Febriani, Sari
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Traces of Al-Ghazali’s Philosophical Thought in the Fiqh Framework of Sheikh Nawawi al-Bantani’s Kasifatussaja in the 19th Century Khoiroh, Siti; Risna, Risna; Febriani, Sari
Afkaruna: International Journal of Islamic Studies (AIJIS) Vol. 3 No. 1 (2025): September
Publisher : Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/aijis.v3i1.3324

Abstract

Previous studies on Al-Ghazali have predominantly focused on his philosophical and theological thought within the context of classical Islam, without specifically examining how these ideas were received and applied by scholars in the Malay-Indonesian world. This study addresses that gap by exploring the creative reception of Al-Ghazali’s thought in the 19th-century Kāsifatussajā, a fiqh work by Syeikh Nawawi al-Bantani. The aim is to identify and analyze the manifestation of Al-Ghazali’s philosophical-theological ideas within Nawawi’s fiqh-ethical-transformative approach. Employing a qualitative descriptive method through library research and framed within Jaussian reception theory, this study finds that Nawawi integrated reason and revelation, emphasized the spiritual dimension of Islamic law, and adopted a moderate approach in issuing legal opinions. The findings reveal that Nawawi did not merely reproduce Al-Ghazali’s ideas but reconstructed them to address the challenges of colonialism, identity crisis, and the need for a spiritually grounded legal ethics in the Nusantara. This research contributes to a deeper understanding of the dynamic transmission of classical Islamic intellectual heritage and its relevance in local socio-cultural contexts.
Muroqobah Dalam Fathul Arifin Hasan, Muhammad Syahrul; Windianti, Fitri; Febriani, Sari
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 12 No 01 (2024): Dakwah Digital, Moderasi Beragama dan Kajian Ulama Nusantara
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51925/inc.v12i01.108

