari kedua pupuk ini karena pupuk organik dan kompos sebagai media tanam yang dicampurkan dengan tanah dapat meningkatkan kesuburan tanah, membantu memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kualitas hasil panen. Pupuk organik cair yang digunakan adalah pupuk organik cair urin kelinci. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Jatimulyo. Bahan yang digunakan adalah benih kacang hijau, tanah, pupuk urin kelinci, pupuk kompos. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yang masin-masing faktor terdiri dari 3 perlakuan. Faktor pertama adalah Konsentrasi POC urin kelinci 0 ml L-1, 15 ml L-1, 30 ml L-1. Faktor kedua adalah dosis pupuk kompos 0 ton ha-1, 5 ton ha-1, 10 ton ha-1. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam. Apabila hasil menunjukkan pengaruh yang nyata maka di uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan ada nya interaksi pada variabel pengamatan luas daun, laju pertumbuhan relatif pada umur 35-42, panjang akar pada umur 28, 35, 42, dan bobot polong.