Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH DOSIS RHIZOBIUM SERTA MACAM PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS KANCIL Fitriana, Diah Asih; Islami, Titiek; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/234

Abstract

Peningkatan produksi  kacang tanah dapat dilakukan dengan penambahan inokulum rhizobium dan pupuk kandang. Rhizobium merupakan bakteri yang mampu mengikat nitrogen di udara. Bakteri Rhizobium sebagai salah satu contoh kelompok bakteri yang  berkemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman. Apabila bersimbiosis dengan tanaman legum, kelompok bakteri ini akan menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil akar. Pemberian pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan tanah, selain itu juga memperbaiki struktur tanah.. Pemberian pupuk kandang meningkatkan aktivitas rhizobium sehingga dapat  menginfeksi akar tanaman kacang tanah dan dapat meninggkatkan Nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2014 di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Bahan yang digunakan pada percobaan adalah benih kacang tanah varietas Kancil, inokulum rhizobium (legin),, pupuk kandang sapi , pupuk kandang ayam, Urea, KCl dan pestisida. Alat yang digunakan adalah timbangan, alat pengukur luas daun (leaf area meter), oven untuk mengeringkan tanaman, cangkul, sekop, parang, sabit. Penelitian menggunakan RAK faktorial terdiri dari perlakuan pertama  I0: Tanpa inokulum, I1: Inokulum rhizobium (legin) (5 g/kg benih), I2: Inokulum rhizobium (legin) (10 g/kg benih), I3: Inokulum rhizobium (legin) (15 g/kg benih). Perlakuan kedua P0: Tanpa pupuk P1: pupuk kandang sapi, P2: pupuk kandang ayam. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemberian inokulum rhizobium 10 g/kg benih dan jenis pupuk kandang ayam memberikan hasil jumlah polong lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian inokulum rhizobium 0 g/kg benih dan tanpa pupuk kandang. Pemberian inokulum rhizobium 5 g/kg benih dan tanpa pupuk kandang dapat memberikan hasil indeks panen tertinggi. Kata kunci: Kacang Tanah, Rhizobhium Inokulum, Pupuk Kandang, Nitrogen.
Pengaruh Dosis Limbah Biogas Cair Dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Varietas Bauji Belinda, Nia; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1033

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan kelompok rempah yang memiliki banyak manfaat. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi bawang merah ada-lah dengan memanfaatan limbah biogas cair sebagai pupuk dan penggunaan jarak ta-nam. Penelitian ini bertujuan untuk mem-pelajari dan mengetahui interaksi antara dosis limbah biogas cair dan jarak tanam pada budidaya bawang merah varietas Bauji. Bahan yang digunakan dalam pe-nelitian ini adalah bibit bawang merah varietas Bauji, limbah biogas cair, pupuk NPK, ZA, SP-36, KCL dan air.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yaitu do-sis limbah biogas cair dengan 3 taraf dan jarak tanam dengan 3 taraf. Terdapat 9 kombinasi perlakuan dosis limbah biogas cair 0 l/ha, 25000 l/ha dan 50000 l/ha. Serta perlakuan jarak tanam 15 x 20 cm, 20 x 20 cm dan 25 x 20 cm dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 27 petak percobaan. Pe-nelitian dilaksanakan di lahan jagung yang terletak di Desa Wringinsongo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, pada bulan Maret sampai Juni 2017. Hasil dari pe-nelitian menunjukkan terdapat interaksi pada komponen pertumbuhan tanaman antara lain parameter laju pertumbuhan tanaman dan indeks luas daun, selain itu terdapat interaksi pada komponen hasil pengamatan berat kering umbi dan hasil panen per hektar budidaya bawang merah. Pada hasil panen per hektar dosis biogas cair 25000 l/ha menghasilkan umbi bawang merah tertinggi pada jarak tanam 15 x 20 cm dibandingkan perlakuan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pada populasi tertentu kebutuhan dosis biogas cair berbeda, se-suai dengan kebutuhan tanaman dan ke-tersediaan unsur dalam lahan budidaya.
Pengaruh Pupuk Kandang Sapi pada Beberapa Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman terung (Solanum melongena L.) Ufairah, Rusydah; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1037

