Intari, Dwi Esti
Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pedestrian Facility Needs Analysis at the Faculty of Engineering Campus, Sultan Ageng Tirtayasa University Ujianto, Rifky; Syahid, Mush'ab Abdu Asy; Intari, Dwi Esti; Budiman, Arief; Irlana, Zidan
Jurnal Fondasi Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v13i1.24908

Abstract

This research discusses pedestrian facilities at the Faculty of Engineering Campus of Sultan Ageng Tirtayasa University located in Cilegon City, there are no adequate pedestrian facilities so it is necessary to analyze pedestrian facilities which aim to determine the type of pedestrian facilities used at the Faculty of Engineering Campus of Sultan Ageng Tirtayasa University and create a pedestrian facility design at the Faculty of Engineering Campus of Sultan Ageng Tirtayasa University. Analyzing the needs of this pedestrian facility uses guidelines from the Ministry of PUPR Regarding Technical Planning of Pedestrian Facilities in 2018 and to design pedestrian facilities using sketchup software. The result of this study is that the pedestrian facilities produced in the form of a pelican cross based on the formula  produces  on average with P = 79 people / hour, V = 8461 (vehicles / hour) then produce is (6 x )  and the effective width of the sidewalk inside the Faculty of Engineering Campus of Sultan Ageng Tirtayasa University is 1.5 meters, these results are adjusted to the 2018 Ministry of PUPR guidelines. 
Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Program Keahlian Desain Pemodelan Informasi Bangunan SMKN 1 Tanara Banten Bethary, Rindu Twidi; Krisdianto, Nanang; Intari, Dwi Esti; Budiman, Arief; Soelarso, Soelarso; Purnaditya, Ngakan Putu; Asyiah, Siti
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 3, No 1 (2024): Edisi April 2024
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v1i2.24931

Abstract

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang dimana pada saat ini industri konvesional sudah berubah menjadi digitalisasi, hal tersebut harus sejalan dengan peningkatan kompetensi guru merupakan salah satu faktor keberhasilan kegiatan pembelajaran terutama guru SMK yang mengajar dibidang produktif keteknikan. Dalam pendidikan vokasi dituntut untuk dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja, sehingga dalam proses pembelajaran bukan hanya mendengarkan penjelasan guru didepan, tetapi juga melakukan kegiatan mengamati dan mendemonstrasikan. Untuk itulah dirancang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam upaya peningkatan kinerja guru melalui pelatihan berkesinambungan dengan tema pengembangan bahan ajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan metode ceramah, praktik dan diskusi. Pelatihan diikuti oleh 14 orang guru pada keahlian desain permodelan informasi bangunan, hasil dari pelatihan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru dalam membuat rancangan media pembelajaran interaktif berbasis TIK. Harapan dari pelatihan ini dapat meningkatkan prestasi dan semangat belajar siswa.  Terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala dalam kegiatan ini adalah bekal pengetahuan peserta terhadap aplikasi komputer, dengan dilakukannya pelatihan ini media pembelajaran yang telah dihasilkan dapat dilaksanakan secara optimal dan berkesinambungan. 
Sosialiasi platform digital BIM (Building Information Modelling) bagi guru SMKN 1 Tanara Banten Bethary, Rindu Twidi; Krisdianto, Nanang; Soelarso, Soelarso; Intari, Dwi Esti; Hermita, Nuniek; Budiman, Arief; Purnaditya, Ngakan Putu; Asyiah, Siti
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 2, No 2 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v2i2.22176

