Subkhan -
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Gedung C6, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50229

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH IC TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN PERIODE 2005-2007 -, Subkhan; Citraningrum, Dyah Pitaloka
Jurnal Dinamika Akuntansi Vol 2, No 1 (2010): March 2010
Publisher : Jurnal Dinamika Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jda.v2i1.1925

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh intellectual capital (IC) perusahaan pada kinerja keuangan mereka. Penelitian ini menggunakan Public Framework dan data dari 57 sektor perbankan Indonesia yang tercatat antara tahun 2005 dan 2007 pada Indonesian Stock Exchange. Penelitian ini menggunakan partial least square (PLS) untuk menganalisis data. 3 elemen IC dan kinerja perusahaan dites dalam penelitian ini. Hasilnya memperlihatkan bahwa IC dan kinerja keuangan mempunyai pengaruh yang signifikan, VACA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan, VAHU mempuyai pengaruh yang signifikan  terhadap kinerja keuangan, dan STVA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan. Abstract The objective of this study is to investigate the influence of firm’s intellectual capital (IC) on their financial performance. This paper uses Public Framework and data from 57 Indonesian banking sectors listed between 2005 and 2007 on the Indonesian Stock Exchange. This study uses partial least square (PLS) for data analysis. Three elements of IC and company performances are tested by this study. The results show that IC and financial performance have significant influence, VACA has significant influence to financial performance, VAHU has significant influence to financial performance, and STVA has significant influence to financial performance.Keywords: intellectual capital; financial performance
REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEND INITIATION DAN DIVIDEND OMISSION -, Subkhan; Wardani, Pratiwi Kusuma
Jurnal Dinamika Akuntansi Vol 4, No 1 (2012): March 2012
Publisher : Jurnal Dinamika Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jda.v4i1.1957

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menguji apakah pasar bereaksi positif terhadap dividend initiation dan dividend omission. Sampel yang digunakan sebanyak 43 saham perusahaan yang terdiri dari 29 perusahaan yang melakukan dividend initiation dan 14 perusahaan yang melakukan dividend omission. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar tidak bereaksi terhadap pengumuman kebijakan dividend initiation. Disekitar hari pengumuman, ditemukan abnormal return yang negatif maupun positif tetapi tidak ditemukan average abnormal return positif maupun negatif signifikan. Selain itu pasar bereaksi negatif terhadap pengumuman kebijakan dividend omission pada hari pengumuman (t-10, t-5, t-4, t+4) dan t+6 memberikan average abnormal return negatif yang signifikan. The objective of study is to know whether the market reacts positively to dividend initiation and dividend omission. The samples are 43 copmanies’ shares. They   consists of 29 companies that have dividend initiation and 14 companies that have dividend omission. The results show that the market does not react to the announcement of dividend initiation policy. Then, it is found that around the announcement day, abnormal return is negatif and positive. However, both significant negatif and positive abnormal return average are not found.  The market reacts negatifly to the announcement of dividend omission policy on the day it is  published ( t-10, t-5, t-4, t +4, and +6 t give the average of negatif  and significant abnormal return.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN WAJIB LAPORAN KEUANGAN PADA KPRI DI KUDUS -, Subkhan; Luthfiyati, Devi Indah
Jurnal Dinamika Akuntansi Vol 3, No 1 (2011): March 2011
Publisher : Jurnal Dinamika Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jda.v3i1.1940