Abstract

This study highlights the gap in understanding the concept of muroqobah in "Fathul Arifin" by Sheikh Ahmad Khatib Sambas, as well as its limitations in application to the spiritual life of Muslims in the modern era. Its aim is to address this gap by gaining a deeper understanding of the concept and exploring its potential application in the context of contemporary spiritual life. The research methodology employs a qualitative approach with a case study design, focusing on the interpretation and implementation of the "Muroqobah" concept. Data collection techniques include text analysis, interpretation of meaning, and literature review, with primary data sourced from the digitization of the Fathul 'Arifin manuscript and secondary data from various manuscript catalogs. The analysis results indicate that "Fathul Arifin" serves as a significant guide for practitioners of the Qadariyyah wa Naqsabandiyyah order, facilitating profound reflection on the integration of spirituality into daily life. The concept of muroqobah is not only relevant religiously but also prompts contemplation on responsibility and meaning in life. Thus, the study concludes that the concept of muroqobah holds great potential for strengthening the spirituality of Muslims in the modern era, offering valuable guidance for practitioners of the order and individuals seeking depth in their religious experience. This abstract objectively reflects the content and main objectives of the study, avoiding exaggeration of conclusions or presenting unsupported findings from the main text. Penelitian ini menyoroti kesenjangan dalam pemahaman tentang konsep muroqobah dalam "Fathul Arifin" karya Syeikh Ahmad Khatib Sambas, serta keterbatasan aplikasinya dalam kehidupan spiritual umat Muslim pada zaman modern. Tujuannya adalah untuk mengisi kesenjangan ini dengan memahami secara lebih mendalam konsep muroqobah dan mengeksplorasi potensi aplikasinya dalam konteks kehidupan spiritual saat ini. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai rancangan utama, dengan fokus pada interpretasi dan implementasi konsep "Muroqobah". Teknik pengumpulan data meliputi analisis teks, penafsiran makna, dan studi literatur, dengan data primer dari digitalisasi Naskah Fathul 'Arifin dan data sekunder dari berbagai katalog naskah. Hasil analisis menunjukkan bahwa karya "Fathul Arifin" adalah panduan penting bagi praktisi tarekat Qadariyyah wa Naqsabandiyyah, membuka pintu bagi refleksi mendalam tentang integrasi spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari. Konsep muroqobah tidak hanya relevan secara keagamaan, tetapi juga mengundang untuk merenungkan tanggung jawab dan makna dalam kehidupan. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep muroqobah memiliki potensi besar untuk memperkuat spiritualitas umat Muslim pada era modern, memberikan panduan berharga bagi praktisi tarekat dan individu yang mencari kedalaman dalam pengalaman keagamaan mereka. Abstrak ini mencerminkan secara objektif konten dan tujuan utama penelitian, tanpa memperbesar kesimpulan atau menyajikan hasil yang tidak terbukti dalam teks utama.
Sejarah Awal Perkembangan Islam di Indonesia M, Mardia; Febriani, Sari
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 14 No 01 (2025): Ulama dan Umara Nusantara: Koneksi dan Problem Solving
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51925/inc.v14i01.125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejarah awal perkembangan Islam di Indonesia dengan pendekatan studi literatur, berfokus pada teori-teori utama mengenai proses islamisasi, yaitu teori Gujarat, Persia, Arab, dan Cina. Data diperoleh dari buku dan jurnal ilmiah yang relevan, kemudian dianalisis secara deskriptif-analitis untuk mengevaluasi kronologi masuknya Islam, jalur utama penyebaran melalui rute maritim, serta peran masyarakat lokal dalam adaptasi dan penyebaran Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa islamisasi di Nusantara terjadi melalui jalur damai, seperti perdagangan, pendidikan, dan perkawinan, dengan kontribusi signifikan dari masyarakat lokal dalam mengintegrasikan ajaran Islam ke dalam budaya Nusantara. Penelitian ini memberikan pemahaman holistik tentang dinamika interaksi budaya dalam penyebaran Islam serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangan teoriteori yang ada untuk memperkaya kajian sejarah islamisasi di Indonesia. This research aims to examine the early history of the development of Islam in Indonesia using a literature study approach, focusing on the main theories regarding the Islamization process, namely Gujarati, Persian, Arabic and Chinese theories. Data was obtained from relevant scientific books and journals, then analyzed descriptively-analytically to evaluate the chronology of the entry of Islam, the main routes of spread via maritime routes, as well as the role of local communities in the adaptation and spread of Islam. The research results show that Islamization in the archipelago occurred through peaceful channels, such as trade, education and marriage, with significant contributions from local communities in integrating Islamic teachings into Indonesian culture. This research provides a holistic understanding of the dynamics of cultural interactions in the spread of Islam and evaluates the advantages and disadvantages of existing theories to enrich the study of the history of Islamization in Indonesia. Daftar Pustaka: Ahmad Hapsak Setiawan, Roby Segara. (2024). Sejarah Masuknya Islam di Indonesia. Jurnal Ilmu Al Quran Dan Hadis, 15(1), 37–48. Al-bayan, J., Agung, S., & Dakwah, G. (2018). Gerakan dakwah sultan agung. 24(1), 128–144. Alnoza, M. (2021). Makna Artefak Masa Hindu-Buddha Di Kraton Kasepuhan, Cirebon: Tinjauan Semiotika Peirce. Berkala Arkeologi Sangkhakala, 24(2), 107–120. https://doi.org/10.24832/bas.v24i2.457 Ardita, Rahma Dwi. (2023). Peran Laksamana Cheng Ho Dalam Menyebarkan Agama Islam Di Nusantara 1405-1433. Nucl. Phys., 13(1), 104–116. Baiti, R. R. A. (2014). Teori dan Proses Islamisasi di Indonesia. Wardah, 15(2), 133–143. http://jurnal.radenfatah.ac.id/ index.php/warda/article/view/193 Dan, T., Islam, B., & Aceh, D. I. (n.d.). CARITA : Jurnal Sejarah dan Budaya, ISSN : 2985-9077 Pengaruh dan Praktik Dalam Konteks Sosial, Muhibuddin Usman Universitas Islam Al-Aziziyah, Indonesia Identitas Islam di Aceh Mulai Menguat, Terutama Saat Memasuki Masa Kejayaannya Pada Abad Ke-17 . 1 . https://doi.org/10.35905/carita.v3i1.10666 Erasiah, E. (2018). Korelasi Perdagangan Dengan Islamisasi Nusantara. Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama Dan Humaniora, 22(2), 29–42. https://doi.org/10.37108/tabuah.v22i2.30 Fajri, M., & Silahuddin, M. (2022). Tinjauan Undang-Undang Dalam Perceraian di Luar Pengadilan Agama. An Nawawi, 2(1), 1–12. https://doi.org/10.55252/annawawi.v2i1.16 Fitriana, R. (2014). Islam, Literasi dan Budaya Lokal. In Procedia Manufacturing (Vol. 1, Issue 22 Jan). Ghofur, A. (2011). Tela’ah Kritis Masuk dan Berkembangnya Islam di Nusantara. Jurnal Ushuluddin, Vol. 17(2), 159–169. Hakim, L. (2018). Dari Persia Hingga Cina: Diskursus tentang Teori Kedatangan Islam di Melayu Nusantara. Khazanah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 3798, 1–16. https://doi.org/10.15548/khazanah.v0i0.11 Husada, H. (2016). Islamisasi Nusantara. Jurnal Adabiya, 18(35), 17–28 Idris, U. M. (2013). Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam. Al Hikmah, XIV(1), 101–119. Imran, M. (2020). Sejarah islam dan tradisi keilmuan di aceh. Mudarrisuna, 10(2), 190–207. Jahroni, J. (2016). Islamisasi Pantai Utara Jawa. Jurnal Lektur Keagamaan, 14 (2), 369–418. Jasmine, K. (2014). 済無 No Title No Title No Title. Khilafah dan Kerajaan Dalam Perspektif Abu A’la Al-Maududi (Analisis Kritis atas Sejarah Pemerintahan Islam) Information, 10 (2), 51–66. Khoirul Anwar, M. A., & Afiyanto, H. (2022). Tuban Dan Gelombang Pasang Islamisasi Abad Ke-15 Sampai Dengan Ke-17. Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 19(1), 136–157. https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v19i1.15421 Kori, S., & Sumardiyanto, B. (2023). Simbol Harmonisasi: Akulturasi Budaya Islam Dan Cina Pada Ornamen Masjid Cheng Hoo Surabaya. Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur, 2(2), 74–85. https://doi.org/10.37477/lkr.v2i2.359 Lubis, M. (2021). Analisis Teori Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia. 22(1), 191–210. Lutfiyani, Fadlan, A. H. (2018). Islam Nusantara (a Theory of the Arrival of Islam Until the Process of Islamization In The Nusantara). Islam Nusantara, 167–174. Maler, W. (2024). Potential of Islamic Cemetery Complexes in Barus-North Sumatra as. September. https://doi.org/10.25077/aijosh.v6i2.66 Muasmara, R., & Ajmain, N. (2020). Akulturasi Islam Dan Budaya Nusantara. Tanjak: Journal of Education and Teaching, 1(2), 111–125. https://doi.org/10.35961/tanjak.v1i2.150 Muljawan, D., & Dkk. (2020). Buku Pengayaan pembelajaran Ekonomi Syari’ah untuk sekolah menengah atas kelas x. Departemen Ekonomi Dankeuangan Syariah Bank Indonesia, 5(2), 14. Muslihun. (2017). Pesantren Sebagai Identitas Islam Nusantara. Al-Tsiqoh: Jurnal Ekonomi Dan Dakwah Islam , 1(01), 38–48. Nurrahmah Laili, A., Restu Gumelar, E., Ulfa, H., Sugihartanti, R., & Fajrussalam, H. (2021). Akulturasi Islam Dengan Budaya Di Pulau Jawa. Jurnal Soshum Insentif, 4(2), 137–144. https://doi.org/10.36787/jsi.v4i2.612 Paisal, J. (2021). Peran Ulama Dalam Masyarakat Aceh Dari Masa Kemasa. P. Pelabuhan, P., Djati, M., & Islamisasi, D. (n.d.). Permatasari, I., & Hudaidah, H. (2021). Proses Islamisasi dan Penyebaran Islam di Nusantara. Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan Dan Inovator Pendidikan, 8(1), 1–9. https://doi.org/10.29408/jhm.v8i1.3406 Purhasanah, S., Rohmatulloh, R., & Al Ayyubi, I. I. (2023). Peran Wali Songo Dalam Menyebarkan Agama Islam Di Indonesia. Jazirah: Jurnal Peradaban Dan Kebudayaan, 3(1), 206–213. https://doi.org/10.51190/jazirah.v3i1.66 Purnamasari, I., Simaremare, E. M., Dhalimunte, S. Y., Marpaung, A., Sihotang, M., & Nazwa, M. D. (2024). Pengaruh Islam dalam Pembentukan Kerajaan-Kerajaan di Sumatera dan Pantai Utara Jawa. Islam & Contemporary Issues, 4(1), 14–20. https://doi.org/10.57251/ici.v4i1.1357 Purnamasari, I., Zai, D., SM, I. C., Sembiring, S. H., & Harifin. (2024). Transformasi Sosial dan Budaya Melalui Islamisasi di Sumatera Utara. Islam & Contemporary Issues, 4(1), 8–13. https://doi.org/10.57251/ici.v4i1.1356 Ramadoni, M. D., & Badrun, B. (2022). Perdagangan Arab dan Kedatangan Islam ke Nusantara: Rekonstruksi Pemikiran Orientalis. Local History & Heritage, 2(1), 17–22. https://doi.org/10.57251/lhh.v2i1.313 Roza, E. (2017). Aksara Arab-Melayu di Nusantara dan Sumbangsihnya dalam Pengembangan Khazanah Intelektual. Tsaqafah, 13(1), 177. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v13i1.982 Rudiansyah, R., & Sijabat, T. S. (2022). Pengaruh Budaya Tionghoa Terhadap Kuliner Di Kota Medan. Jurnal Cakrawala Mandarin, 6(2), 486. https://doi.org/10.36279/apsmi.v6i2.110 Rusdin. (2005). Islam Dan Sastra Melayu Klasik Oleh Rusdin STAIN Datokarama Palu, Jurusan Tarbiyah. Jurnal Hunafa, 2(3), 273–286. https://www.jurnalhunafa.org/index.php/hunafa/article/download/324/311 Salabi, A. (2024). Pengaruh Kaligrafi terhadap Perkembangan Seni Rupa di Dunia Islam. 266–276. Saputri, I., & Zakariah, A. (2024). Kedudukan Perempuan dan Kesetaraan Gender dalam Pandangan Islam, The Position Of Women And Gender Equality. September, 2620–2629. Sari, I. P., Putri, S. A., Ananda, R. D., Andira, B. I., Manalu, A. I. A., & Zalukhu, D. (2024). Pengaruh Perdagangan Maritim terhadap Penyebaran Islam di Indonesia pada Abad ke15 M hingga ke-17 M. Polyscopia, 1(3), 74–79. https://doi.org/10.57251/polyscopia. v1i3.1342 Saumantri, T. (2022). Islamisasi Di Nusantara Dalam Bingkai Teoritis. AT-THARIQ: Jurnal Studi Islam Dan Budaya, 2(02). https://doi.org/10.57210/trq.v2i02.161 Syafrizal, A. (2015). Sejarah Islam Nusantara. Islamuna: Jurnal Studi Islam, 2 (2), 235–253. https://doi.org/10.19105/islamuna.v2i2.664 Via Umi Fadila. (2020). Peran Muslim Cina dalam Proses Islamisasi di Jawa Pada Abad XV-XVI. 1–107. http://digilib.uinsa.ac.id/45016/2/Via Umi Fadila_A92216157.pdf Viranny & Wardhono, 2024. (2024). Cendikia pendidikan. Cendekia Pendidikan, 4(4), 50–54. https://doi.org/10.9644/sindoro.v3i9.252 Yaqin, H. (2019). Islam Jawa : lokalitas dalam konteks keindonesiaan. 5, 1–12. Yusuf, C. F. (2014). Islamisasi di Jawa : Kritik atas Islamisation and its opponents in Java, Karya Ricklefs. Lektur Keagamaan, 12(2), 441–464. Zainuri, A. (2021). Integrasi Islam dan Budaya Lokal dalam Seni Arsitektur Masjid Kuno di Jawa: Sebuah Tinjauan Umum. Heritage, 2(2), 125–144. https://doi.org/10.35719/hrtg.v2i2.58 Zikriadi, Bahaking Rama, & Muhammad Rusdi Rasyid. (2023). Perkembangan Pendidikan Islam Masa Awal Di Sumatera Barat, Lembaga dan Tokohnya. PIJAR: Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 1(2), 142–150. https://doi.org/10.58540/pijar.v1i2.155 Ahmad Hapsak Setiawan, Roby Segara. (2024). Sejarah Masuknya Islam di Indonesia. Jurnal Ilmu Al Quran Dan Hadis, 15(1), 37–48. Amin, F., & Ananda, R. A. (2019). Kedatangan dan Penyebaran Islam di Asia Tenggara: Telaah Teoritik tentang Proses Islamisasi Nusantara. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 18(2), 67–100. https://doi.org/10.24042/ajsk.v18i2.3069 Anwar, M. A. K., & Afiyanto, H. (2022). Gelombang Pasang Dakwah Islam Di Tuban Pada Abad 15 Hingga Sampai Abad 17 M. 33. http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/25272%0A http://repo.uinsatu.ac.id/25272/1/GELOMBANG PASANG DAKWAH ISLAM DI TUBAN PADA ABAD KE 15 SAMPAI DENGAN ABAD 17 M..pdf El, Y., Azwanda, H., Yusuf, S., & Roza, E. (2024). Edu Global : Jurnal Pendidikan Islam, Proses Masuk Dan Penyebarluasan Islam Pada Masa Kerajaan Samudera Pasai Di Aceh. 5(2), 1–6. Faizin, N. (2011). Peradaban Islam. In Journal Academia. Fikri, M., & Roqib, M. (2023). Menggali kearifan lokal nusantara melalui integrasi islam, sains, dan budaya: perspektif historis era walisongo. Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Dan Konseling Islam, 6(3), 673–690. Handoko, W. (2013). Perniagaan dan Islamisasi di Wilayah Maluku. Kalpataru, 22(1), 17–30. Hidayah, H., Atiya Bahzatul Maulida, Alda Dwi Agustiana, & Fahri Hidayat. (2023). Transformasi Budaya Nusantara Dalam Proses Islamisasi Di Indonesia. Khazanah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 13(2), 1–11. https://doi.org/10.15548/khazanah.v13i2.1078 Huda, M. D. (2015). Volume 4 , Oktober 2015 ISSN 2089-7537. 4. Iswandi, I. (2019). Pilar-Pilar Pendidikan Islam Di Kesultanan Aceh. Edudeena : Journal of Islamic Religious Education, 3(2), 109–121. https://doi.org/10.30762/ed.v3i2.1740 Jamalie, Z. (2016). Pelabuhan Sungai Banjarmasin Dan Penyebaran Islam Di Kalimantan Selatan. In Penelitian. https://idr.uin-antasari.ac.id/8158/ Nur Waqid, A. (2020). Metode Dakwah Sunan Kalijaga Melalui Akulturasi Budaya dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. September, i–82. http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/12938%0Ahttp://etheses.iainponorogo.ac.id/12938/1/SKRIPSI_210316292_ACHMAD NUR WAQID..pdf Saputri, D. W. & A. A. (2023). Proses Islamisasi di Indonesia. Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 1, 41–48. Thalib, U. (2012). Sejarah Masuknya Islam di Maluku 2012. 40. Wijaya, W., Barat, B., Putri, A., & Barat, B. (n.d.). Pengaruh Kolonialisme Terhadap Penulisan Sejarah Islam di Indonesia : Perbandingan History Abstrak : Penulisan sejarah Islam di Indonesia mengalami perubahan signifikan akibat pengaruh kolonialisme , yang dapat dilihat dari tiga periode utama : sebelum ko. Dahlan M.. (2013). Proses Islamisasi Melalui Dakwahdi Sulawesi Selatan Dalam Tinjauan Sejarah. 1, 1–9. Eliza, E., & Hudaidah, H. (2021). Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Kesultanan Banjarmasin. Heuristik: Jurnal Pendidikan Sejarah, 1(2), 54–62. https://doi.org/10.31258/hjps.1.2.54-62 Ghofur, A. (2011). Tela’ah Kritis Masuk dan Berkembangnya Islam di Nusantara. Jurnal Ushuluddin, Vol. 17(2), 159–169. Hakim, L. (2018). DARI PERSIA HINGGA CINA: Diskursus tentang Teori Kedatangan Islam di Melayu Nusantara. Khazanah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 3798, 1–16. https://doi.org/10.15548/khazanah.v0i0.11 Handoko, W. (2014). The Islamization and The Development of Hoamoal Kingdom of Western Seram. Kapata Arkeologi, 10(2), 99–112. Ichsan Azis, M. N. (2019). Islamisasi Di Kawasan Laut Sulawesi Pada Abad Ke-19. Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 5(1), 1–22. https://doi.org/10.36424/jpsb.v5i1.14 Ipaenin, S. (2018). Dakwah Kultural Dan Islamisasi Di Ternate. Al-Mishbah: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi, 14(1). https://doi.org/10.24239/al-mishbah.vol14.iss1.110 Jamalie, Z. (2016). Pelabuhan Sungai Banjarmasin Dan Penyebaran Islam Di Kalimantan Selatan. In Penelitian. https://idr.uin-antasari.ac.id/8158/ Tyas Alvionita Zahara, N. (2023). Penerapan Syariat Islam Di Bidang Ekonomi. Jurnal Kewarganegaraan, 7(2), 2317–2331.
Kerangka Pemikiran Intelektual Islam Sultan Mahmud Badaruddin II di Kesultanan Palembang Darussalam (1803–1821) Febriani, Sari; Suaedi, Ahmad
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 14 No 01 (2025): Ulama dan Umara Nusantara: Koneksi dan Problem Solving
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51925/inc.v14i01.128

