Suja'i, Ahmad
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Suja'i, Ahmad
Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol. 11 No. 2 (2018): Ijtimaiyya : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ijpmi.v11i2.3772

Abstract

Management experts have agreed to put planning as the main function and even become the base for the remain other management functions. Planning is a very basic matter for organizations, including educational institutions. In order to make good planning, several planning principles are needed which must be used as a guide. The principle of conventional education planning includes interdisciplinary principles, flexible principles, principles of efficiency-effectiveness, principles of progress of change, principles of objective, rational and systematic, cooperative-comprehensive principles and principles of human resources development. In this article the author tries to describe the planning principles in the perspective of the Qur'an. (1) Interdisciplinary principles (Bayna Huqul Al-Dirosah), QS. An-Nahl [16]: 89, (2) Flexible principle, QS. Al-Hajj [22]: 78, (3) (4) The principle of effectiveness-efficiency (Fu’aliyah-kafaah), QS. Al-Kahf [18]: 103-104, (5) The principle of the progress of change (Taqaddum At-Taghyiir), QS. Al-Hajj [22]: 77, (6), Objective, rational and systematic principle (Maudhu'i, ‘Aqly and Muntadhimun), QS. Al-Baqarah [2]: 216, (7) Cooperative-comprehensive principle, QS. Al-Maidah [5]: 2, and (8) Principles of human resources development, QS. Al-Kahfi [18]: 2.
PERAN ULAMA DAN ORMAS ISLAM DALAM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Suja'i, Ahmad; Baihaqi, Muhammad Amir
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 5 No 2 (2022): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v5i2.404

Abstract

Perjuangan tokoh ulama’ di Indonesia tidak hanya sampai pada mensyiarkan dakwah. Kerisauannya dengan pendidikan Islam di Indonesia kala itu, membuat tokoh ulama’ berusaha untuk mendirikan sistem dan lembaga pendidikan islam seiring dengan organisasi yang telah didirikannya. Dalam tulisan ini, penulis akan mengeksplorasi peran ulama dan ormas Islam dalam upaya menumbuh-kembangkan pendidikan Islam di Indonesia. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif kepustakaan dan pendekatan deskriptif analitis. Penulis mengambil sumber data primer melalui penelusuran literatur-literatur kepustakaan, selanjutnya dibahas secara mendalam dan dianalisis menggunakan teknik content analisis untuk menghasilkan kesimpulan. Tulisan ini menyimpulkan bahwa selain program dalam bidang dakwah dan sosial, pendidikan menjadi salah satu program yang sangat penting. Masuknya ide-ide pembaharuan pemikiran Islam dalam bidang pendidikan, menyadarkan organisasi Islam tersebut tentang pentingnya mengintegrasikan ilmu pengetahuan. Beberapa tokoh seperti K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasyim Asyari, K.H. Imam Az-Zarkasyi, Buya Hamka, Mahmud Yunus dan ulama lainnya sangat andil besar dalam memperbaharui konsep dan sistem pendidikan di Indonesia khususnya mengenai pendidikan Islam. Tokoh tersebut bersama organisasinya seperti Muhammadiyah, Nahdlatul ‘Ulama, Al Jami’at Al Khoriyah, dan Al Irsyad. juga mendirikan lembaga pendidikan yang sampai saat ini masih memberikan kontribusi dalam pendidikan di Indonesia.
ANALISIS PROBLEMATIKA DAN TANTANGAN MADRASAH MENJADI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM UNGGUL DI MASA NEO MODERN Amir, Faradhillah; Suja'i, Ahmad
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 2 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i2.527

Abstract

Fokus masalah yang dikaji dalam tulisan ini adalah berkaitan dengan hal-hal yang menjadikan madrasah mengalami problem dan tantangan untuk menjadi Lembaga pendidikan Islam yang unggul. Idealnya, madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang kental dengan nilai-nilai agama dapat bersaing dengan lembaga lain yang sudah maju. Metode penulisan yang digunakan oleh penulis adalah kualitatif, di mana sumber data diperoleh melalui kepustakaan (library research) berupa buku, jurnal, dan lainnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa berbagai problem dan tantangan yang kerap dihadapi madrasah diantaranya adalah manajemen sekolah, kualitas sumber daya tenaga pendidik, evaluasi pendidikan yang bersifat parsial, hasil belajar yang rendah, minimnya sarana dan prasarana, dan lingkungan sekolah yang tidak mendukung. Solusi yag dapat ditawarkan adalah memperbaiki manajemen yang meliputi manajemen perencanaan, sumber daya manusia, kurikulum, kesiswaan, administrasi, dan keuangan
INOVASI PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL suja'i, ahmad
AL Fikrah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2021): Alfikrah
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/alfikrah.v1i1.290

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan pendidikan fullday school, mulai dari pengelolaan kurikulum, kesiswaan, tenagakependidikan, sarana prasarana, humas, dan keuangannya. Dalam penelitianini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif denganpendekatan empirik dengan teori “pengembangan” sebagai dasar teoritisutama.Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa di dalam konseppendidikan full day school terdapat inovasi-inovasi dalam mengelolakurikulum, kesiswaan, tenaga kependidikan, sarana prasarana, humas, dankeuangannya. Model Inovasi yang digunakan adalah kategori "bottom-upmodel", sementara dalam prosesnya ada 2 tahap: pertama, Inisiasi(permulaan) dengan melakukan agenda setting dan matching (penyesuaian).kedua, Implementasi dengan melakukan re-definisi/re-strukturisasi, klarifikasidan rutinisasi.