Abstract

Produksi tanaman terung di Indonesia mengalami penurunan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil panen tanaman terung salah satunya dengan menggunakan pupuk organik dan beberapa varietas tanaman terung. Per-cobaan ini bertujuan untuk melihat respon dua varietas tanaman terung terhadap beberapa taraf dosis pupuk kandang sapi. Bahan yang digunakan dalam percobaan diantaranya benih terung varietas Turangga F1, varietas Patriot F1, pupuk kandang sapi, urea, SP36, dan KCl. Percobaan meng-gunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dan diulang sebanyak 4 kali dengan 2 faktor yakni dosis pupuk kandang sapi dan varietas. Sehingga didapatkan 8 kombinasi perlakuan dosis pupuk kandang sapi (0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, 15 ton/ ha) dan Varietas (Turangga F1 dan Patriot F1) serta terdapat 32 petak percobaan. Percobaan dilaksanakan di lahan terbuka di Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Percobaan dilaksana-kan pada bulan April hingga Agustus 2017. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ter-dapat respon yang berbeda pada varietas Turangga dan varietas Patriot terhadap per-lakuan dosis pupuk kandang sapi. Selain itu, terdapat interaksi antara perlakuan dosis pupuk kandang sapi dan varietas terhadap indeks luas daun dan jumlah buah per tanaman. Secara terpisah perlakuan pupuk kandang sapi serta per-lakuan varietas berpengaruh tidak nyata terhadap indeks luas daun, bobot per buah, bobot buah per tanaman dan bobot buah. Perlakuan pupuk kandang sapi 15 ton/ha dan varietas Turangga memberikan hasil panen yang lebih baik dibandingkan perlakuan yang lain. Penggunaan dosis pupuk kandang sapi 15 ton/ha, hasil panen tanam-an terung masih meningkat sehingga produksi tanaman terung akan meningkat pula.
Pengaruh Sistem Olah Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Mafula, Fitriatul; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1075

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan umbi bawang merah sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan salah satunya yaitu kondisi tanah. Tanah yang padat kurang mendukung untuk pertumbuhan dan per-kembangan umbi bawang merah. Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah terhadap per-tumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah. Percobaan dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2017 di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.Percobaan faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor. Faktor 1 yaitu sistem olah tanah dan faktor 2 yaitu macam varietas bawang merah. Faktor 1 terdiri dari 3 macam olah tanah yaitu T0: tanpa olah tanah, T1: olah tanah minimum, T2: olah tanah maksimum. Faktor 2 terdiri dari 3 macam varietas bawang merah yaitu V1: varietas Manjung, V2: varietas Bima Brebes, V3: varietas Bauji. Perlakuan diulang sebanyak 3 ulangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa secara bersama-sama penerapan sistem olah tanah dan macam varietas memberikan pengaruh pada parameter jumlah anakan tanaman, bobot segar total tanaman dan bobot umbi per hektar. Sedangkan secara terpisah mampu me-ningkatkan parameter indeks luas daun, berat kering total tanaman dan laju per-tumbuhan tanaman. Penerapan sistem olah tanah minimum dan maksimum dengan varietas Bauji merupakan perlakuan yang  menguntungkan untuk diterapkan.
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam pada Pertumbuhan dan Hasil 3 Varietas Mentimun (Cucumis sativus L.) Febriandani, Hasna Luthfiyyan; Yurlisa, Kartika; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 10 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1248

Abstract

Mentimun merupakan salah satu tanaman hortikultura yang disukai konsumen dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi (Zuyasna dan Alfina, 2009). Produksi mentimun dari tahun 2009 sampai tahun 2012 mengalami penurunan dari 583.139 menjadi 511.525 ton/ha (Badan Pusat Statistik, 2017). Usaha peningkatan produksi mentimun dapat dilakukan melalui varietas unggul dan pemupukan yang memadai. Penelitian dilaksanakan di lahan Percobaan Fakultas Pertanian Jatimulyo, Universitas Brawijaya, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yaitu dosis pupuk kandang ayam dan varietas. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang ayam yang terdiri dari 3 taraf yaitu D1: 0 ton ha-1, D2: 15 ton ha-1, D3: 20 ton ha-1. Faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari 3 varietas tanaman yaitu V1: Harmony, V2: Hercules, V3: Roman. Parameter pertumbuhan meliputi luas daun, bobot kering total tanaman dan laju pertumbuhan tanaman. Parameter panen meliputi jumlah buah per tanaman, panjang buah, diameter buah dan bobot buah per tanaman. Data pengamatan dilakukan menggunakan analisis ragam (ANOVA) atau Uji F hitung. Apabila perlakuan menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan adanya interaksi pada variabel pengamatan luas daun, bobot kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman, jumlah buah per tanaman, panjang buah dan bobot buah. Terdapat respon yang berbeda pada taraf dosis pupuk kandang ayam pada beberapa varietas tanaman mentimun. Pupuk kandang ayam yang optimal untuk varietas Harmony yaitu 20 ton ha-1 sedangkan untuk varietas Hercules dan Roman 15 ton ha-1.
Pengaruh Dosis Biourin Sapi dan Pupuk N, P dan K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.) Muasyaroh, Siti; Baskara, Medha; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 11 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1284

