Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KEGIATAN PENGEBORAN UNTUK PELEDAKAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PENGEBORAN PADA PT SULENCO WIBAWA PERKASA DESA PENIRAMAN KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Mastur, Afif; Syahrudin, -; Syafrianto, M. Khalid
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42825

Abstract

Lokasi Penelitian PT Sulenco Wibawa Perkasa di Desa Peniraman Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan berapa besar produktifitas mesin bor, mengetahui persentase ketersediaan mesin bor (ketersediaan mekanik, fisik, efektif, pemakaian ketersediaan) dan menentukan rancangan geometri peledakan dengan metode RL. Ash dalam rangka optimalisasi produktivitas pengeboran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey dan kuantitatif dengan menggunakan kerangka kerja dan tahap penelitian dalam menghitung produktifitas pengeboran aktual, ketersediaan alat, rancangan geometri usulan menggunakan metode perhitungan RL Ash. Berdasarkan penelitian ini, didapatkan produktifitas aktual net peneteration rate sebesar 98,92 m3/jam, dan produktifitas aktual gross peneteration rate sebesar 68,31 m3/jam, dan untuk produktifitas usulan net peneteration rate sebesar 138,91 m3/jam, produktifitas usulan gross peneteration rate sebesar 85,52 m3/jam, ketersediaan alat bor ketersediaan mekanik 72,98%, ketersediaan fisik 74,98 %, penggunaan efektif 64,77 %, pemakaian ketersediaan 86,38%. Geometri aktual dengan ukuran spasi 2,02 meter, burden 1,82 meter, kedalaman lubang ledak 6 meter sebanyak 124 lubang. Geometri usulan menggunakan metode RL Ash menggunakan spasi 3,4 meter, burden 1,7 meter, kedalaman lubang 5,3 meter sebanyak 89 lubang. Kata Kunci : pengeboran, mesin bor, geometri, produktifitas, RL Ash
Evaluation Of The Use Of Prophylaxic Antibiotic Drugs In Hernia Surgery Patients In Madiun City Hospital Mastur, Afif; Cahyaningrum, Yanuar As´hari Cahyaningrum; Zainal Abidin
Media Farmasi Indonesia Vol. 20 No. 1 (2025): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v20i1.301

Abstract

Hernia menempati urutan ke 14 sebagai penyakit paling banyak menyumbang pasien rawat jalan dan rawat inap. Berdasarkan Kemenkes tahun 2021 hernia menjadi penyakit berjumlah 20.400 pasien, di tahun 2018 sepuluh penyakit rawat inap terbanyak hernia menduduki peringkat ke 8 dengan jumlah pasien 286 dengan angka 2.45% dari total jumlah pasien rawat inap, sehingga perlu dilakukanya evaluasi pengobatan pada peyakit hernia terutama pada pemilihan dan pemberian obat saat pembedahan seperti penggunaan antibiotik profilaksis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah hernia di RSUD Kota Madiun, menggunakan pendekatan crosssectional dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Data yang di ambil meliputi data rekam medis pasien dengan kriteria pasien dengan diagnosa penyakit hernia, pasien yang mendapat tindakan operasi bedah, pasien dengan usia diatas 18 tahun atau pasien dewasa, dan pasien dengan data rekam medis yang lengkap meliputi data pengobatan dan data umum pasien.hasilpenelitian menggambarkan daritotalpasien yang terkena hernia 93% diantaranya didominasi oleh pasien laki-laki daripada wanita yang hanya 7%, usia paling banyak terkena hernia adalahpasiendenganusia65tahunkeatasberjumlah58%(58pasien).Hasilpenelitian pada bedah herniadengan nilai DDD (Defined Daily Dose)tertinggidan menjadi antibiotik yang paling banyak digunakanadalah Cefazolin dengan total 17,05 DDD/100 hari rawat sebagai antibiotik yang paling sering diberikan dari 100 pasien rawat inap dimana 72 diantaranya menggunakan cefazolin.