Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN TANGKAP KABUPATEN WAKATOBI BERDASARKAN ANALISIS TIPOLOGI KLASSEN Hasan, Ridwan; M. Bakar, Mukmin; Afriyanto, La Ode Fito; Wista, Wista; La Padu, La Padu
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 01 (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/kapalamada.v1i01.57

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk memetakan komoditas sektor perikanan Kabupaten Wakatobi. Data yang digunakan dalam penelitian ini data komoditas perikanan Kabupaten Wakatobi yang bersumber dari BPS Kabupaten Wakatobi. Alat analisis yang digunakan untum menjawab tujuan penelitian adalah analisis topologi klassen. Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa komoiditas perikanan keunggulan di Kabupaten Wakatobi adalah tuna, baronang dan cakalang. Komoditas perikanan yang potensial untuk dikembangkan adalah tongkol. Komoditas perikanan yang berkembang adalah Kuwe. Dan komoditas perikanan yang terbelakang adalah Kakap Merah, Biji Nangka, Ikan Kembung dan Gurita. Komoditas unggul ini jika tidak dikelola dengan baik dapat bergeser menjadi komoditas potensial, yakni pertumbuhannya akan menurun meskipun jumlahnya masih cukup besar. Untuk komoditas berkembang pemerintah perlu melakukan upaya optimalisasi melalui intenfikasi. Komoditas berkembang merupakan prospek bagi daerah karena masih memungkinkan untuk ditingkatkan lagi kontribusi komoditas tersebut sehingga menjadi komoditas unggulan. Tapi jika sektor berkembang ini tidak dikelola dengan baik, maka dapat jadi komoditas berkembang akan turun menjadi komoditas terbelakang. komoditas potensial perlu pembenahan sebab komoditas potensial ini memberikan kontribusi besar bagi sektor perikanan tetapi pertumbuhannya sudah mulai menurun. Jika komoditas potensial ini tidak diperhatikan, maka bisa jadi berubah menjadi terbelakang. Untuk komoditas terbelakang sebisa mungkin pemerintah berupaya meningkatkan kontribusinya meskipun komoditas ini cukup sulit untuk dijadikan daya saing daerah
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DALAM PERIKANAN PUKAT IKAN PADA NELAYAN BAJO MOLA KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Mastu, La Ode Khairun; Hasan, Ridwan; Handayani, Mery; Anita, Anita; Padu, La
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 01 (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/kapalamada.v1i01.92

Abstract

Pangkalan Pendaratan Ikan Bajo Mola terletak di Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Potensi perikanan pada tahun 2021 sebesar 18.855 ton per tahun. Pukat merupakan alat tangkap yang dioperasikan di dasar perairan dengan target catch ikan demersal yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Secara garis besar, konstruksi alat tangkap Pukat yang digunakan di wilayah Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi terdiri dari sayap, badan jaring dan kantong. Pengoperasian Pukat dibantu dengan mesin gardan untuk menarik tali selambar pada saat towing, roller serta penggunaan katrol pada saat pengangkatan jaring kedalam kapal. Tujuan dari penelitian adalah Menganalisis faktor faktor produksi yang berpengaruh langsung terhadap hasil tangkapan pada alat tangkap pukat ikan di wilayah Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Untuk itu, penelitian ini sangat penting untuk mengetahui kombinasi faktor produksi dapat dijadikan acuan dalam melakukan operasi penangkapan, sehingga akan tercipta efisiensi penangkapan. Metode penelitian adalah Studi kasus dengan analisis deskriptif dan analisis data dengan menggunakan regresi berganda dan uji T untuk menentukan keterkaitan setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian didapat model regresi dengan persamaan Y: 599.113 + 8.912 X1+ 1.411 X2 – 4.161 X3 - 2.752 X4 + 3.773 X5 + 5.312 X6 + 7.389 X7 serta hasil uji t menerangkan bahwa panjang jaring, panjang tali selambar, jumlah BBM, jumlah setting dan lama towing berpengaruh terhadap hasil tangkapan alat tangkap pukat di wilayah Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Sedangkan untuk variabel ukuran kapal dan jumlah ABK secara nyata tidak berpengaruh.
PELATIHAN PENGELOLAAN IKAN MENJADI MAKANAN SIAP KONSUMSI DI DESA MOLA UTARA KEC. WANGI-WANGI SELATAN, KAB. WAKATOBI Hasan, Ridwan; M. Bakar, Mukmin; Afriyanto, La Ode Fito; A, Fitria; Yadir, Yadir
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 1 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v1i02.64

