Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The traits of fresh and frozen semen on brahman bulls Triva Murtina Lubis; Prabowo Purwono Putro; Aris Junaidi; Sumarti Suryaningsih
Proceedings of The Annual International Conference, Syiah Kuala University - Life Sciences & Engineering Chapter Vol 2, No 1 (2012): Life Sciences
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.983 KB)

Abstract

The present study aimed to determine quality and parameters traits of both fresh and frozen semen in 4-year old Brahman bulls. Semen was collected from 5 bulls twice a week using artificial vagina in Ungaran ArtificialInsemination Center, Central Java, Indonesia. Immediately after collection, samples were evaluated for semen volume, color, odor, viscosity, mass movement, individual movement, spermatozoa concentration and livespermatozoa percentage. Sperm concentration was measured using a spectrophotometer. Good quality fresh semen was processed to be frozen semen. Parameters evaluated for frozen semen include spermatozoa individualmovement, live spermatozoa, and abnormal spermatozoa percentage. The results showed that the semen volume is 6.90 ± 0.54 whereas the average of sperm concentration, individual motility and live sperm are 1754.54 ± 212.67;65.50 ± 3.74% and 76.30 ± 2.64%, respectively. Meanwhile, for frozen semen, the average percentage of motility is 38.00 ± 2.74% while the average proportions of live sperm and abnormal sperm are respectively 45.20 ± 9.86% and 6.00 ± 2.83%. In conclusion, in average, all parameters of fresh and frozen semen of Brahman bulls are in normal range. Based on the Indonesian National Standard, frozen semen produced could be used for insemination
KADAR HEMOGLOBIN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIBERI CEKAMAN PANAS DAN PAKAN YANG DISUPLEMENTASIKAN TEPUNG DAUN JALOH (Salix tetrasperma Roxb) Dewi Safitri; Sugito -; Sumarti Suryaningsih
Jurnal Medika Veterinaria Vol 7, No 1 (2013): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v7i1.2918

Abstract

Penelitian  ini bertujuan  mengetahui pengaruh pemberian pakan komersil yang disuplementasi tepung daun jaloh  (Salix tetrasperma Roxb) dengan dosis 0, 5, 10, dan 15% terhadap kadar hemoglobin ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diberi cekaman panas. Hewan coba yang digunakan adalah ikan nila gesit dengan berat badan berkisar 35-40 g. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, masing-masing P0, P1, P2, dan P3. Ikan nila pada setiap perlakuan diberi cekaman panas pada suhu 35±1° C selama 4 jam setiap hari.  Semua kelompok diberi cekaman panas dan  pakan yang disuplementasi dengan tepung daun jaloh 0, 5, 10, dan 15% masing-masing untuk kelompok P0, P1, P2, dan P3. Pada hari ke-31 dilakukan pengambilan darah ikan nila untuk pemeriksaan kadar hemoglobin. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians. Rata-rata (±SD) kadar hemoglobin (g/dl) ikan nila pada perlakuan P0; P1; P2; dan P3 masing-masing adalah 8,5+1,66; 6,1+1,20; 6,3+2,10, dan 8,3+1,33 g/dl. Pemberian tepung daun jaloh tidak berpengaruh (P 0,05) terhadap kadar hemoglobin ikan nila yang diberi cekaman panas pada suhu 35±1° C
PENGARUH PEMBERIAN INFUSA DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM DARAH KAMBING KACANG JANTAN LOKAL Cut Mulyana; Razali -; Sumarti Suryaningsih
Jurnal Medika Veterinaria Vol 7, No 2 (2013): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v7i2.2951

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian infusa duan katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) terhadap kadar trigliserida serum  darah pada kambing kacang jantan lokal. Hewan yang digunakan adalah 9 ekor kambing kacang jantan lokal berumur 1,5 tahun dengan berat badan rata-rata 18,77±2,43 kg. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan tiga kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari tiga ekor kambing. Kelompok I sebagai kontrol, kelompok II diberi infusa daun katuk dosis 25 ml, dan kelompok III diberi infusa daun katuk dosis 50 ml. Hasil analisis varian (ANAVA) menunjukkan bahwa pemberian infusa daun katuk berpengaruh nyata (P0,05) menurunkan kadar trigliserida serum darah kambing kacang jantan lokal. Rataan kadar trigliserida serum darah pada KI; KII; dan KIIImasing-masing adalah 247,67±22,19; 134,67±34,64; dan 46,67±3,51 ml/dl. Kadar trigliserida serum darah kelompok perlakuan yang diberi infusa daun katuk dosis 50 ml dan 25 ml berbeda sangat nyata (P0,01) dengan kelompok kontrol, dan kelompok yang diberi infusa daun katuk dosis 25 ml berbeda sangat nyata (P0,01) dengan kelompok yang diberi infusa daun katuk dosis 50 ml. Dapat disimpulkan bahwa pemberian infusa daun katuk dapat menurunkan kadar trigliserida serum darah kambing kacang jantan lokal lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak diberi infusa daun katuk