Masalah stunting dapat dimulai semenjak masa kehamilan dan akan tampak pada saat anak berusia dua tahun. Proporsi kejadian stunting di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2021 adalah 20,9% dan di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2021 adalah 23,3%. Intervensi penurunan prevalensi stunting yang dilakukan pada ibu hamil diantaranya adalah; memberikan suplemen gizi untuk dapat mencegah kekurangan energi, protein kronis, zat besi, asam folat dan iodium, upaya pencegahan kecacingan pada ibu, memberikan edukasi tentang pemantauan kesehatan dan gizi ibu serta bayi baru lahir melalui kelas ibu hamil dan melakukan pemeriksaan ANC secara rutin. Ibu hamil akan lebih aktif dalam mendeteksi dini dan melakukan upaya pencegahan kejadian stunting apabila memiliki pengetahuan yang baik. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk dapat mengetahui apakah terdapat hubungan antara usia, pendidikan dan gravida dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah stunting di Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan crosss sectional. Teknik pengambilan sampel dengan metode accidental sampling, besar sampel 60 ibu hamil. Hasil P-value variabel usia yaitu 0.007 > 0.05, artinya ada hubungan antara usia dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah sunting. Hasil P-value variabel pendidikan 0.020 > 0.05, artinya ada hubungan antara pendidikan dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah stunting. Hasil P-value variabel gravida sebesar 0.036 > 0,05, artinya ada hubungan antara gravida dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah stunting. Dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara usia, pendidikan dan gravida dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah stunting. Ibu yang hamil diharapkan dapat melakukan ANC secara teratur serta mampu untuk dapat menerapkan perilaku yang baik dalam upaya pencegahan kejadian stunting sejak masa kehamilan.