Abstract

Terung (Solanum mongolena L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang di minati oleh masyarakat Indonesia. Produktivitas terung di Indonesia belum dapat memenuhi permintaan yang ada, sehingga hal ini dapat di kembangkan dan memiliki potensi untuk di budidayakan. Optimalisasi produksi terung dapat dilakukan dengan cara pemupukan organik dan anorganik. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan percobaan tentang dosis biourin sapi dan pupuk dosis pupuk NPK diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman terung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai dengan April 2019, penelitian ini di lakukan di Rumah Plastik Lanud Abdul Rachman Saleh Malang. Rancangan yang digunakan adalah (RAK – F) dengan 2 faktor yaitu dosis biourin sapi dan pupuk NPK. Faktor pertama adalah dosis biourin sapi  yang terdiri dari 3 taraf yaitu B0: 0 l ha-1, B1: 12.000 l ha-1, B2: 24.000 l ha-1. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari yaitu N0: NPK 0 kg ha-1, N1: NPK 300 kg ha N2: 600 kg ha-1. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara perlakuan dosis biourin sapi 24.000 l ha-1 dan pupuk NPK 600 kg ha-1 terhadap laju pertumbuhan tanaman, jumlah buah per tanaman dan bobot buah per tanaman. Dosis biourin sapi 24.000 l ha-1 dan pupuk NPK 600 kg ha-1 mampu meningkatkan jumlah buah pertanaman, bobot buah per tanaman bobot per buah, panjang buah, dan diameter buah.
Pengaruh Berat Umbi Siung Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Bawang Putih (Allium sativum L.) Arifin, Syamsul; Baswarsiati, Baswarsiati; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1390

Abstract

Bawang putih adalah sayuran rempah yang dikonsumsi sebagai bumbu masakan. Berdasarkan Badan Pusat Statistika (2018) produksi bawang putih 19,51 ribu ton hasil ini tidak dapat memenuhi permintaan yang ada. Salah satu penyebab rendah nya produksi adalah penggunaan berat bahan tanam yang kurang optimal di kalangan petani. Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka perlu diketahui berat umbi siung yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil bawang putih. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur. Bahan yang digunakan 3 varietas bawang putih. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama varietas yaitu Lumbu Kuning, Lumbu Hijau, dan Lumbu Putih. Faktor kedua adalah berat umbi siung yang terdiri dari 3 taraf yaitu B1: 0,5 gram, B2: 1,5 gram, dan B3: 2,5 gram. Parameter pertumbuhan meliputi indeks luas daun dan laju pertumbuhan tanaman. Parameter panen meliputi bobot umbi pertanaman, diameter umbi pertanaman, jumlah siung, dan hasil panen. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam. Apabila hasil menunjukkan pengaruh yang nyata maka di uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan ada nya interaksi pada variabel pengamatan indeks luas daun, jumlah siung dan hasil panen. Perbedaan bahan tanam umbi siung memberikan respon berbeda terhadap pertumbuhan vegetatif dan hasil bawang putih. Lumbu Kuning dan Lumbu Putih dengan umbi siung 1,5 gram memberikan hasil yang optimal dan untuk Lumbu Hijau menggunakan umbi siung 2,5 gram menunjukkan hasil yang optimal.
Pengaruh Konsentrasi ZPT dan Dosis Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleracea) Delima, Juliana; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1409

