Pangkalan Pendaratan Ikan Bajo Mola terletak di Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Potensi perikanan pada tahun 2021 sebesar 18.855 ton per tahun. Pukat merupakan alat tangkap yang dioperasikan di dasar perairan dengan target catch ikan demersal yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Secara garis besar, konstruksi alat tangkap Pukat yang digunakan di wilayah Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi terdiri dari sayap, badan jaring dan kantong. Pengoperasian Pukat dibantu dengan mesin gardan untuk menarik tali selambar pada saat towing, roller serta penggunaan katrol pada saat pengangkatan jaring kedalam kapal. Tujuan dari penelitian adalah Menganalisis faktor faktor produksi yang berpengaruh langsung terhadap hasil tangkapan pada alat tangkap pukat ikan di wilayah Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Untuk itu, penelitian ini sangat penting untuk mengetahui kombinasi faktor produksi dapat dijadikan acuan dalam melakukan operasi penangkapan, sehingga akan tercipta efisiensi penangkapan. Metode penelitian adalah Studi kasus dengan analisis deskriptif dan analisis data dengan menggunakan regresi berganda dan uji T untuk menentukan keterkaitan setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian didapat model regresi dengan persamaan Y: 599.113 + 8.912 X1+ 1.411 X2 – 4.161 X3 - 2.752 X4 + 3.773 X5 + 5.312 X6 + 7.389 X7 serta hasil uji t menerangkan bahwa panjang jaring, panjang tali selambar, jumlah BBM, jumlah setting dan lama towing berpengaruh terhadap hasil tangkapan alat tangkap pukat di wilayah Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Sedangkan untuk variabel ukuran kapal dan jumlah ABK secara nyata tidak berpengaruh.