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah likuiditas, profitabilitas dan size mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan KPRI. Populasi dalam penelitian ini yaitu KPRI di Kabupaten Kudus yang berjumlah 45 KPRI. Dengan teknik purposive sampling diperoleh sampel 25.Variabel penelitian terdiri dari likuiditas, profitabilitas, size dan luas pengungkapan. Data yang digunakan berupa data sekunder yang diambil dengan teknik dokumentasi. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengungkapan laporan keuangan masih tergolong kurang lengkap. Secara simultan likuiditas, profitabilitas, dan size mempengaruhi pengungkapan wajib. Secara parsial likuiditas tidak mempengaruhi luas pengungkapan wajib dikarenakan tingkat likuiditas KPRI yang over liquid sedangkan profitabilitas dan size mempengaruhi luas pengungkapan wajib. The problem in this study is whether liquidity, profitability and size influence the disclosure of KPRI financial report. The population in this study was forty five KPRI in Kabupaten Kudus. Then, purposive sampling technique was used for obtaining 45 KPRI. The variables for this study are liquidity, profitability, size and to what extent the financial statement is disclosed. The data used were secondary data taken by using technical documentation. The data is analyzed by using multiple linear regression. The result shows that the disclosure of financial statements have not ben enough completed yet Simultaneously, liquidity, profitability, and size affect the mandatory disclosure. Partially, liquidity does not have much influnce on the mandatory disclosure. It is due to an over-liquid KPRI. Meanwhile, profitability and size affect the mandatory disclosure.
PERANAN KYAI DALAM MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN ASMA’ CHUSNA KRANJI KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN -, Subkhan
Journal of Economic Education Vol 1 No 1 (2012): June 2012
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji bagaimana peranan kyai dalam manajemen pembi-ayaan pendidikan di pondok pesantren Asma’ Chusna Kranji Kecamatan Kedungwuni Kabu-paten Pekalongan. Metode deskripsi analisis digunakan dalam penelitian ini dengan pendeka-tan kualitatif melalui studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini yaitu pimpinan pesantren, penasehat pondok, pengurus harian dan lurah pondok, kyai pengasuh, santri alumni pondok, tokoh masyarakat sekitar, keluarga wakif (pendiri pondok), santri mukim, dan dari dokumen-dokumen yang ada di pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kyai kolektif dalam perencanaan pembiayaan di pondok pesantren Asma’ Chusna ditekankan pada ren-cana penggalian dana dan penentuan sumber dana. Kyai dan pengelola pesantren dalam pen-gelolaan penggunaan dana pembiayaan pendidikan tidak menggunakan otoritas, tetapi lebih pada memberdayakan santri. Peran kyai dalam pengawasan adalah dengan melakukan model pengawasan aktif. Peran kyai dalam evaluasi dan pertanggungjawaban terhadap pembiayaan lebih ditekankan pada perananya sebagai pengaudit atau supervisor keuangan. This aim of this research is to find out how the roles of kyai in managing educational finance pondok pesantren in pondok pesantren Asma’ Chusna Kranji Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Descriptive qualitative is used in this research and using qualitative approach through case study. The sources of this research are the leader of pesantren, advisor, board and lurah, kyai, students, alumni, figures of society, wakif family (pondok founder), santri mukim, and documentation from the pesantren. The result shows that the role of the kyai is collective in planning the finance in peran pondok pesantren Asma’ Chusna and emphasized in gaining the fund and determining the source of the fund. Kyai and stakeholders in managing the use of the fund isn’t authoritarian, but exploring students’ role. Kyai’s role in supervising is actively doing a control model and in evaluating and reporting is more emphasized as the auditor or financing supervisor.
PERANAN KYAI DALAM MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN ASMA’ CHUSNA KRANJI KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN -, Subkhan
Journal of Economic Education Vol 1 No 1 (2012): June 2012
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji bagaimana peranan kyai dalam manajemen pembi-ayaan pendidikan di pondok pesantren Asma’ Chusna Kranji Kecamatan Kedungwuni Kabu-paten Pekalongan. Metode deskripsi analisis digunakan dalam penelitian ini dengan pendeka-tan kualitatif melalui studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini yaitu pimpinan pesantren, penasehat pondok, pengurus harian dan lurah pondok, kyai pengasuh, santri alumni pondok, tokoh masyarakat sekitar, keluarga wakif (pendiri pondok), santri mukim, dan dari dokumen-dokumen yang ada di pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kyai kolektif dalam perencanaan pembiayaan di pondok pesantren Asma’ Chusna ditekankan pada ren-cana penggalian dana dan penentuan sumber dana. Kyai dan pengelola pesantren dalam pen-gelolaan penggunaan dana pembiayaan pendidikan tidak menggunakan otoritas, tetapi lebih pada memberdayakan santri. Peran kyai dalam pengawasan adalah dengan melakukan model pengawasan aktif. Peran kyai dalam evaluasi dan pertanggungjawaban terhadap pembiayaan lebih ditekankan pada perananya sebagai pengaudit atau supervisor keuangan. This aim of this research is to find out how the roles of kyai in managing educational finance pondok pesantren in pondok pesantren Asma’ Chusna Kranji Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Descriptive qualitative is used in this research and using qualitative approach through case study. The sources of this research are the leader of pesantren, advisor, board and lurah, kyai, students, alumni, figures of society, wakif family (pondok founder), santri mukim, and documentation from the pesantren. The result shows that the role of the kyai is collective in planning the finance in peran pondok pesantren Asma’ Chusna and emphasized in gaining the fund and determining the source of the fund. Kyai and stakeholders in managing the use of the fund isn’t authoritarian, but exploring students’ role. Kyai’s role in supervising is actively doing a control model and in evaluating and reporting is more emphasized as the auditor or financing supervisor.