Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kemampuan kemampuan motorik antara kelompok siswi yang diajarkan dengan metode pembelajaran keseluruhan dan  metode  pembelajaran bagian.  Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbeÂdaan tingkat kemampuan motorik antara kelompok siswi yang diajarkan dengan permainan  awo dan permainan auh-auh. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri  1 Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.  Metode penelitian  adalah eksperimen dengan rancangan  desain faktorial  2 x 2. Jumlah sampel penelitian sebanyak 40 orang yang diambil secara random,  yang terbagi  dalam empat kelompok, setiap kelompok terdiri 10 orang siswa. Teknik  analisis  data yang digunakan adalah Analisis Variansi (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf signifikansi  α = 0,05. Hasil  penelitian ini menyimpulkan bahwa:  (1) secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan pengaruh tingkat kemampuan motorik  antara kelompok siswi yang diajarkan dengan  metode pembelajaran keseluruhan dan metode  pembelajaran bagian, (2) terdaÂpat perbedaan pengaruh tingkat kemampuan motorik yang  signifikan antara antara kelompok siswi yang diajarkan  dengan  permainan awo dan permainan auh-auh, tingkat kemampuan motorik kelompok siswi yang diajar dengan permainan awo lebih tinggi dibandingkan yang dengan permainan auh-auh,  dan  (3) terdapat pengaruh interaksi  antara metode pembelajaran dengan jenis permainan terhadap tingkat kemamÂpuan motorik. Permainan awo lebih efektif diajarkan dengan metode pembelajaran bagian, sedangkan permainan auh-auh lebih efektif diajarkan dengan metode keseluruhan. Kata kunci: kemampuan motorik, metode keseluruhan, metode bagian, permainan awo dan permainan auh-auh