Abstract

Penelitian ini membahas kerangka pemikiran intelektual Islam Sultan Mahmud Badaruddin II (1803–1821) di Kesultanan Palembang Darussalam, sebuah kerajaan Islam yang berkembang pesat di wilayah Sumatera Selatan. Fokus kajian ini adalah eksplorasi gagasan, kebijakan, dan kontribusi Sultan Mahmud Badaruddin II dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam kedalam pendidikan, hukum syariah, dan jaringan ulama di kesultanan Palembang Melalui pendekatan historis dan analisis tekstual, studi ini mengungkap bagaimana Sultan Mahmud Badaruddin II terinspirasi oleh tradisi intelektual Islam, baik lokal maupun global, termasuk pengaruh tasawuf dan hukum Islam (syariah). Upaya beliau dalam mempromosikan pendidikan agama, mendukung para ulama, serta menjadikan Kesultanan Palembang sebagai pusat keilmuan Islam menunjukkan peran strategisnya dalam memperkuat identitas keislaman masyarakat. Penelitian ini juga menyoroti dinamika politik internal dan eksternal yang memengaruhi penerapan pemikiran Islam Sultan Mahmud Badaruddin II, termasuk interaksinya dengan kolonialisme Belanda. Hasil kajian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang peran pemimpin Muslim dalam membangun tradisi intelektual Islam di Nusantara pada abad ke-19. This study discusses the intellectual thought framework of Sultan Mahmud Badaruddin II (1803–1821) in the Palembang Darussalam Sultanate, a rapidly developing Islamic kingdom in the South Sumatra region. The focus of this study is the exploration of the ideas, policies, and contributions of Sultan Mahmud Badaruddin II in integrating Islamic values into education, sharia law, and the network of ulama in the Palembang Sultanate. Through a historical approach and textual analysis, this study reveals how Sultan Mahmud Badaruddin II was inspired by Islamic intellectual traditions, both local and global, including the influence of Sufism and Islamic law (sharia). His efforts in promoting religious education, supporting ulama, and making the Palembang Sultanate a center of Islamic knowledge demonstrate his strategic role in strengthening the Islamic identity of the community. This study also highlights the internal and external political dynamics that influenced the implementation of Sultan Mahmud Badaruddin II's Islamic thought, including his interactions with Dutch colonialism. The results of this study provide a significant contribution to the understanding of the role of Muslim leaders in building the Islamic intellectual tradition in the archipelago in the 19th century. Daftar Pustaka Abdullah, Taufik. Islam dan Masyarakat Nusantara, (Jakarta: LP3ES, 1985), hal. 175–180 Abdullah, Taufik. Schools and Politics: The Kaum Muda Movement in West Sumatra (1927–1933), (Ithaca: Cornell University, 1971), hal. 25-30. Abdullah, Wan Mohd Nor Wan Daud. The Educational Philosophy and Practice of Syed Muhammad Naquib Al-Attas: An Exposition of the Original Concept of Islamization. (Kuala Lumpur: ISTAC,1998) Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. Some Aspects of Sufism as Understood and Practised among the Malays, (Singapore: Malaysian Sociological Research Institute, 1963), hal. 45-48. Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu, (Kuala Lumpur: Universiti Kebangsaan Malaysia, 1972), hal. 103-105. Alfian, Ibrahim. "Peranan Ulama di Palembang pada Abad ke-19." (Dalam Jurnal Sejarah dan Budaya, 1983), Vol. 15, No. 2 Ahmad, Z. Peran Ulama dalam Dinamika Politik Islam di Indonesia. (Jakarta: Penerbit Islamiyah,2015) Ahmad Mansur Suryanegara, Api Sejarah: Peran Umat Islam dalam Sejarah Indonesia (Bandung: Salamadani, 2015), hal. 180–185. Ahmad Nuryadin, Peran Sultan Mahmud Badaruddin II dalam Perjuangan Melawan Penjajah di Kesultanan Palembang Darussalam (1803-1821). (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,2008) Ahmad Syafii Maarif, Islam dan Masalah Kenegaraan: Studi tentang Percaturan dalam Konstituante (Jakarta: LP3ES, 2015), hal 90–92. Ahmad Syafii Maarif, Islam dan Masalah Kenegaraan: Studi tentang Percaturan dalam Konstituante (Jakarta: LP3ES, 2015), hal. 100–103. Andaya, Leonard Y. The Kingdom of Johor, 1641–1728: Economic and Political Developments, (Kuala Lumpur: Oxford University Press, 1975), hal. 80–85. An-Na'im, Abdullahi Ahmed. Islam and the Secular State, (Harvard University Press, 2008), hal. 85 Anshori, Strategi Militer Sultan Mahmud Badaruddin II: Melawan Kolonial Belanda (Yogyakarta: Pustaka Islam, 2005) Arganata Putra, Laksana, Sultan Mahmud Badaruddin II dan Peranannya Dalam Perang Palembang 1819-1821. (Universitas Negeri Yogyakarta,2005) Antonio Gramsci, Selections from the Prison Notebooks (New York: International Publishers, 1971), Azra Azyumardi, The Origins of Islamic Reformism in Southeast Asia: Networks of Malay-Indonesian and Middle Eastern Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries (Honolulu: University of Hawaii Press, 2004), Azra Azyumardi, Islam Nusantara: Sejarah sosial Intelektual Islam di Indonesia, (Bandung: Mizan, 2024), Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII (Bandung: Mizan, 2004), Azra, Azyumardi. Networks of Malay-Indonesian and Middle Eastern 'Ulama' in the Seventeenth and Eighteenth Centuries, (Honolulu: University of Hawaii Press, 2004), Braginsky, Vladimir. The Heritage of Traditional Malay Literature: A Historical Survey of Genres, Writings and Literary Views, (Leiden: KITLV Press, 1993), Bruinessen, Martin van. Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia, (Bandung: Mizan, 1992), Bonner, Michael. Jihad in Islamic History: Doctrines and Practice, (Princeton: Princeton University Press, 2006), Carey, Peter. The British in Java, 1811–1816: A Javanese Perspective, (Oxford: Oxford University Press, 1992), Carey, Peter. The Power of Prophecy: Prince Dipanagara and the End of an Old Order in Java, 1785–1855, (Leiden: KITLV Press, 2007), Dobbin, Christine. Islamic Revivalism in a Changing Peasant Economy: Central Sumatra, 1784–1847, (London: Curzon Press, 1983), Drewes, G.W.J. and Brakel, L.F. The Poems of Hamzah Fansuri, (Dordrecht: Foris Publications, 1986), Effendy, R., Sriwijaya: Dari Kerajaan Maritim hingga Kesultanan Islam, (Jakarta: Gramedia, 2015), Febriani, sari. Pengelolaan Administrasi Birokrasi Pada Masa Sultan Mahmud Badaruddin II Di Kesultanan Palembang Darussalam Pada Tahun 1803-1821. (The International Journal of Pegon : Islam Nusantara Civilization,2022), Vol, 7. No, 1. Hamka, Sejarah Umat Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 2012), Hamka, A. Sejarah Perkembangan Islam di Palembang. (Palembang: Yayasan Pendidikan Islam, 2012) Hamzah, H. "Majapahit dan Transisi Budaya Hindu-Buddha