Abstract

Desa Mola Utara yang terletak di kecamatan wangi-wangi selatan di kabupaten wakatobi memiliki tradisi yang telah berjalan bertahun tahun sejak masyarakat mendiami daerah tersebut dimana masyarakat melakukan pemeliharaan ikan disekitar rumah warga karena rumah warga berada diatas air laut hal ini dilakukan karena jumlah ikan yang ada disekitar wakatobi jumlahnya sangat banyak sehingga banyak ikan yang ditangkap dalam keadaan hidup kemudian dilakukan pemeliharaan. Namun demikian, masyarakat belum memanfaatkan potensi ikan yang ada di Desa Mola Utara kecamatan wangi-wangi selatan di kabupaten wakatobi secara Maksimal. Produksi ikan yang dihasilkan selama ini hanya dijual ke pasar di kecamatan wangi-wangi. Padahal untuk lebih meningkatkan nilai tambah produksi ikan, masyarakat dapat melakukan berbagai macam pengembangan pengolahan makanan berbahan dasar ikan yang lebih beragam dan produktif. Sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Wakatobi yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan, masyarakat perlu dibekali pengetahuan untuk mengolah berbagai jenis olahan makanan berbahan dasar ikan air laut. Menu olahan yang dipraktikkan dalam kegiatan ini antara lain Kakap Merah, Parende Ikan Katamba, Vilet Ikan Putih. Kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi semua ibu Ibu PKK dalam mengolah ikan menjadi menu yang beragam untuk pemenuhan gizi bagi anak-anak dan nantinya dapat menjadi life skills bagi masyarakat untuk membuka usaha olahan ikan yang mampu memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat.
STRATEGI PENANGGULANGAN PENCEMARAN SAMPAH PLASTIK DI PANTAI CEMARA DESA WAPIA-PIA KECAMATAN WANGI-WANGI KABUPATEN WAKATOBI SULAWESI TENGGARA Mastu, La Ode Khairum; Hasan, Ridwan; Handayani, Mery; Anita, Anita; Padu, La
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v3i01.985

Abstract

Pantai Cemara merupakan pantai yang berada di Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara dimana telah mengalami pencemaran limbah cair maupun limbah padat. Salah satu limbah padat yang mengganggu estetika perairan dan fungsi ekologis adalah sampah berbahan plastik. Pencemaran oleh sampah plastik ini harus dikendalikan agar tidak menjadi toksik di perairan Pantai Cemara. Penanggulangan pencemaran, harus dimulai oleh penduduk yang mendiami kawasan pesisir Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kesadaran kepada masyarakat dan membentuk kelompok yang aktif memonitoring laut. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahapan Sosialisasi, Fokus Grup Diskusi (FGD) dan Tindak Lanjut (bersih pantai). Hasil kegiatan pengabdian ini berhasil membentuk dan menetapkan kelompok Pecinta Pantai Cemara pada Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan ditetapkan menjadi program kerja tahunan Kecamatan Wangi-Wangi yang berfungsi monitoring Pantai Cemara Kendari. Selain itu masyarakat sangat puas dengan kegiatan pengabdian ini dan menginginkan kegiatan serupa dilakukan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat yang hidup di wilayah pesisir perairan Pantai Cemara di Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara.