Martiningsih, Wahyuni
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Audit Energi Listrik pada Gedung Rumah Sakit Hermina Ciruas Wiryadinata, Romi; Fadillah, Fachrian Luthfi; Martiningsih, Wahyuni; Masjudin, Masjudin; Ahendyarti, Ceri; Muhammad, Fadil; Rustamaji, Rustamaji
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 13, No 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/setrum.v13i1.25728

Abstract

Bangunan rumah sakit RS Hermina Ciruas adalah sebuah gedung bangunan memiliki 7 lantai dengan 225 tempat tidur dan fasilitas unggulan. Tingkat pemakaian konsumsi energi listrik yang cukup luas serta memungkinkan terjadinya pemborosan dalam pemakaian energi. Oleh karena itu perlu adanya tindakan pelaksanaan audit energi dan analisis pada setiap sektor gedung. Nilai IKE tercatat 195,95kWh/m2/pertahun 2022 termasuk kategori cukup efisien. Pengamatan terhadap perangkat listrik penggunaan terbesar pada peralatan medis seperti ST Scan dengan total pemakaian sebesar 1.227.600kWh dan Radiologi 1.178.496 kWh. Hasil perhitungan kondisi terpasang kapasitas total 2635Watt, berdasarkan perhitungan kebutuhan 2476Watt. Sistem pendingin hasil perhitungan kondisi terpasang (PK) total 37 total BTU 336.000, sedangkan hasil perhitungan kebutuhan (PK) 28 total BTU 263.237. Rekomendasi peluang penghematan yang dilakukan terdapat tiga tahapan No Cost sistem penerangan, untuk ruangan mendapat sinar matahari sebagai penerangan alami dari pagi sampe sore hari dan mematikan lampu pada wilayah kerja non-24 jam. Sistem pendingin dengan menyalakan pada saat mulai jam kerja dan mematikan 1 jam sebelum jam kerja selesai. Low Cost pembuatan poster ajakan untuk hemat energi listrik. High Cost simulasi pergantian ke jenis AC inverter kerena penggunaan AC jenis standar dengan pemakaian pertahun 274.526,72kWh, AC inverter dengan pemakaian pertahun 203.130,274kWh sehingga dapat terjadi peluang penghematan sebesar 15,09%. Nilai IKE akhir setelah pergantian AC inverter 180,214kWh/m2/tahun.
Studi Keandalan LOLP Menggunakan Metode Discrete Distribution di PLTU Suralaya Unit 5 - 7 Henidar, Dhea Rahmalia; Felycia, Felycia; Masjudin, Masjudin; Martiningsih, Wahyuni; Muhammad, Fadil
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 13, No 2 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/setrum.v13i2.29107

Abstract

Kebutuhan energi listrik semakin meningkat berbanding lurus dengan kebutuhan daya listrik konsumen, sehingga diperlukan pembangkit listrik yang andal. Ketidakandalan sistem pembangkit mempengaruhi ketersediaan energi listrik dan mengakibatkan rugi karena kurangnya pasokan listrik. Penelitian berlokasi di PLTU Suralaya unit 5 – 7. Penelitian menggunakan perhitungan LOLP (Loss of Load Probability) untuk mengukur keandalan pembangkit dengan metode discrete distribution menggunakan distribusi binomial, dengan fungsi PDF dan CDF. Metode ini memvariasikan variabel acak dari nilai FOR (Forced Outage Rate). Perhitungan menggunakan pemrograman Python. Penelitian bertujuan untuk menganalisis keandalan di PLTU Suralaya yang diukur dalam kurun waktu 5 tahun kebelakang. Semakin besar nilai LOLP menunjukan kualitas keandalan pembangkit yang rendah, LOLP dinyatakan dalam hari/tahun. Hasil rata-rata LOLP dalam 5 tahun kebelakang sebesar 11,686% atau 42,654 hari/tahun. Nilai LOLP pada PLTU Suralaya unit 5 – 7 dalam kurun waktu 2019 - 2023 belum memenuhi standar PLN maksimal sebesar 0,274% atau 1 hari/tahun dan standar internasional berdasarkan General Electric dan NERC (Noth American Electric Corporation) maksimal sebesar 0,1 hari/tahun, hasil tersebut dijadikan evaluasi perbaikan berdasarkan analisis historis berupa penambahan 1 unit pembangkit berkapasitas 600 MW, hasilnya nilai LOLP berkurang menjadi 0,492% atau 1,7954 hari/tahun dan penambahan 2 unit pembangkit masing-masing berkapasitas 600 MW, hasilnya nilai LOLP menjadi 0,0094% atau 0,0344 hari/tahun.