ke Islam di Palembang." (Jurnal Warisan Budaya Nusantara, 2019), Vol. 8, No. 1, Hanafiah, Benteng Pertahanan dan Strategi Perang Sultan Mahmud Badaruddin II, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), Hanafiah Djohan, Kuto Besak: Upaya Kesultanan Palembang Menegakkan Kemerdekaan. (Haji Masagung: Jakarta, 1989) Hanafiah, Umar. Kesultanan Palembang Darussalam: Sejarah Politik dan Budaya. (Palembang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional,1989), Hanafiah, Muhammad. Sejarah Hukum Islam di Indonesia (Jakarta: PT Gramedia, 1989), Hasyim, Sejarah Perkembangan Islam di Sumatera Selatan, (Jakarta: PT Al-Haramain, 1999) Hasyim, M. Ulama dan Kekuasaan dalam Sejarah Islam Nusantara, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1999) Hasyim, M. Syaikh Abdus Shamad al-Palimbani: Peranannya dalam Penyebaran Tasawuf di Nusantara (Jakarta: Yayasan Pustaka al-Amin, 2000) Irfan Anshori, Sejarah Perjuangan Sultan Mahmud Badaruddin II, (Palembang: Pustaka Palembang, 2005) Johns, A.H. "Sufism as a Category in Indonesian Literature and History." (Journal of Southeast Asian History, 1961), Vol. 2, No. 2 Johns, A.H. "Islam in Southeast Asia: Reflections and New Directions," (Journal of Southeast Asian History, 1961), Vol. 2, No. 2 Johns, A. H. "The Role of Sufism in the Spread of Islam to Southeast Asia,"( Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society, 1979), Vol. 52, No. 1 Komaruddi, Defragmentasi Budaya Politik Aristokrat Melayu: Studi Terhadap Manuskrip Sejarah Palembang. (Perada: Jurnal Studi Islam Kawasan Melayu,2023). Vol. 6, No. 1, 61-72 Kasim, Rusdi. "Sriwijaya dan Pengaruhnya di Asia Tenggara,"( Jurnal Kebudayaan Melayu, 2016), Vol. 15, No. 1, Lapidus, Ira M. A History of Islamic Societies, (Cambridge: Cambridge University Press, 2002) Laffan, Michael. The Makings of Indonesian Islam: Orientalism and the Narration of a Sufi Past. (Princeton: Princeton University Press,2011) Laffan, Michael. Islamic Nationhood and Colonial Indonesia: The Umma Below the Winds (London: Routledge, 2003) Leonard Y. Andaya. Leaves of the Same Tree: Trade and Ethnicity in the Straits of Melaka (Honolulu: University of Hawaii Press, 2008) Lombard, Denys. Nusa Jawa: Silang Budaya, Kajian Sejarah Terpadu, (Jakarta: Gramedia, 1996) Madin, A. Islam dan Perjuangan Melawan Kolonialisme, (Jakarta: Pustaka Ilmu, 2010) Mardanas Safwan "Sultan Mahmud Badaruddin II (1767-1852): Riwayat Hidup dan Perjuangannya" ,(Mutiara Sumber Widya:Jakarta, 2004) Masyrullahushomad dan Heryati, Peranan Syaikh Abdus-Samad Al-Palimbani dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah Abad XVIII, (Danadyaksa Historica, 2022), Vol. 2, No.1,: 35–53 Mukhlis, A. "Serangan Kerajaan Chola dan Dampaknya pada Kemunduran Sriwijaya." (Jurnal Historika Nusantara, 2017), Vol. 12, No. 3 Nasution, Harun. 1985. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. (Jakarta: Universitas Indonesia Press,1985) Nuryadin, "Peran Sultan Mahmud Badaruddin II dalam Perdagangan dan Politik Kesultanan Palembang,"( Jurnal Sejarah dan Budaya, 2024), Vol. 12, No. 1, hal. Putra, "Strategi Perang Gerilya Sultan Mahmud Badaruddin II Melawan Kolonial Belanda,"( Jurnal Sejarah Nusantara, 2013), Vol. 5, No. 1, Quraishi, Asifa. "Islamic Legal Principles and Social Justice," Journal of Islamic Law, Vol. 15 (2007), hlm. 32-35. Rahyu Zami, dkk. Undang-Undang Simbur Cahaya Dan Hukum Islam Di Kesultanan Palembang, (Nazharat:Jurnal Kebudayaan.2023), Vol. 29 No. 01, 64-80. Ravico, "Konflik Internal dalam Kesultanan Palembang: Sebuah Kajian Politik Sultan Mahmud Badaruddin II,"( Jurnal Sejarah dan Politik, 2016), Vol. 10, No. 2, Ravico, Dualisme Kepemimpinan Kesultanan Palembang Darussalam, (Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 2016), Vol. 5, No. 1, Reid, Anthony. Southeast Asia in the Age of Commerce, 1450-1680, Volume Two: Expansion and Crisis (New Haven: Yale University Press, 1993), Reid Anthony, Southeast Asia in the Age of Commerce 1450–1680, Volume Two: Expansion and Crisis (New Haven: Yale University Press, 1993), Ricklefs, M.C. A History of Modern Indonesia Since c. 1200, (Stanford: Stanford University Press, 2008), Ricklefs, M.C. 2005. Islamisation and Its Opponents in Java: A Political, Social, Cultural and Religious History, c. 1930 to the Present. (Singapore: NUS Press,2005) Riddell, Peter G. Islam and the Malay-Indonesian World: Transmission and Responses. (Honolulu: University of Hawai'i Press,2001) Sartono Kartodirdjo, Sejarah Nasional Indonesia Jilid III: Masa Kesultanan, (Jakarta: Balai Pustaka, 1992) Suryadi, Pendidikan Islam Tradisional di Nusantara (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2018) Suryadi, A. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2018) Suryadi, M. Pendidikan Islam dan Tradisi Pesantren di Nusantara, (Bandung: Pustaka Iman, 2018) Suryadinata, Leo. "Transformasi Politik dan Ekonomi Sriwijaya." (Jurnal Sejarah Indonesia, 2018), Vol. 10, No. 2 Tarling, Nicholas. The Cambridge History of Southeast Asia: Volume One, From Early Times to c. 1800 (Cambridge: Cambridge University Press, 1992) Taufik Abdullah, Indonesia dalam Arus Sejarah: Kesultanan dan Kolonialisme, (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2012) Ricklefs, M.C. 2007. Islamic Modernism and the Malay World, (Leiden: Brill,2007) Ricklefs, M. C. Polarising Javanese Society: Islamic and Other Visions (c.1830-1930) (Singapore: NUS Press, 2007) Ricklefs, M.C. A History of Modern Indonesia since c. 1200, (Stanford: Stanford University Press, 2008) Ricklefs, M.C. Islamisation and Its Opponents in Java: A Political, Social, and Cultural History (Singapore: NUS Press, 2012) Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam. (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003) Wargadalem, Konflik Politik dan Militer di Kesultanan Palembang (Jakarta: Pustaka Timur, 2017) Wargadalem, Filosofi masa perbudakan di Palembang berkaitan dengan perilaku Masyarakat. (JPPI: Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, 2023), Vol. 9,No. 3, pp. 1623-1631 Winstedt, R.O. "The Establishment of Islam in Palembang." (Journal of the Malayan Branch of the Royal Asiatic Society, 1934),Vol. 12, No. 2 Wela Celsi Anggela, Peranan Etnis Tionghoa Muslim Pada Masa Kolonial Belanda Abad Ke-19 Di Palembang, (Journal of Islamic History, 2021), Vol. 1, No. 1, 66-77
Kepemimpinan Nyai Nusantara Jawa Timur dan Jawa Barat Masa Pandemi Covid-19 Nabilah, Siti; Febriani, Sari
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 14 No 01 (2025): Ulama dan Umara Nusantara: Koneksi dan Problem Solving
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51925/inc.v14i01.135