Abstract

Kailan (Brassica oleracea) adalah tanaman sayuran yang berdaun tebal, datar, mengkilap, berwarna hijau, dengan batang tebal. Pemberian zat pengatur tumbuh pada tanaman tidak sepenuhnya  dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman hal ini disebabkan karena ZPT pada umumnya hanya merangsang pembentukan hormon.ZPT harus dilengkapi dengan pemberian pupuk yang tepat, salah satunya adalah pemberian pupuk kompos. Pupuk kompos mempengaruhi sifat fisik, kimia dan biologi tanah.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi yang terjadi pada pertumbuhan tanaman kailan akibat pemberian konsentrasi ZPT dan dosis pupuk kompos.Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - Mei 2019 di Green House Kampus II Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STTP) Kota Malang, Jawa Timur.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi antara pemberian dosis kompos dan konsentrasi ZPT pada laju pertumbuhan 30 HST – 40 HST, luas daun di umur 10 HST, panjang akar pada umur 20 HST dan berat segar total konsumsi tanaman hasil panen. Pemberian dosis kompos sebesar 10 t ha-1 pada tanaman memberikan pengaruh yang nyata pada LPR di umur 20 HST hingga 30 HST, luas daun pada umur 20 HST hingga 40 HST dan panjang akar  pada umur 10 HST dan 40 HST, Pemberian kompos hingga 10 ton ha-1 meningkatan persentasi kandungan bahan organik pada tanah hingga 50% dari bahan organik sebelum tanam. Pemberian konsentrasi ZPT sebesar 4 ml L-1memberikan pengaruh yang nyata pada LPR di umur 10 HST hingga 30 HST, peningkatan luas daun tanaman pada umur 30 HST hingga 40 HST dan panjang akar pada umur 10 HST, 30 HST hingga 40 HST.
SISTEM IRIGASI BERSELANG (INTERMITTENT IRRIGATION) PADA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARI-13 DALAM POLA SRI (SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION) Regazzoni, Oscar; Sugito, Yogi; Suryanto, Agus
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.59 KB) | DOI: 10.21776/18

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem irigasi berselang terhadap produktivitas tanaman padi varietas Inpari-13. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang mulai Bulan Maret sampai Juli 2012. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan interval hari tergenang sebagai petak utama (PU) dengan 3 taraf (G1: 2 hari tergenang, G2: 3 hari tergenang, G3: 4 hari tergenang) dan interval hari kering sebagai anak petak (AP) dengan 4 taraf (K1: 2 hari kering, K2: 4 hari kering, K3: 6 hari kering, K4: 8 hari kering), serta perlakuan kontrol (K0: tanpa hari kering). Berdasarkan hasil percobaan didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang kuadratik pada interval 2 hari penggenangan terhadap interval hari kering pada parameter bobot gabah kering giling dan produksi gabah kering giling per hektar. Interval 2 hari penggenangan mempunyai pengaruh 99,85% pada semua interval hari kering terhadap parameter bobot gabah kering giling dan produksi gabah kering giling per hektar. Interval pengeringan 2 hari dan 6 sampai 8 hari memberikan hasil yang sama tinggi apabila dikombinasikan dengan interval penggenangan 2 sampai 3 hari yaitu 6,49 sampai 6,77 ton ha-1.
UJI METODE PENGOLAHAN TANAH TERHADAP HASIL WORTEL (Daucus carota L.) VARIETAS LOKAL CISARUA DAN TAKII HIBRIDA Andriani, Putri; Suryanto, Agus; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.21 KB) | DOI: 10.21776/56

