Penelitian ini membahas keterkaitan historis antara sistem pendidikan pada masa Bani Umayyah (661–750 M) dan proses Islamisasi di Nusantara. Dengan menggunakan metode studi pustaka (library research) dan pendekatan deskriptif-kualitatif, penelitian ini mengkaji bagaimana warisan intelektual dan sistem pendidikan yang berkembang pada masa kekhalifahan Bani Umayyah yang berkontribusi memengaruhi struktur pendidikan dan penyebaran Islam di wilayah nusantara atau kepulauan Indonesia. Dinasti Umayyah tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan lembaga pendidikan seperti kuttab, halaqah, dan masjid sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga membuka jalur perdagangan maritim yang memungkinkan interaksi antara ulama, saudagar, dan masyarakat lokal. Hasil kajian menunjukkan bahwa sistem pendidikan Islam yang terbentuk di bawah pengaruh Bani Umayyah turut membentuk fondasi pesantren dan madrasah di Nusantara dengan sistem yang mirip pada masa itu. Selain itu, pendekatan damai dalam dakwah serta integrasi nilai-nilai keilmuan dan spiritual menjadi faktor penting dalam keberhasilan Islamisasi. Dengan demikian, makalah ini memperkuat pemahaman akan kesinambungan peradaban Islam global dan lokal serta peran strategis pendidikan dalam transformasi budaya di Nusantara. This research explores the historical connection between the educational system during the Umayyad Dynasty (661–750 CE) and the Islamization process in the Indonesian archipelago. Using library research and a descriptive-qualitative approach, the study examines how the intellectual heritage and educational institutions developed under the Umayyads influenced the formation of Islamic educational structures and the spread of Islam in the region. The Umayyad Caliphate not only contributed to the advancement of science and the establishment of institutions such as kuttab, halaqah, and mosques as learning centers, but also opened maritime trade routes that facilitated interaction among scholars, merchants, and local communities. Findings show that the Islamic education system rooted in the Umayyad era laid the foundation for the pesantren and madrasa traditions in the Nusantara. Moreover, the peaceful approach to da'wah and the integration of knowledge and spirituality played a vital role in the success of Islamization. This paper strengthens the understanding of the continuity between global and local Islamic civilizations and highlights the strategic role of education in cultural transformation in the archipelago.