Abstract

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam bidang konstruksi telah berkembang secara pesat, salah satunya yaitu konsep Building Information Modeling (BIM). Teknologi tersebut fokus pada bidang arsitektur, engineering, dan konstruksi dengan mensimulasikan seluruh informasi. Pemerintah Indonesia juga menerapkan regulasi dan hukum terkait implementasi BIM di bidang konstruksi. Salah satu upaya untuk memperkenalkan teknologi tersebut yaitu memasukkan BIM sebagai salah satu kompetensi keahlian pada kurikulum SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru-guru SMK Negeri 1 Tanara pada kompetensi Desain Pemodelan Dan Informasi Bangunan (DPIB). Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan metode ceramah, praktek, dan diskusi. Peserta yang hadir adalah 13 guru dan kegiatan dilakukan secara tatap muka. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini adalah memperkenalkan BIM sehingga diharapkan setelah mengikuti kegiatan sosialisasi ini para guru dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kegiatan pembelajaran khususnya kompetensi DPIB. The development of technology and science in the construction sector has developed rapidly, including the concept of Building Information Modeling (BIM). This technology focuses on architecture, engineering, and construction by simulating all information. The Indonesian government also implements regulations and laws related to the implementation of BIM in the construction sector. One effort to introduce this technology is to include BIM as one of the skills competencies in the Vocational High School (VHS) curriculum. This community service activity aims to provide knowledge and understanding to teachers at SMK Negeri 1 Tanara regarding the Design, Modeling, and Building Information (DMBI) competency. The methods used in this activity are lecture, practice, and discussion methods. The participants who attended were 13 teachers, and the activities were carried out face-to-face. The result of this socialization activity is to introduce BIM so that after participating in this socialization activity, teachers can apply this knowledge in learning activities, especially DMBI competencies.
Mengatasi Permasalahan Sampah Melalui Sosialisasi dan Pelatihan Budidaya Maggot di Desa Banjarsari Hermita, Nuniek; Intari, Dwi Esti; Dewi, Amara Syifa; Putri, Chanesa Hestiani; Putri, Dinda Wulandari Hermina; Asqolani, Dini; Ilham, Miftahadi; Destisa, Mutiara; Afrizkialdi, Mochammad Dera; Fathiaturrizkiyah, Nida; Augustien, Putri Shelvi
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 3, No 1 (2024): Edisi April 2024
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v1i2.24907

Abstract

This activity is community service through the Student Work Lecture (KKM) program carried out by Group 18 UNTIRTA by making it one of the work programs which is motivated by the relationship between the economic potential of the community, especially in the fisheries sector and the problem of organic waste in Banjarsari Village. To overcome this, by holding outreach and training on maggot cultivation, it is hoped that it can become an innovation and solution to the problem of organic waste and as an alternative to fish food needs in Banjarsari Village. The aim of this activity is to increase public knowledge and awareness of the environment through outreach and training on maggot cultivation as an effort to overcome the waste problem and as an alternative animal feed in utilizing economic potential. In its implementation, the activity method is carried out through socialization and training on maggot cultivation by presenting material and demonstrating how the stages of maggot cultivation are implemented. The result of this activity was that the training participants were enthusiastic about participating in the activities carried out and most of them were able to understand how to implement maggot cultivation. This activity supports the Government's efforts to overcome the existing waste problem. With training on how to cultivate Maggot, it is hoped that it can improve skills, open up employment opportunities, knowledge and care for the environment. So, the people of Banjarsari are interested in entrepreneurship in providing animal feed through Maggot cultivation and can overcome the existing waste problem.
Focus group discussion perencanaan drainase jalan perkotaan sebagai upaya evaluasi rekonstruksi pasca bencana Bethary, Rindu Twidi; Wiryadinata, Romy; Intari, Dwi Esti; Purnaditya, Ngakan Putu; Asyiah, Siti; Budiman, Arief
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 2, No 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v2i1.19597