Abstract

Penelitian ini mengguanakan metode kualitatif dan pendekatan kepustakaan yang berasal dari buku, dan jurnal. Melalui data ini mendeskripsikan tentang Kepemimpinan Nyai Nusantara Jawa Timur dan Jawa Barat Masa Pandemi Covid-19 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Model kepemimpinan Nyai pada pesantren modern menggunakan model kepemimpinan managerial, kharismatik, otentik dan transformasional dengan gaya kepemimpinan yang dikombinasi dari demokratis dan otoriter. Pada pondok pesantren salaf, menggunakan model kepemimpinan kharismatik dan spiritual. Dan pada pesantren berbasis tasawuf cenderung menerapkan sistem otoriter. Kebijakan manajemen kepemimpinan Nyai saat pandemi menerapkan manajemen fisik (internal) melalui peningkatan protocol kesehatan,peningkatan kebersihan, kesehatan, olahraga teratur, penambahan gizi santri, dan memberlakukan social distencing. Dan manajemen non fisik (eksternal) membangun kerjasama dan pembentukan gugus covid-19 pada level kecamatan/puskesmas, memberikan penyuluhan, tracking dan layanan kesehatan, meniadakan penjengukan untuk waktu tertentu, konsisten menggunakan kurikulum sorogan, bandungan, hafalan dan metode gabungan, memangkas jam pelajaran baik daring maupun luring, alokasi waktu pembelajaran daring dikurangi menjadi 2 pertemuan, pembelajaran melaui media zoom, saat luring pembelajaran menjadi 4-5 kali pertemuan. This study uses qualitative methods and a literary approach derived from books and journals. Through this data it describes the leadership of Nyai Nusantara in East Java and West Java during the Covid-19 Pandemic so that it can be concluded that the Nyai leadership model in modern Islamic boarding schools uses a managerial, charismatic, authentic and transformational leadership model with a leadership style that is a combination of democratic and authoritarian. At the salaf Islamic boarding school, using a charismatic and spiritual leadership model. And the Sufism-based Islamic boarding schools tend to apply an authoritarian system. Nyai's leadership management policy during a pandemic implemented physical (internal) management through improving health protocols, improving hygiene, health, regular exercise, supplementing student nutrition, and enforcing social distancing. And non-physical (external) management builds cooperation and establishes a co-19 cluster at the sub-district/health center level, provides counseling, tracking and health services, eliminates visits for a certain time, consistently uses the sorogan, bandungan, rote and combined method curricula, cuts lesson hours both online and offline, when online, the allocation of learning time is reduced to 2 meetings, learning through zoom media, when offline learning becomes 4-5 meetings. Daftar Pustaka Achmad Muchaddam Fahham. Pembelajaran Di Pesantren Pada Masa Pandemi Covid-19. (Pusat Penelitian BK Setjen DPR RI,2020). 12 (14),13-18 Anih Sri Suryani. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Saat Adaptasi Kebiasaan Baru di Pesantren, (Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 2021),12 (2),157-177 Azra, A. The Origins of Islamic Reformism in Southeast Asia: Networks of Malay-Indonesian and Middle Eastern Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries. (Honolulu: University of Hawai'i Press, 2004), AZRA, A. "COVID-19 AND ITS IMPACT ON INDONESIAN SOCIETY." (JOURNAL OF INDONESIAN SOCIAL STUDIES, 2020), 45(3), Bahrul Ulum. Kepemimpinan Wanita Sebagai Gerakan Emansipasi Berbasis Gender Awarnessdi Pondok Pesantren.( Salwatuna: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2020.) 1(1),1-26 Bruinessen, M. van. Pesantren and Kitab Kuning: Continuity and Change in a Tradition of Religious Learning in Indonesia. (Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 1994) DEWI, A. P. "KEBIJAKAN PSBB DI INDONESIA: TANTANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGENDALIAN COVID-19." (JURNAL KEBIJAKAN PUBLIK, 2021),10(1), HLM. Dhofier, Z. Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kiai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. (Jakarta: LP3ES, 1982) Eka Damayanti Dkk, Menakar Eksistensi Lembaga Pendidikan Pesantren Di Tengah Pandemi Covid-19.(Jurnal Inspirasi Pendidikan,2021), 10 (1),227-241 Fadhilal Amir. Struktur Dan Pola Kepemimpinan Kyai di Jawa. Jurnal Studia Islamika, 2011. 8(1),102-120 Fikriyah Istiqlaliyani. Ulama Perempuan di Pesantren: Studi Tentang Kepemimpinan Nyai Hj. Masriyah Amva. (Jurnal Education, 2022), 8(1),104-109 Ihin Solihin, Dkk.Tantangan Pondok Pesantren Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Di Pesanten Al-Quran As-Syafi’iyah Pulo Air Sukabumi). (Research Journal Of Islamic Education Managemen, 2022), 5(1),78-90 Irawan, A. Relasi Pesantren dan Keraton: Perspektif Antropologi-Sejarah era Kerajaan Demak Bintoro dan Mataram Islam. (ISLAM NUSANTARA:Journal for the Study of Islamic History and Culture,2022), 3(2), 57–76. Khusnul Khotimah. Peran Kepemimpinan Bu Nyai Dalam Memanajemen Pesantren (Studi Kasus Pesantren Al-Hidayah Putri Karang Suci Purwokerto Utara).(Jurnal Penelitian Agama, 2017),18(2),337-355 Muhammad, F.Islam and Women in Aceh: The Legacy of Sultanah Safiatuddin Tajul Alam. (Jakarta: Islamic Studies Journal, 1994) Muhyiddin Zainul Arifin. Peran Kepemimpinan Nyai Di Pondok Pesantren (Studi Multi Situs Di Pondok Pesantren Al-Lathifiyah II Tambakberas Jombang, Pondok Pesantren Nur Khadijah Den Anyar Jombang dan Pondok Pesantren Al-Hikmah Purwoasri Kediri). (Jurnal Sains dan Teknologi,2014), 7(2), 25-47 Munawwaroh Alfiatun, dkk. Gaya Kepemimpinan Nyai Hajah Masriyah Amva Di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Islamic Education Journal,2020), 1(2),78-93 Muslichan Noor. Gaya Kepemimpinan Kyai. (Jurnal Kependidikan is licensed under a Creative Commons Attribution, 2019),7(1),141-156 Nailal Muna nailal dan Hamam. Kepemimpinan Nyai di Pesantren Al Hajar Kapurejo Pagu Kediri. (jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, 2020),10(1), 46-57 Nur Alia, Nursalamah Siagian. Respons dan Adaptasi Pesantren Daar El-Qolam Tangerang terhadap Pandemi Covid 19. (Jurnal Smart, Studi Masyarakat, Religi Dan Tradisi, 2022), 8(1), 65-82 PEMERINTAH INDONESIA. LAPORAN RESMI KASUS COVID-19. (JAKARTA: BNPB.2022) Ricklefs, M.C. A History of Modern Indonesia Since c. 1200 (4th ed.). (Stanford: Stanford University Press,2008) Saptari, R. "Ratu Kalinyamat: A Maritime Leader in Java." (Journal of Southeast Asian Studies,2012), 43(3) Sulthon Syahril. Teori -Teori Kepemimpinan. (Ri’ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan. 2019),4(2),209-215. Shofiyullahul Kahfi dan Ria Kasanova. Manajemen Pondok Pesantren Di Masa Pandemi Covid -19 (Studi Pondok Pesantren Mambaul Ulum Kedungadem Bojonegoro).(Jurnal Pendidikan Berkarakter,2020), 3(1),26-30 Taufikin. Pesantren: Pendidikan Khas Indonesia, Tangguh di Masa Pandemi Covid-19.( Jurnal Ilmiah Pendidikan,2021), 5 (2), 152-170 Widiani Hidayati dan Widia Khumaira. Pembelajaran Tahfizul Quran Di Pesantren Pada Masa Pandemi.(Khasanah, Jurnal Mahasiswa, 2020),12 (1),1-9
Peran Kesultanan Jambi Dalam Penyebaran Islam Dan Terbentuknya Tradisi Keagamaan Lokal Pada Abad Ke-19 -, Mardia; Muna, Asnawiyatul; Isyandairda, Caisar Fayth; Febriani, Sari
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 15 No 02 (2025): Jejak Pemikiran Islam dan Tradisi Lokal Keagamaan
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51925/inc.v15i02.145

