Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PRINSIP DASAR PEMANDUAN ATLET BERBAKAT Razali -
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 10, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prestasi olahraga dunia sejak beberapa tahun yang lalu telah ditampilkan secara luar biasa. Tingkat prestasi yang sebelumnya sangat sulit untuk dibayangkan, sekarang telah menjadi hal yang lumrah dan semakin lama semakin meningkat.  Kemajuan tersebut bukan hanya berkat dukungan sarana, prasarana, serta peralatan olahraga yang makin canggih, namun juga tidak lepas dari intervensi berbagai disiplin ilmu yang diterapkan dalam pemanduan atlet berbakat. Riset dalam berbagai ilmu telah membantu para pelatih untuk semakin meningkatkan kemahiran, keterampilan serta ilmu dalam teori dan metodologi pelatihan, khususnya dalam pemanduan atlet berbakat.  Kata kunci: Prinsip dasar,  atlet,  bakat.
KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET Razali -
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 14, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan motorik merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pendidikan jasmani dan olahraga, khususnya dalam bermain bola basket.  Keterampilan motorik merupakan perwujudan dari kebenaran mekanika tubuh yang berpengaruh terhadap efisiensi penggunaan tenaga. Keterampilan motorik juga dapat dipahami sebagai indikator dari tingkat kemahiran atau penguasaan sesuatu yang memerlukan gerak tubuh. Dengan kata lain, semakin baik keterampilan yang ditampilkan oleh seorang individu, maka individu tersebut semakin terampil. Salah satu foktor penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain bola basket adalah penguasaan keteterampilan motorik bermain bola basket. Tanpa memiliki keterampilan yang memadai, seseorang tidak dapat bermain bola basket dengan baik. Keterampilan  permainan bola basket  yang dimaksud terdiri atas (1) mengoper bola (passing), (2) pivot (pivoting) (3) menangkap bola (catching), (4) menggiring bola (dribbling), dan (5) menembak bola (shooting) merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh pemain bola basket. Kata kunci: keterampilan bermain, bola basket
TAHAPAN BELAJAR MOTORIK DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Razali -
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 11, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belajar motorik adalah belajar yang difokuskan pada penguasaan keterampilan gerak melalui respons-respons masculer sebagai hasil dari latihan .Dalam belajar motorik, materi yang dipelajari adalah pola-pola gerak keterampilan tubuh, misalnya gerakan-gerakan dalam olahraga Hal ini menunjukkan bahwa ranah kemampuan yang paling intensif keterlibatannya dalam belajar motorik adalah ranah psikomotor. Namun, bukan berarti ranah kognitif dan afektif tidak terlibat di dalam belajar motorik. Kedua ranah tersebut tetap terlibat meskipun tidak merupakan unsur sasaran sentral.  Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam belajar motorik adalah tahapan belajar motorik. Tahapan belajar motorik terdiri atas  tahap kognitif (cognitive stage), tahap asosiatif (associative stage), dan  tahap otonom (autonomous stage). Ketiga tahap ini harus mendapat perhatian lebih serius dalam belajar motorik agar hasil yang dicapai sesuai dengan harapan dengan waktu yang lebih efisien. Kata kunci: tahap kognitif, tahap asosiatif, tahap otonom
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK SISWI SEKOLAH DASAR MELALUI PERMAINAN RAKYAT Razali -
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kemampuan kemampuan motorik antara kelompok siswi yang diajarkan  dengan  metode pembelajaran keseluruhan dan  metode  pembelajaran bagian.  Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbe­daan tingkat kemampuan motorik antara kelompok siswi yang diajarkan dengan permainan   awo dan permainan auh-auh.  Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri  1 Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.  Metode penelitian   adalah  eksperimen dengan rancangan  desain faktorial  2 x 2. Jumlah sampel penelitian sebanyak 40 orang yang diambil secara random,  yang terbagi  dalam empat kelompok, setiap kelompok terdiri 10 orang siswa. Teknik  analisis  data yang digunakan adalah  Analisis Variansi (ANAVA) dan  dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf signifikansi   α = 0,05. Hasil  penelitian ini menyimpulkan bahwa:  (1) secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan pengaruh tingkat kemampuan motorik   antara kelompok siswi yang diajarkan dengan  metode pembelajaran keseluruhan dan metode  pembelajaran bagian,  (2)  terda­pat perbedaan pengaruh tingkat kemampuan motorik yang  signifikan antara antara kelompok siswi yang diajarkan  dengan  permainan  awo dan permainan auh-auh, tingkat kemampuan motorik kelompok siswi yang diajar dengan permainan  awo lebih tinggi dibandingkan yang dengan permainan auh-auh,   dan  (3) terdapat pengaruh interaksi  antara metode pembelajaran dengan jenis permainan terhadap tingkat kemam­puan motorik.  Permainan  awo lebih efektif diajarkan dengan metode pembelajaran bagian, sedangkan permainan auh-auh lebih efektif diajarkan dengan metode keseluruhan. Kata kunci: kemampuan motorik, metode keseluruhan, metode bagian, permainan awo dan permainan auh-auh
TINJAUAN LITERASI BUDAYA DAN KEWARGAAN SISWA SMA SE-KOTA BANDA ACEH Rusli Yusuf; Sanusi Sanusi; Razali Razali; Maimun Maimun; Irwan Putra; Iwan Fajri
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i2.24762