Abstract

Kualitas umbi wortel yang dihasilkan didominasi malformasi bentuk umbi seperti umbi bercabang (forking) bengkok dan kerdil yang mengakibatkan penurunan nilai ekonomis yang secara umum disebabkan Hambatan mekanis tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pengolahan tanah yang dapat meminimalisir pengolahan tanah serta mengarah pada konservasi lahan sehingga dapat menekan biaya produksi tanpa mengurangi produksi wortel. Percobaan ini dilaksanan pada bulan Januari sampai April 2013 di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya yang terletak di Cangar, Kota Batu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 8 kombinasi perlakuan dan 4 kali ulangan. Pengolahan tanah sebagai petak utama terdiri dari tanpa olah tanah, lah Tanah Minimum, olah tanah petani dan olah tanah maksimum, sedangkan perbedaan varietas wortel sebagai anak petak yaitu Varietas Lokal Cisarua dan Varietas Takii Hibrida. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan olah tanah minimum, olah tanah petani dan olah tanah maksimum pada Varietas Lokal Cisarua menunjukkan hasil yang lebih baik daripada tanpa olah tanah sebesar 52 % terhadap parameter bertumbuhan dan 49.83 % terhadap komponen hasil. Sedangkan pada Varietas Takii Hibrida, perlakuan olah tanah petani dan olah tanah maksimum menunjukkan hasil yang lebih baik daripada olah tanah minium dan tanpa olah tanah sebesar 26.95 % terhadap parameter bertumbuhan dan 29.64 % terhadap komponen hasil. Pengolahan tanah minimum mampu menghasilkan produksi bobot segar, panjang umbi, volume umbi dan prosentase umbi normal (Grade A) yang sama dengan pengolahan metode petani dan pengolahan maksimum. Kata kunci: Pengolahan Tanah, Wortel, Varietas Lokal dan Hibrida
Co-Authors Adi Prawoto agus suprapto Agus Suryanto Agus Suryanto Agus Suryanto Al Ghazali Putra Pratama Ali Djamhuri Andi Syaifur Rochman Andriani, Putri Arrosyid, Harun Asril Priandi Azmi, Ivan Rizky Bambang Guritno Baswarsiati Baswarsiati Baswarsiati, Baswarsiati Belinda, Nia Budiadi, Fitsyadina Atria Chaerunnisa, Sita Sarah Chyntia Simanjuntak Daniswara, kevin arsya Delima, Juliana Dewi Ratih Rizki Damaiyanti Diah Asih Fitriana Didik Hariyono Dinarti, Nindia Dinda Clarra Sinta Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Effendi, Mokhtar Effendi, Mokhtar Eka Intan Kumala Putri Eko Widaryanto Eko Widaryanto Euis Elih Nurlaelih Fajri, Atikah Falia Nanda Nur Alifah Farrakhan, Muhammad Husni Febriandani, Hasna Luthfiyyan Fitriana, Diah Asih Fitriatul Mafula Fitsyadina Atria Budiadi Garfansa, Marchel Putra Hadi, Rahma Yunalia Hadzafi, Muhammad Muammar Halmedan, Jemy Harun Arrosyid Hasna Luthfiyyan Febriandani Haura, Putri Hasna Heddy, Y. B. Suwasono Hiskia Tarigan Husni Thamrin Sebayang Indanus Faried Nugroho Intan Aningrum Rengga Intan Talitha Sakti Ivan Rizky Azmi Jemy Halmedan Jen Rico Simaremare Jodi Elvin Manalu Juliana Delima Kartika Yurlisa Kartika Yurlisa Kartika Yurlisa, Kartika Klarisa Sasa Bella Lilik Setyobudi Lily Agustina M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Mafula, Fitriatul Manalu, Jodi Elvin Marchel Putra Garfansa Medha Baskara Medha Baskara Melda Yuartaria Sembiring Menak Simbolon Mohamad Arik Wibowo Mokhtar Effendi Muasyaroh, Siti Mudji Santoso Muhammad Husni Farrakhan Muhammad Muammar Hadzafi Muhammad Rizky Ruliwicaksono Mukhammad Noor Arif Rakhman Nakhmiidah, Nisa Nia Belinda Nihayati, Ellis Nindia Dinarti Ninuk Herlina Ninuk Herlina Nisa Nakhmiidah Novel Akbar Velayati Nugroho, Agung Nugroho, Indanus Faried Nur Alifah, Falia Nanda Nur Azizah Nur Azizah Nurul Aini Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Pratama, Al Ghazali Putra Priandi, Asril Pribadi, Puguh Puguh Pribadi Putri Andriani Putri Hasna Haura Putri, Vandanita Permata Rahma Yunalia Hadi Rakhman, Mukhammad Noor Arif Regazzoni, Oscar Rochman, Andi Syaifur Ruliwicaksono, Muhammad Rizky Rusydah Ufairah S M Sitompul Sebayang, Husni Thamrin Sembiring, Melda Yuartaria Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Sija, Patta Simanjuntak, Chyntia Simaremare, Jen Rico Simbolon, Menak Sinta, Dinda Clarra Sirait, Stella Gaudensia Sisca Fajriani Sisca Fajriani Sita Sarah Chaerunnisa Sitawati Sitawati Siti Muasyaroh Soemarno Soemarno Sri Winarsih Stella Gaudensia Sirait Sudaryono Sudaryono Sudiarso Sudiarso Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sutopo Sutopo Sutopo, Sutopo Syamsul Arifin Tarigan, Hiskia Titiek Islami Ufairah, Rusydah Vandanita Permata Putri Velayati, Novel Akbar Wibowo, Mohamad Arik Wiwin Sumiya Dwi Yamika Y. B. Suwasono Heddy Yohanes Kristantyo Yonny Koesmaryono Yuni Agung Nugroho