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan peran strategis Kesultanan Jambi dalam penyebaran Islam dan pembentukan tradisi keagamaan lokal pada abad ke-19. Permasalahan utama yang diangkat adalah bagaimana kesultanan memanfaatkan kekuasaan politik, jaringan ulama, serta lembaga keagamaan dalam membentuk pola keberagamaan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan ialah metode sejarah, dengan analisis sumber tertulis berupa buku, jurnal, dan referensi ilmiah yang relevan. Fokus kajian diarahkan pada aktivitas dakwah dan pendidikan agama yang terpusat di Masjid Al-Ikhsaniyyah, yang didirikan pada tahun 1880 sebagai pusat keagamaan dan pengajaran Islam. Hasil penelitian menunjukkan Kesultanan Jambi menerapkan sistem keagamaan terstruktur melalui regulasi pengangkatan imam, pengawasan khutbah, serta kontrol materi ajar berbasis kitab kuning. Peran ulama lokal seperti Pangeran Wirokusumo memperkuat jaringan pendidikan agama melalui Rumah Batu Olak Kemang. Tradisi keagamaan yang terbentuk memperlihatkan proses akulturasi antara ajaran Islam dengan adat lokal, seperti ziarah kubur, pembacaan seloko, serta penguatan peran majelis taklim. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pemahaman dinamika Islamisasi lokal di Sumatra, memperlihatkan bahwa kesultanan tidak hanya berperan sebagai pusat kekuasaan politik, melainkan juga sebagai pelaku penting dalam pembentukan identitas keagamaan masyarakat Jambi secara turun-temurun hingga saat ini. This study aims to explain the strategic role of the Jambi Sultanate in the spread of Islam and the formation of local religious traditions in the 19th century. The main issue raised is how the sultanate utilized political power, networks of ulama, and religious institutions in shaping the pattern of religious community. The research method used is the historical method, with analysis of written sources in the form of books, journals, and relevant scientific references. The focus of the study is directed at the activities of da'wah and religious education centered at the Al-Ikhsaniyyah Mosque, which was founded in 1880 as a center for Islamic religion and teaching. The results show that the Jambi Sultanate implemented a structured religious system through regulations on the appointment of imams, supervision of sermons, and control of teaching materials based on yellow books. The role of local ulama such as Pangeran Wirokusumo strengthened the religious education network through the Rumah Batu Olak Kemang. The formed religious traditions demonstrate the process of acculturation between Islamic teachings and local customs, such as grave pilgrimages, recitation of seloko, and strengthening the role of the majelis taklim (Islamic study group). This research contributes to the understanding of the dynamics of local Islamization in Sumatra, demonstrating that the sultanate served not only as a center of political power but also as a crucial actor in shaping the religious identity of the Jambi people, passed down through generations to the present day.
Konsep Jiwa dan Etika Islam Amanda, Siti Nur; Febriani, Sari; Anwar, Khairun; Ulzannah, Lu'lu
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 15 No 02 (2025): Jejak Pemikiran Islam dan Tradisi Lokal Keagamaan
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51925/inc.v15i02.147

Abstract

Etika Islam memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian Muslim yang utuh, tidak hanya sebagai pedoman perilaku sosial, tetapi juga sebagai cerminan nilai-nilai spiritual yang bersumber dari wahyu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara etika Islam dan konsep jiwa dalam membentuk kepribadian, serta menganalisis pemikiran filsafat Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd mengenai keduanya. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi pustaka, mengkaji literatur primer dan sekunder dari para tokoh filsafat Islam klasik. Hasil kajian menunjukkan bahwa etika Islam tidak hanya menekankan aturan moral lahiriah, tetapi juga menuntut kesadaran batiniah yang bersih dan tulus. Konsep jiwa dalam Islam, seperti nafs dan rūḥ, menjadi dasar pemahaman atas perilaku dan spiritualitas manusia. Para filosof Muslim seperti Al-Ghazali menekankan penyucian jiwa melalui kedekatan dengan Tuhan, sedangkan Ibnu Rusyd menekankan integrasi akal dan wahyu sebagai dasar kepribadian rasional dan religius. Kajian ini menyimpulkan bahwa integrasi antara etika, konsep jiwa, dan filsafat pemikiran keduanya dapat memberikan landasan kuat dalam membentuk kepribadian Muslim yang utuh dan kontekstual di era modern. Islamic ethics plays a crucial role in shaping a holistic Muslim personality, serving not only as a guideline for social behavior but also as a reflection of spiritual values ​​derived from revelation. This study aims to examine the relationship between Islamic ethics and the concept of the soul in shaping personality, and to analyze the philosophical thoughts of Al-Ghazali and Ibn Rushd regarding both. A qualitative approach was employed, employing a literature review method, examining primary and secondary literature from classical Islamic philosophers. The study's findings demonstrate that Islamic ethics emphasizes not only external moral rules but also demands a pure and sincere inner consciousness. Concepts of the soul in Islam, such as the nafs (self) and the rūḥ (spirit), serve as the foundation for understanding human behavior and spirituality. Muslim philosophers such as Al-Ghazali emphasized the purification of the soul through closeness to God, while Ibn Rushd emphasized the integration of reason and revelation as the basis for a rational and religious personality. This study concludes that the integration of ethics, the concept of the soul, and the philosophy of thought of both can provide a strong foundation for shaping a holistic and contextual Muslim personality in the modern era.
Perkembangan Pemikiran Politik Islam Dari Masa Klasik Hingga Kontemporer -, Hafsa; Najibuddin, Muhammad; Hamidah, Zulfa; Febriani, Sari
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 15 No 02 (2025): Jejak Pemikiran Islam dan Tradisi Lokal Keagamaan
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51925/inc.v15i02.149