Abstract

Era informasi identik dengan literasi untuk mengasah kemampuan berinteraksi, berkomunikasi, dan beraktualisasi.Literasi budaya dan kewarganegaraan amat pentinguntuk membantu siswa SMA untuk memahami budaya dan menghargai perbedaan ditengah-tengah masyarakat. Penelitian ini termasukpenelitian kualitatif, perumusan dan menentukan subjek penelitianmengunakan teknikPurposive samplingdan snowball samplinguntuk mendapatkan informan yang jelas dan berkualitas. Subjek penelitian ini berjumlah sebanyak20 orang informan, terdiri dari guru dan siswa.Hasil penelitian program literasi khususnya literasi budaya dan kewargaan di Sekolah Menegah Atas di Kota Banda Aceh belum memaksimalkan karena: pertama, guru tidak memahami subtansi dan konten literasi budaya dan kewargaan; kedua, guru menganggap bahwa literasi budaya dan kewargaan tidak terlalu penting; ketiga siswa tidak memahami budaya dan kewargaan di lingkungan mereka; siswa tidak memiliki kepekaan, toleransi, kolaborasi dll. Program membentuk kecakapan literasi budaya dan kewargaan perlu di kembangkan secara terencana, terukur dan berkelanjutan.
EFEK PEMBERIAN PAKAN YANG MENGANDUNG AMPAS KEDELAI TERFERMENTASI Aspergillus niger TERHADAP KETEBALAN KERABANG TELUR AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) Nurliana -; Razali -; Chairina Fani
Jurnal Medika Veterinaria Vol 7, No 2 (2013): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v7i2.2930

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui ketebalan kerabang telur ayam kampung (Gallus domesticus) yang diberi pakan mengandung ampas kedelai terfermentasi Aspergillus niger. Penelitian ini menggunakan lima belas ayam kampung betina berumur 15-16 bulan yang dibagi ke dalam tiga kelompok perlakuan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Semua ayam kampung betina diberi pakan ransum 324-2 dan air ad libitum. Kelompok I (P0), sebagai kontrol diberi 100 g ransum 324-2 per ekor per hari, kelompok II (P1) diberi 85 g ransum 324-2 ditambah dengan 10 g ampas kedelai nonfermentasi per ekor per hari, dan kelompok III (P2) diberi 85 g ransum 324-2 ditambah dengan 10 g ampas kedelai terfermentasi per ekor per hari. Telur diamati pada hari ketiga perlakuan sampai terkumpul 30 butir telur per perlakuan. Rata-rata (±SD) tebal kerabang telur ayam kampung (mm) pada P0; PI; dan PII masing-masing adalah 0,34±0,028; 0,36±0,024; dan 0,39±0,028. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang mengandung ampas kedelai terfermentasi Aspergillus niger dapat meningkatkan ketebalan kerabang telur ayam kampung pada masa produksi 12 bulan (berumur 15-16 bulan)
PENGARUH PEMBERIAN INFUSA DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM DARAH KAMBING KACANG JANTAN LOKAL Cut Mulyana; Razali -; Sumarti Suryaningsih
Jurnal Medika Veterinaria Vol 7, No 2 (2013): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v7i2.2951

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian infusa duan katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) terhadap kadar trigliserida serum  darah pada kambing kacang jantan lokal. Hewan yang digunakan adalah 9 ekor kambing kacang jantan lokal berumur 1,5 tahun dengan berat badan rata-rata 18,77±2,43 kg. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan tiga kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari tiga ekor kambing. Kelompok I sebagai kontrol, kelompok II diberi infusa daun katuk dosis 25 ml, dan kelompok III diberi infusa daun katuk dosis 50 ml. Hasil analisis varian (ANAVA) menunjukkan bahwa pemberian infusa daun katuk berpengaruh nyata (P0,05) menurunkan kadar trigliserida serum darah kambing kacang jantan lokal. Rataan kadar trigliserida serum darah pada KI; KII; dan KIIImasing-masing adalah 247,67±22,19; 134,67±34,64; dan 46,67±3,51 ml/dl. Kadar trigliserida serum darah kelompok perlakuan yang diberi infusa daun katuk dosis 50 ml dan 25 ml berbeda sangat nyata (P0,01) dengan kelompok kontrol, dan kelompok yang diberi infusa daun katuk dosis 25 ml berbeda sangat nyata (P0,01) dengan kelompok yang diberi infusa daun katuk dosis 50 ml. Dapat disimpulkan bahwa pemberian infusa daun katuk dapat menurunkan kadar trigliserida serum darah kambing kacang jantan lokal lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak diberi infusa daun katuk