Abstract

Banjir dan genangan air merupakan salah satu  permasalahan di kawasan perkotaan dimana Kota Cilegon memiliki resiko tinggi terhadap berbagai kemungkinan bencana salah satunya adalah bencana banjir. Risiko bencana dapat diminimalisir jika dilakukan kajian atau evaluasi rekonstruksi pasca bencana, sehingga untuk menunjang hal tersebut diperlukan partisipasi masyarakat dengan kegiatan focus group discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon. Pelaksanaan FGD yang digunakan adalah pemaparan dari narasumber terkait perencanaan drainase jalan kemudian dilanjutkan dengan diskusi secara langsung yang dipandu oleh moderator. Kegiatan FGD ini melibatkan instansi pemerintah tingkat kelurahan dan kecamatan, pemerintah daerah dan stakeholder. Hasil dari kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan warga tentang sistem drainase pada infrastruktur jalan. Penataan saluran drainase pada infrastruktur jalan diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk menjadikan saluran drainase dapat berfungsi sebagaimana peruntukannya dan dilakukan pemeliharaan rutin dan berkala oleh pemerintah daerah. Tindak lanjut dari kegiatan FGD ini adalah seluruh aspirasi dari peserta akan ditampung dan dijadikan evaluasi bagi pemerintah daerah untuk dianalisis dan ditindaklanjuti. Floods and waterlogging are the problems in urban areas where Cilegon City has a high risk of various possible disasters, including floods. Disaster risk can be minimized by conducting a post-disaster reconstruction study or evaluation. This study requires community participation in focus group discussion (FGD) activities organized by the Cilegon City Regional Disaster Management Agency (BPBD). The implementation of the FGD used was presentations from resource persons regarding road drainage planning followed by a moderator's direct discussions. This FGD activity involved village and sub-district government agencies, local government, and stakeholders. The results of this community service activity are expected to increase residents' knowledge about drainage systems in road infrastructure. Arrangement of drainage channels on road infrastructure requires awareness from the community to make drainage channels function as intended and carry out routine and periodic maintenance by the local government. As a follow-up to this FGD activity, all aspirations from participants will be accommodated and used as an evaluation for the regional government to be analyzed and followed up.
Partisipasi dalam program pengembangan agrowisata pedesaan di Desa Pangawinan Hermita, Nuniek; Firnia, Dewi; Fatmawaty, Andi Apriany; Intari, Dwi Esti; Bethary, Rindu Twidi
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 2, No 2 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v2i2.22069

Abstract

Desa Pangawinan merupakan desa yang memiliki potensi pertanian dan perkebunan dengan suasana alam yang hijau dikelilingi oleh persawahan, hutan, dan perkebunan sehingga desa ini terkesan asri, sejuk, dan bersih. Produk pertanian yang telah dikembangkan di desa adalah produk kerajinan berbahan bambu. Selain itu, desa juga memiliki budaya lokal yang unik sehingga apabila dikelola dengan baik maka akan menarik wisatawan. Pengembangan agrowisata pedesaan adalah tujuan utama dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Tujuan lain dari kegiatan ini yaitu menumbuhkan kreativitas masyarakat berbasis potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi. Metode yang digunakan dalam melaksanakan program pengabdian ini yaitu melalui partisipasi secara langsung. Partisipasi tersebut dilakukan dalam bentuk kegiatan pesta rakyat, diskusi publik, dan pentas seni. Kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik karena adanya keinginan dari warga serta Pemerintah Desa Pangawinan untuk meningkatkan potensi desa. Kegiatan pengabdian dalam bentuk dukungan dan partisipasi ini diharapkan dapat membantu serta menyukseskan program pengembangan agrowisata pedesaan yang ada di Desa Pangawinan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang. Pangawinan Village is a village that has agricultural and plantation potential with a green natural atmosphere surrounded by rice fields, forests, and plantations so that this village seems beautiful, cool, and clean. The agricultural products developed in the village are handicraft products made from bamboo. Apart from that, the village also has a unique local culture so that if managed well, it will attract tourists. The development of rural agrotourism is the main objective of this community service activity. Another aim of this activity is to foster community creativity based on local potential to improve social and economic welfare. The method used in implementing this service program is through direct participation. This participation occurs through people's party activities, public discussions, and art performances. This service activity can be carried out well because of the desire of the residents and the Pangawinan Village Government to increase the village's potential. This service activity in support and participation can help make the rural agrotourism development program in Pangawinan Village, Bandung District, Serang Regency, successful.