Abstract

Perkembangan Pemikiran Politik Islam dari Zaman Klasik hingga Zaman Kontemporer: Pemikiran politik dalam Islam merupakan elemen penting dalam tradisi intelektual Islam yang membahas gagasan-gagasan fundamental tentang pemerintahan, seperti keadilan, kepemimpinan, syura (musyawarah), dan penerapan hukum Islam dalam konteks kenegaraan. Sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga kini, pemikiran ini terus berkembang seiring dengan perubahan sosial dan politik di kalangan umat Islam. Tokoh-tokoh seperti Al-Mawardi, Al-Farabi, Ibnu Khaldun, Hasan Al-Banna, dan Abul A'la Al-Maududi telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam merumuskan sistem politik ideal dari perspektif Islam. Di era modern, pemikiran politik Islam berupaya menjawab tantangan global seperti demokrasi, sekularisme, dan isu-isu kepemimpinan, serta menawarkan sistem alternatif yang berbasis pada nilai-nilai moral dan keadilan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memahami evolusi, prinsip-prinsip dasar, dan relevansi pemikiran politik Islam dalam menghadapi isu-isu politik terkini. The development of Islamic political thought from classical to contemporary times: Political thought in Islam is an important element in the Islamic intellectual tradition that discusses fundamental ideas about governance, such as justice, leadership, shura (deliberation), and the application of Islamic law in the context of the state. Since the time of the Prophet Muhammad SAW until now, this thought has continued to develop along with social and political changes among Muslims. Figures such as Al-Mawardi, Al-Farabi, Ibn Khaldun, Hasan Al-Banna, and Abul A'la Al-Maududi have made significant contributions in formulating an ideal political system from an Islamic perspective. In the modern era, Islamic political thought seeks to answer global challenges such as democracy, secularism, and leadership issues, and offers an alternative system based on moral values and social justice. This study aims to understand the evolution, basic principles, and relevance of Islamic political thought in dealing with current political issues.
Pendidikan Dan Penyebaran Peradaban Islam Putra, Rama Aditya; -, Satriani; Febriani, Sari; Hasnah, Nurul
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 15 No 02 (2025): Jejak Pemikiran Islam dan Tradisi Lokal Keagamaan
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51925/inc.v15i02.153

Abstract

Penelitian ini membahas keterkaitan historis antara sistem pendidikan pada masa Bani Umayyah (661–750 M) dan proses Islamisasi di Nusantara. Dengan menggunakan metode studi pustaka (library research) dan pendekatan deskriptif-kualitatif, penelitian ini mengkaji bagaimana warisan intelektual dan sistem pendidikan yang berkembang pada masa kekhalifahan Bani Umayyah yang berkontribusi memengaruhi struktur pendidikan dan penyebaran Islam di wilayah nusantara atau kepulauan Indonesia. Dinasti Umayyah tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan lembaga pendidikan seperti kuttab, halaqah, dan masjid sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga membuka jalur perdagangan maritim yang memungkinkan interaksi antara ulama, saudagar, dan masyarakat lokal. Hasil kajian menunjukkan bahwa sistem pendidikan Islam yang terbentuk di bawah pengaruh Bani Umayyah turut membentuk fondasi pesantren dan madrasah di Nusantara dengan sistem yang mirip pada masa itu. Selain itu, pendekatan damai dalam dakwah serta integrasi nilai-nilai keilmuan dan spiritual menjadi faktor penting dalam keberhasilan Islamisasi. Dengan demikian, makalah ini memperkuat pemahaman akan kesinambungan peradaban Islam global dan lokal serta peran strategis pendidikan dalam transformasi budaya di Nusantara. This research explores the historical connection between the educational system during the Umayyad Dynasty (661–750 CE) and the Islamization process in the Indonesian archipelago. Using library research and a descriptive-qualitative approach, the study examines how the intellectual heritage and educational institutions developed under the Umayyads influenced the formation of Islamic educational structures and the spread of Islam in the region. The Umayyad Caliphate not only contributed to the advancement of science and the establishment of institutions such as kuttab, halaqah, and mosques as learning centers, but also opened maritime trade routes that facilitated interaction among scholars, merchants, and local communities. Findings show that the Islamic education system rooted in the Umayyad era laid the foundation for the pesantren and madrasa traditions in the Nusantara. Moreover, the peaceful approach to da'wah and the integration of knowledge and spirituality played a vital role in the success of Islamization. This paper strengthens the understanding of the continuity between global and local Islamic civilizations and highlights the strategic role of education in cultural transformation in the archipelago.
Relevansi Maqam Tasawuf Dalam Membentuk Etos Keilmuan Dan Karakter Bangsa Di Era Modern Zahra, Gina Husniati; Saputra, Rendi Imam; Febriani, Sari; -, Indriani
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 15 No 02 (2025): Jejak Pemikiran Islam dan Tradisi Lokal Keagamaan
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51925/inc.v15i02.156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran maqam tasawuf dalam pengembangan karakter masyarakat Indonesia di zaman modern. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, krisis etika, dan perubahan nilai-nilai budaya, ada kebutuhan mendesak untuk membangun karakter yang kuat dan terintegrasi dengan aspek spiritual. Maqam tasawuf, sebagai tingkat spiritual dalam praktik tasawuf, memberikan pendekatan yang transformatif terhadap pengembangan jiwa dan perilaku individu melalui nilai-nilai seperti taubat, kesabaran, zuhud, ridha, dan tawakal. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur, penelitian ini mengungkapkan bahwa penginternalisasian maqam-maqam tersebut bisa menjadi dasar dalam menciptakan karakter bangsa yang berbudi pekerti luhur, jujur, bertanggung jawab, dan mendukung nilai-nilai kemanusiaan universal. Oleh karena itu, maqam tasawuf bukan hanya relevan bagi individu, tetapi juga memberikan pengaruh berarti dalam pembentukan karakter kolektif masyarakat Indonesia di tengah perubahan kehidupan modern. This study aims to analyze the role of maqam (spiritual stations) in Sufism in the development of Indonesian societal character in the modern era. In facing the challenges of globalization, ethical crises, and shifting cultural values, there is an urgent need to cultivate strong character that is integrated with spiritual dimensions. Maqam in Sufi practice offers a transformative approach to the development of the soul and individual behavior through values such as repentance (taubat), patience (sabr), asceticism (zuhud), acceptance (ridha), and trust in God (tawakkul). Using a qualitative method with a literature-based approach, this study reveals that the internalization of these maqamat can serve as a foundation for fostering a noble, honest, and responsible national character that upholds universal human values. Therefore, the concept of maqam in Sufism is not only relevant to individual spiritual development but also significantly contributes to shaping the collective character of Indonesian society amid modern life transitions.