Subekti, Ratih
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU HAMIL DALAM MENCEGAH STUNTING DI KABUPATEN BANJARNEGARA Subekti, Ratih; Barni, Barni
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 11, No 3 (2023): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v11i3.1341

Abstract

Masalah stunting dapat dimulai semenjak masa kehamilan dan akan tampak pada saat anak berusia dua tahun. Proporsi kejadian stunting di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2021 adalah 20,9% dan di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2021 adalah 23,3%. Intervensi penurunan prevalensi stunting yang dilakukan pada ibu hamil diantaranya adalah; memberikan suplemen gizi untuk dapat mencegah kekurangan energi, protein kronis, zat besi, asam folat dan iodium, upaya pencegahan kecacingan pada ibu, memberikan edukasi tentang pemantauan kesehatan dan gizi ibu serta bayi baru lahir melalui kelas ibu hamil dan melakukan pemeriksaan ANC secara rutin. Ibu hamil akan lebih aktif dalam mendeteksi dini dan melakukan upaya pencegahan kejadian stunting apabila memiliki pengetahuan yang baik. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk dapat mengetahui apakah terdapat hubungan antara usia, pendidikan dan gravida dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah stunting di Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan crosss sectional. Teknik pengambilan sampel dengan metode accidental sampling, besar sampel 60 ibu hamil. Hasil P-value variabel usia yaitu 0.007 > 0.05, artinya ada hubungan antara usia dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah sunting. Hasil P-value variabel pendidikan 0.020 > 0.05, artinya ada hubungan antara pendidikan dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah stunting. Hasil P-value variabel gravida sebesar 0.036 > 0,05, artinya ada hubungan antara gravida dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah stunting. Dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara usia, pendidikan dan gravida dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah stunting. Ibu yang hamil diharapkan dapat melakukan ANC secara teratur serta mampu untuk dapat menerapkan perilaku yang baik dalam upaya pencegahan kejadian stunting sejak masa kehamilan.
TAPS Ban and Media Literacy to Protect Youth from Tobacco Industry Inducement Nurjanah, Nurjanah; Sugihantono, Anung; Widjanarko, Bagoes; Handayani, Novia; Musthofa, Syamsulhuda Budi; Puspitaningtyas, Sheila Indah; Wulandari, Anastasia; Fadhilah, Nur; Fajriyah, Nuniek Nizmah; Permadi, Yulian Wahyu; Subekti, Ratih; Faozan, Amir
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 13 No. SI2 (2025): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V13.ISI2.2025.135-142

Abstract

Background: The Indonesia Health Survey 2023 indicates that around 70 million people in the country smoke, with 7.2% aged 10 to 18, and Central Java province reports one of the highest child prevalence rates in Indonesia at 9.6%. Tobacco Advertising, Promotion, and Sponsorship (TAPS) influence intention to smoke, and on the other hand, Smoking Media Literacy (SML) can be a shield for youth to protect them from tobacco industry inducement. Methods: This study aims to evaluate the impact of TAPS exposure and SML on smoking intention. This cross-sectional study includes 1,014 students from ten junior high schools, eleven high schools, and five universities located in the three primary municipalities of Central Java Province. A stratified sampling method was used to choose the participants, and data was collected through a self-administered questionnaire. Results: The students were most frequently exposed to TAPS through outdoor media such as billboards and banners, followed by displays at points of sale and online platforms like social media and websites. The logistic regression found that Higher media literacy is associated with a decreased likelihood of intending to smoke, with (OR 0.60). Conversely, exposure to tobacco advertising, promotion, and sponsorship (TAPS) increases intending to smoke by approximately 55% (OR 1.55). The intention to smoke is the most potent predictor of whether an individual has ever smoked (OR 9.91). Conclusion: The low media literacy increases vulnerability to tobacco marketing, while exposure to tobacco advertising and promotion significantly heightens the likelihood of intending to smoke. The strong association between smoking intention and highlights the critical importance of early preventative measures. Targeted strategies such as media literacy education and a total TAPS ban are essential to curb the rising trend of tobacco use among Indonesian youth.
GAMBARAN PERILAKU ANC DAN VAKSINASI IBU HAMIL PADA ERA PANDEMI COVID-19 DI PUNGGELAN 1 KABUPATEN BANJARNEGARA Subekti, Ratih; Ratmawati, Lia Aria
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jik.v11i2.2229

Abstract

Tujuan: untuk mengetahui gambaran perilaku ANC ibu hamil dan vaksinasi di era pandemi covid-19 di Puskesmas Punggelan 1 Kabupaten Banjarnegara. Metodologi: Penelitian kuantitatif dengan jenis metode survei. Sampel diambil dari kunjungan ibu hamil Trimester II dan III di bulan Oktober 2021 secara accidental sampling sebanyak 41 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan membagi link google form untuk mengisi kuesioner penelitian bagi ibu hamil melalui Whatsapp. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan perilaku ANC meliputi kunjungan ibu hamil dilakukan rutin 97.56%, ibu hamil yang membaca buku KIA di rumah selama pandemi 97.56% responden, ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil secara on line 68.29%, bahwa ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya ke dokter selama pandemi 80.49 %, ibu hamil yang membuat janji terlebih dahulu sebelum memeriksakan kehamilan 58.54% dan ibu hamil yang sudah melakukan vaksinasi covid-19 sejumlah 70.73%. Kesimpulan: perilaku ANC di era pandemi Covid-19 diselenggarakan dengan mempertimbangkan pencegahan penularan Covid-19 baik bagi ibu, bayi, maupun tenaga kesehatan. Pelaksanaan kunjungan antenatal dan pasca salin didahului dengan janji temu / teleregistrasi melalui media komunikasi untuk mencari faktor risiko dan gejala Covid-19.
EVALUASI PROGRAM PMT BAGI IBU HAMIL DAN BALITA DALAM PENCEGAHAN STUNTING Ratmawati, Lia Aria; Subekti, Ratih
Jurnal Sains Kebidanan Vol. 7 No. 2 (2025): NOVEMBER 2025
Publisher : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jsk.v7i2.14014

Abstract

Permasalahan gizi pada ibu hamil dan balita menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan serta risiko terjadinya stunting. Upaya strategis mengatasinya melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan lokal. Tujuan penelitian adalah mengumpulkan data dan informasi terkait evaluasi program PMT berbahan pangan lokal bagi ibu hamil dan balita dalam pencegahan stunting. Penelitian ini menggunakan mixed methods research pendekatan ekplanatoris sekuensial. Subjek penelitian terdiri dari 26 ibu hamil, 27 ibu balita, 27 kader PMT, 11 ahli gizi, dan 9 Kepala Puskesmas. Teknik pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam menggunakan daftar pertanyaan Monev Program PMT Kemenkes RI tahun 2024 dan pengumpulan data sekunder melalui dokumen laporan gizi. Analisis data menggunakan 2 tahap yaitu analisa univariat data hasil wawancara yang dikelompokkan sesuai tema secara narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen input, proses dan output telah dilaksanakan cukup baik. Ketidakberhasilan program PMT diantaranya balita pilih-pilih makanan (picky eater), pola kebiasaan makan di keluarga yang kurang sesuai dan kurangnya ketelatenan orang tua/pengasuh balita dalam pemberian PMT.